Hakim-Hakim 16

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hakim-hakim 16 (disingkat Hak 16) adalah bagian dari Kitab Hakim-hakim dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1][2]

Teks

Waktu

  • Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi setelah Simson menjadi hakim selama 20 tahun.[4] (~ 1055 SM)

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1

Pada suatu kali, ketika Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri dia.[5]

Persoalan Simson dengan nafsunya yang tak terpuaskan akhirnya mengakibatkan kehancurannya (bandingkan ayat Hakim–hakim 16:4,19–21). Dia lebih mementingkan pemuasan nafsu seksualnya daripada menyenangkan Allahnya yang kudus (ayat Hakim–hakim 16:1–3).[6]

Ayat 5

Lalu datanglah raja-raja kota orang Filistin kepada perempuan itu sambil berkata: "Cobalah bujuk dia untuk mengetahui karena apakah kekuatannya demikian besar, dan dengan apakah kami dapat mengalahkan dia dan mengikat dia untuk menundukkannya. Maka kami masing-masing akan memberikan seribu seratus uang perak kepadamu."[7]

Jumlah 1100 uang perak ini tepat sama dengan jumlah uang yang dicuri oleh Mikha dari ibunya yang dicatat dalam Kitab Hakim-hakim pasal selanjutnya (pasal 17).[8]

Ayat 19

Sesudah itu dibujuknya Simson tidur di pangkuannya (Delila), lalu dipanggilnya seorang dan disuruhnya mencukur ketujuh rambut jalinnya, sehingga mulailah Simson ditundukkan oleh perempuan itu, sebab kekuatannya telah lenyap dari padanya.[9]

Simson berkompromi dengan Delila melalui pengabaian perintah Allah untuk tetap terpisah dari bangsa-bangsa jahat di Kanaan (Ulangan 7:1–4). Ia gagal menyadari bahwa kompromi dengan para penyembah berhala dan orang dursila berarti membuka kehidupannya terhadap kuasa Iblis, angan-angan kosong, dan kekalahan menyeluruh (ayat Hakim–hakim 16:19–21).[6]

Ayat 20

Lalu berserulah perempuan itu (Delila): "Orang Filistin menyergap engkau, Simson!" Maka terjagalah ia dari tidurnya serta katanya: "Seperti yang sudah-sudah, aku akan bebas dan akan meronta lepas." Tetapi tidaklah diketahuinya, bahwa TUHAN telah meninggalkan dia.[10]

Simson menjadi contoh orang percaya yang mengira bahwa Allah akan tetap menyertai mereka sekalipun mereka terus hidup di dalam dosa dan ketunasusilaan. Allah meninggalkan hakim ini karena dia terus-menerus tidak taat (bandingkan 1 Korintus 9:27; Ibrani 3:6–19). Ayat ini dengan tegas mengingatkan kita bahwa adalah mungkin untuk Tuhan meninggalkan seseorang yang bersikeras berbuat dosa tanpa disadari orang itu sendiri.[6]

Ayat 28

Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin."[11]
Bahasa Ibrani: ויקרא שמשון אל־יהוה ויאמר אדני יהוה זכרני נא וחזקני נא אך הפעם הזה האלהים ואנקמה נקם־אחת משתי עיני מפלשתים׃
Transliterasi Ibrani: wa·yiq·ra syim·syon el-YHWH wa·yo·mar a·do·nai YHWH za·khe·re·ni na we·kha·ze·qe·ni na akh ha·pa·'am ha·zeh ha·'e·lo·him we·'ina·qe·mah ne·qam-a·khat mi·sye·ti ei·nai mi·fe·lish·tim.

Simson, kini dengan sikap bertobat dan iman yang dibaharui kepada Allah, berseru kepada Tuhan, dan doanya dikabulkan. Pertunjukan iman Simson ini mengakibatkan namanya tercantum dalam daftar pahlawan iman (lihat Ibrani 11:32).[6]

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Hakim–hakim 2:6–9
  4. ^ Hakim–hakim 15:20
  5. ^ Hakim–hakim 16:1
  6. ^ a b c d The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  7. ^ Hakim–hakim 16:5
  8. ^ Hakim–hakim 17:2–3
  9. ^ Hakim–hakim 16:19
  10. ^ Hakim–hakim 16:20
  11. ^ Hakim–hakim 16:28

Lihat pula

Pranala luar