Hattrick (film)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hattrick
SutradaraRobert Ronny
ProduserRaam Punjabi
Ditulis olehRobert Ronny, Ody C. Harahap
PemeranArumi Bachsin
Denny Sumargo
Lukman Sardi
Dion Wiyoko
Ira Wibowo
Fauzan Nasrul
Lionil Hendrik
Amrit Punjabi
Michael Jakarimilena
Penata musikDeane Ogden
DistributorMultivision Plus
Tanggal rilis
10 Mei 2012 (2012-05-10)
Durasi104 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Hattrick adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tanggal 10 Mei 2012. Film ini disutradarai oleh Robert Ronny. Film ini dibintangi oleh Arumi Bachsin dan Denny Sumargo.

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Setiap tahun turnamen Underground Futsal bertaraf internasional berlangsung tanpa pernah diketahui khalayak. Bu Bos seorang janda pimpinan mafia punya ambisi meneruskan cita-cita suaminya memiliki tim futsal. Demi kehormatan suaminya; demi Indonesia!

Toro seorang pelatih futsal ternama diminta membentuk tim. Samuel, Halil, Alung, Anand, Markus, harus berlatih di tempat khusus. Mereka dijaga pengawal bersenjata, mata juga harus tertutup setiap kali menuju kamp latihan. Toro tahu pemain pilihannya punya skill bagus, meskipun mereka berbeda etnis dan berbeda latar kehidupan. Mereka juga punya masalah yang bisa mempengaruhi keutuhan tim. Samuel kehilangan figur bapak, Alung yang menunggu pengakuan kewarganegaraannya, hingga Anand yang dihantui rasa bersalah setelah kematian ibunya. Tapi Toro justru yakin perbedaan mereka adalah kekuatan timnya.[1]

Pemain[sunting | sunting sumber]

