Harjobinangun, Grabag, Purworejo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Harjobinangun
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPurworejo
KecamatanGrabag
Kode pos
54265
Kode Kemendagri33.06.01.2001
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Harjobinangun merupakan sebuah desa di Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini berada di wilayah pesisir pantai selatan yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Desa Harjobinangun ini berjarak sekitar 2 kilometer dari pusat pemerintahan Kecamatan Grabag dan 23 kilometer dari ibukota Kabupaten Purworejo.

Nama Harjobinangun berasal dari bahasa jawa yang terdiri dari dua kata, yaitu Harjo dan Binangun. Kata Harjo berarti sejahtera, sedangkan Binangun berarti membangun. Sehingga Harjobinangun berarti dengan adanya pembangunan maka akan menciptakan Rejo atau sejahtera.

Pembagian Administratif[sunting | sunting sumber]

Desa Harjobinangun terbagi secara administratif menjadi 7 Dusun, 7 RW, dan 13 RT. Adapun pembagian administratif Desa Harjobinangun adalah sebagai berikut :

  1. Dusun Awu Awu I, terdiri dari 1 RW dan 2 RT
  2. Dusun Awu Awu II, terdiri dari 1 RW dan 2 RT
  3. Dusun Bendo I, terdiri dari 1 RW dan 2 RT
  4. Dusun Bendo II, terdiri dari 1 RW dan 2 RT
  5. Dusun Kratonrejo, terdiri dari 1 RW dan 2 RT
  6. Dusun Pathukrejo, terdiri dari 1 RW dan 2 RT
  7. Dusun Malangrejo, terdiri dari 1 RW dan 1 RT

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Utara Kecamatan Ngombol
Timur Kecamatan Ngombol
Selatan Samudra Hindia
Barat Desa Patutrejo

Keadaan Wilayah[sunting | sunting sumber]

Luas Wilayah Desa : 369,304 HA

Luas Sawah : 82, 005 HA

Luas Pekarangan : 114,400 HA

Luas Tegal Kebun : 153,899 HA

Luas Hutan Negara : 4.000 HA

Luas Lain - lain : 15,00 HA

Keadaan Geografis[sunting | sunting sumber]

Koordinat geografis berada di tepi pantai.

Ketinggian tanah dari permukaan air laut : 5 m

Topologi pada dataran rendah tepi pantai, yang letak tanahnya rata.

Suhu rata-rata : 22 °C - 31 °C

Orbitrasi[sunting | sunting sumber]

Jarak ke kantor Kecamatan Grabag : 2 km

Jarak ke kantor Kabupaten Purworejo : 23 km

Jarak ke kantor Provinsi Jawa Tengah : 150 km

Perhubungan[sunting | sunting sumber]

Sarana perhubungan di Desa Harjobinangun khususnya jalan desa dibangun menggunakan konstruksi rabat beton dengan sirtu di tengah. Kondisi jalan desa pada beberapa titik lokasi mengalami kerusakan, atau kurang rata yang disebabkan oleh usia.

Aliran sungai Jali yang melewati desa juga membuat desa memiliki sarana perhubungan lainnya berupa jembatan. Adapun jembatan yang ada di Desa Harjobinangun adalah 1 buah jembatan gantung dan 1 buah jembatan beton untuk menghubungkan Dusun Awu-Awu 1 dengan Dusun Malangrejo yang dipisahkan oleh Sungai Jali.

Penerangan[sunting | sunting sumber]

Seluruh wilayah Desa Harjobinangun sudah dijangkau listrik secara merata. Dengan begitu sarana penerangan jalan desa sudah menggunakan penerangan listrik. Selain itu, kebutuhan berbagai kepentingan rumah tangga seluruh masyarakat desa juga sudah memanfaatkan listrik.

Keadaan Tanah[sunting | sunting sumber]

Keadaan tanah di wilayah Desa Harjobinangun pada umumnya subur untuk berbagai kegiatan pertanian. Wilayah persawahan dan perkebunan yang dilewati oleh Sungai Jali menyebabkan jenis tanah di Desa Harjobinangun didominasi oleh tanah berjenis tanah aluvial.

Tanah aluvial merupakan jenis tanah yang terbentuk karena hasil endapan. Endapan yang dimaksud adalah endapan dari sungai, atau juga dari air hujan yang biasanya sedikit menggenang karena cekungan. Tanah aluvial mengandung mineral yang tinggi dan tingkat PH berada diambang batas aman sehingga tanah ini sangat bagus untuk kegiatan pertanian dan perkebunan.

Tanah di Desa Harjobinangun terbagi menjadi dua jenis yaitu :

  1. Tanah basah atau persawahan, hasil bumi dari tanah basah di Desa Harjobinangun adalah tanaman pangan seperti padi dan palawija di musim kemarau.
  2. Tanah kering atau perkebunan, hasil bumi dari tanah kering atau tegalan di Desa Harjobinangun adalah palawija, cabai, sayur, singkong, jagung, dan hasil kebun jambu kristal dan pepaya.

