Harimau putih

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Harimau putih
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:

Harimau putih adalah harimau yang membawa gen resesif yang menghasilkan pewarnaan pucatnya. Ada juga satu fitur genetik yang menyebabkan belangnya juga berwarna pudar. Ini terjadi bila seekor harimau mewarisi dua salinan gen resesif untuk pewarnaan pudar yang jarang terjadi. Harimau putih berhidung merah jambu, berpusat kaki merah jambu, berkulit kelam kelabu, bermata biru es, dan berbulu putih atau putih kuning berbelang hitam, kelabu atau coklat.[1]

Deskripsi[sunting | sunting sumber]

Harimau putih bukan albino atau subspesies yang berbeda, jadi bisa berkembangbiak bersama harimau biasa yang berwarna jingga, anaknya adalah heterozigot karena gen pemutihan yang resesif, maka bulunya berwarna jingga, melainkan induk yang jingga pun heterozigot, maka anaknya ada 50% peluang menjadi putih resesif ganda atau jingga heterozigot. Jika dua harimau heterozigot berbiak pula, maka rata-rata 25% anaknya akan berwarna putih, 50% jingga heterozigot (pembawa gen putih) dan 25% yang tersisa jingga homozigot tanpa gen putih. Pada 1970-an, sepasang harimau jingga heterozigot bernama Sashi dan Ravi melahirkan 13 anak dalam Zoo Alipore, tiga darinya berwarna putih. Jika dua harimau putih berbiak, hasilnya 100% anaknya berupa harimau putih homozigot. Harimau yang homozigot untuk gen putihnya dapat juga menjadi heterozigot atau homozigot untuk gen yang lain. Persoalan apakah seseekor harimau itu heterozigot atau homozigot tergantung pada konteks gen yang mana sedang dibahas. Pembiakbakaan dalam mendorong kehomozigotan, maka dijadikan strategi melahirkan harimau putih.

Dibandingkan dengan harimau jingga tanpa gen putih, harimau putih biasanya lebih besar dari lahir lagi hingga mencapai ukuran dewasa sepenuhnya. Inilah salah satu kelebihan yang dimiliki oleh harimau putih dalam habitat liar meskipun berwarna tersebut. Harimau jingga heterozigot pula juga lebih besar dibandingkan harimau jingga yang lain. Kailash Sankhala, direktur kebun binatang New Delhi pada 1960-an mengatakan, "Salah satu fungsi gen putih ini berkemungkinan untuk mempertahankan suatu 'gen ukuran' dalam populasi harimau dengan ukuran yang lebih besar dari biasanya."

Harimau putih individu yang berbelang gelap tercatat sebagai subspesies harimau benggala dan harimau siberia (Panthera tigris altaica) dalam penangkaran, mungkin juga tergolong ke dalam subspesies lainnya. Kini ada ratusan harimau putih dalam penangkaran di seluruh dunia, sekitar seratus dari India dan jumlahnya semakin bertambah. Populasi harimau putih modern mencakup subspesies harimau benggala sejati dan campuran harimau benggala dan harimau siberia tetapi tidak dipastikan apakah gen resesif pemutih ini berasal dari harimau benggala saja atau semua nenek moyangnya berasal dari harimau siberia.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Harimau putih". 29 Mei 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-20. Diakses tanggal 2012-05-29. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]