  • Arumi Bachsin sebagai Sophie - Setelah lulus SMU, Sophie memutuskan untuk tinggal sendiri dan mendalami jurnalisme. Ia memutuskan untuk menjadi wartawan investigasi, tetapi dengan kualitas jurnalisme lokal yang masih di bawah standar, ia dianggap hanya cocok menjadi wartawan gosip. Tetapi ia membangkang dan memutuskan untuk menjadi wartawan olahraga khusus sepak bola dikarenakan kecintaannya terhadap olahraga tersebut, sambil perlahan mencari peluang untuk menjadi wartawan sesungguhnya.
  • Denny Sumargo sebagai Galang - Galang adalah seorang pemuda keras yang hidup di jalanan. Semenjak kecil ia hidup di panti asuhan karena tidak memiliki orang tua yang mengurusnya. Selulusnya dari SMU, Galang hanya dapat hidup dari bermain sepak bola bayaran. Namun ia selalu ingin menjadi yang terbaik. Dan karena ia sangat berbakat bermain sepak bola, ia selalu berlatih untuk mengasahnya.
  • Lukman Sardi sebagai Pak Toro - Pak Toro adalah salah satu karakter utama di film dan merupakan mantan pemain tim nasional pada masa mudanya. Dikarenakan kesulitan keuangan, ia bermain untuk tim bayaran Pak Dedy. Malangnya setelah kalah di sebuah pertandingan besar, Pak Dedy-pun mengancam untuk membunuh Pak Toro beserta keluarganya. Inilah yang kemudian mendorong Pak Toro untuk berlindung kepada Bu Bos, walaupun itu berarti harus meninggalkan keluarganya demi keselamatan mereka. Pak Toro lalu direkrut oleh Bu Bos sebagai pelatih Garuda Merah dan ditugaskan mencari lima orang pemain terbaik di Indonesia.
  • Ira Wibowo sebagai Ibu Bos Mafia - Walapun terlahir dari keluarga kaya raya di Jakarta, Bu Bos sudah lancar berbisnis semenjak muda. Sebagai wanita yang keras, ia tidak dapat menerima kata gagal ataupun tidak. Inilah yang membuat ia selalu sukses dalam segala hal. Keunggulan-keunggulan Bu Bos jugalah yang menarik bagi Pak Bos, ditambah ia satu-satunya pria yang dapat menenangkan Bu Bos. Namun setelah Pak Bos meninggal, Bu Bos kembali ke sifatnya yang ganas dan tanpa kompromi, termasuk ketika ia ingin membentuk tim Garuda Merah.
  • Fauzan Nasrul sebagai Samuel - Samuel lahir dari keluarga yang miskin. Dikarenakan latar belakang keluarganya yang kurang berada, Samuel tidak dapat melanjutkan kuliah. Tanpa ijazah dan kemampuan khusus, Samuel hanya bekerja sebagai tukang ojek dan menjadi pemain sepak bola bayaran. Bakat sepak bolanya yang diatas rata-rata justru membuat ia dapat menghidupi keluarganya yang ditinggal ayahnya dari kecil. Samuel juga seseorang yang memiliki percaya diri tinggi sehingga banyak yang menganggapnya sombong. Sikap itu didapatnya dikarenakan dari kecil ia tidak dapat mengandalkan siapapun kecuali dirinya sendiri. Samuel ditemukan oleh Pak Toro di salah satu pertandingan futsal ilegal yang ia sedang ikuti.
  • Lionil Hendrik sebagai Halil - Halil adalah seseorang yang bangga dan cenderung narsis. Ia selalu merasa dirinya tampan, hebat dan penuh bakat. Halil yang selalu dapat melakukan apa saja, akhirnya memilih dua hal yang dicintainya, sepak bola dan menyanyi. Impiannya adalah menjadi seorang bintang sepak bola yang mengeluarkan album lagu. Maka dari itu ketika ia lulus SMU, ia langsung merantau ke Jakarta dan bertekad untuk mewujudkan cita-citanya tersebut.
  • Dion Wiyoko sebagai Alung - Alung beserta keluarganya adalah kisah klasik WNA keturunan Cina di Indonesia. Lahir dan besar di Jakarta, Alung pun ingin menjadi warga negara Indonesia, tetapi dikarenakan latar belakang keluarganya yang kurang berada, mereka tidak mampu membayar biaya administrasi untuk menjadi WNI. Alung yang suka dengan sepak bola dan selalu diajak ayahnya bekerja di pasar ikan, tumbuh menjadi pemuda yang tangkas dan gesit. Keahliannya tersebutlah yang meyakinkan Pak Toro untuk merekrutnya menjadi kiper tim Garuda Merah.
  • Amrit Punjabi sebagai Anand - Tumbuh dibesarkan oleh ibu tunggal, Anand tumbuh menjadi anak yang nakal dan suka mencuri. Anand yang dikaruniai kegesitan berlari ditambah dengan kesenangannya memacu adrenalin, merasa bakatnya dapat dimanfaatkan menjadi copet dan maling. Anand akhirnya mulai mengurangi banyaknya ia mencuri dan mulai mendalami sepak bola dengan memanfaatkan kecepatan larinya tersebut untuk menjadi pemain sayap atau penyerang yang selalu mencetak gol.
  • Michael Jakarimilena sebagai Markus - Setelah lulus SMU, Markus mengadu nasib ke Jakarta. Namun dikarenakan cobaan hidup yang berat di Jakarta, Markus bekerja serabutan, hingga akhirnya ia mendapatkan pekerjaan tetap sebagai kuli pelabuhan. Namun dengan fisik yang kuat itulah akhirnya Markus menemukan bakat lainnya, yaitu bermain sepak bola. Kemampuan fisiknya itulah yang akhirnya menarik perhatian Pak Toro untuk merekrutna menjadi pemain bertahan tim Garuda Merah.
  • Pong Hardjatmo sebagai Pak Dedy
  • Fitria Sechan sebagai Ibu Dewi

Trivia[sunting | sunting sumber]

  • Semua pemain melakukan adegan stunt mereka sendiri.
  • Pada saat syuting, kaki Denny Sumargo sempat terbakar setelah menggunakan bola api.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hattrick Diarsipkan 2012-03-31 di Wayback Machine., diakses pada 31 Maret 2012.
  2. ^ [1], diakses pada 3 April 2012.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]