Luas wilayah persawahan Desa Harjobinangun kurang lebih sekitar 82 hektar, sehingga untuk pengairan dan irigasi digunakan 3 metode sebagai berikut :

  1. Irigasi Non Teknis tadah hujan di musim penghujan.
  2. Irigasi Teknis melalui saluran air dari Bendungan Wadas Lintang & Bendungan Siwatu.
  3. Irigasi Teknis dengan pompa listrik yang dikelola oleh Bumdes.

Demografi Penduduk[sunting | sunting sumber]

Demografi jumlah penduduk Desa Harjobinangun diambil dari Data Umum PKK Desa Harjobinangun tahun 2021 adalah sebagai berikut:

No Nama Dusun Jumlah Kelompok Jumlah KK Jumlah Jiwa
RT RW L P
1 Awu - Awu I 1 2 129 182 194
2 Awu - Awu II 1 2 100 161 149
3 Bendo I 1 2 117 193 194
4 Bendo II 1 2 108 166 159
5 Kratonrejo 1 2 174 251 271
6 Pathukrejo 1 2 124 178 183
7 Malangrejo 1 1 49 80 76
Jumlah 7 13 801 1211 1226

Kondisi Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Gambaran umum terkait kondisi perekonomian masyarakat Desa Harjobinangun mengacu dari potensi sumber daya yang ada seperti sumber daya alam, sumber daya manusia dan lain sebagainya. Potensi sumber daya alam yang ada dan menjadi potensi meliputi pertanian, perkebunan dan perikanan.

Adanya potensi sumber daya alam berupa pertanian dan perkebunan, membuat mayoritas warga Desa Harjobinangun bergerak sebagai petani. Selain itu, bentang alam Desa Harjobinangun yang dilalui oleh Sungai Jali dan bermuara di pesisir pantai Harjobinangun juga dimanfaatkan oleh masyarakat Desa untuk kegiatan usaha di sektor perikanan berupa budidaya ikan dan udang.

Tidak hanya bermata pencaharian dengan memanfaatkan sektor pertanian dan perkebunan saja, beberapa masyarakat desa juga bergerak dalam sektor UMKM. Adapun UMKM yang ada di Desa Harjobinangun adalah pengrajin jaring atau jala, bermacam kerajinan bambu dan anyaman, serta produksi emping melinjo.

Sarana Ibadah[sunting | sunting sumber]

Sarana Ibadah di Desa Harjobinangun :

  1. Masjid Munasil, terletak di Dusun Bendo I
  2. Masjid Tiban Al-Huda, terletak di Dusun Bendo I
  3. Masjid Al-Ikhlas, terletak di Dusun Kratonrejo
  4. Masjid Pathukrejo, terletak di Dusun Pathukrejo
  5. Masjid Malangrejo, terletak di Dusun Malangrejo

Sarana Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Sarana pendidikan yang terdapat di Desa Harjobinangun yaitu :

  1. Paud RA. Kartini
  2. TK Harapan Desa Harjobinangun
  3. SD Negeri Harjobinangun

Semua sarana pendidikan tersebut berlokasi di komplek kantor Desa Harjobinangun yang berada di Dusun Awu - Awu II.

Cagar Budaya[sunting | sunting sumber]

Situs - situs cagar budaya yang ada di Desa Harjobinangun adalah sebagai berikut :

  1. Masjid Tiban di Dusun Bendo I yang telah di renovasi dan diberi nama Masjid Tiban Al-Huda
  2. Jalan Daendels Jalur Selatan
  3. Jalan Diponegoro Yang Menghubungkan Kecamatan Grabag, Ngombol, Ambal.
  4. Makam Kyai Banteng Di Bendo I
  5. Makam Kyai Bendoyudo Di Bendo I
  6. Makam Kyai Cemengkiran Di Bendo I
  7. Makam Kyai Wayah Bayi Di Kraton
  8. Makam Kyai Condro Di Bendo I
  9. Makam Kyai Nggedoyo Di Awu-Awu I
  10. Makam Kyai Cemberet Di Awu-Awu II
  11. Makam Kyai Tunggul Manik Di Kratonrejo
  12. Makam Kyai Gareng Di Kratonrejo

Tradisi dan Budaya[sunting | sunting sumber]

Tradisi dan budaya masyarakat di Desa Harjobinangun :

  1. Selametan Mauludan setiap malam tanggal 12 bulan Maulud
  2. Selametan Rajaban setiap malam tanggal 27 bulan Rajab
  3. Selametan Suran setiap tanggal 10 Suro warga bersama-sama memotong kambing dan dimasak kemudian dibagikan
  4. Selametan Nuzulul Qur’an setiap tanggal 21 bulan puasa atau biasa disebut Selikuran
  5. Selametan Punggahan menjelang bulan puasa masyarakat membuat serabi untuk mengingatkan manusia agar ingat kepada ya Robbi Allah SWT.

Kesenian[sunting | sunting sumber]

Kesenian masyarakat Desa Harjobinangun adalah sebagai berikut :

  1. Hadroh Ngesti Auliyah, peserta kesenian Hadroh Ngesti Auliyah adalah ibu-ibu
  2. Hadroh Nursibian, peserta kesenian Hadroh Nursibian adalah anak-anak
  3. Ndolalak Putri Ngesti Budoyo