Gunung Suribachi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gunung Suribachi

Gunung Suribachi (摺鉢山, Suribachiyama) (nama lain: Paipuyama atau Gunung Pipe; bahasa Inggris: Mount Suribachi) adalah gunung berapi[1] tipe kerucut piroklastik dari batuan andesit yang tingginya 169 meter. Letaknya di bagian barat daya Iwo Jima, sebuah pulau yang berada 1.200 km selatan Tokyo.

Sejak tahun 1889, pemerintah Jepang mencatat gunung ini telah meletus sebanyak 16 kali. Letusan yang terakhir terjadi pada tahun 1957. Letusan berlangsung selama 65 menit, dan menciptakan kawah dengan diameter 35 meter dan kedalaman 15 meter di dekat bekas landas pacu peninggalan Perang Dunia II.[1]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Tugu peringatan perang Korps Marinir Amerika Serikat di Makam Pahlawan Arlington

Bentuk seperti mangkuk untuk menghaluskan makanan (suribachi) yang tengkurap sehingga disebut Gunung Suribachi. Nama lainnya adalah Gunung Pipe karena dari gunung ini mengeluarkan uap dan gas, dan terlihat seperti cangklong yang sedang berasap.

Gunung ini menjadi saksi pertempuran Pertempuran Iwo Jima yang memakan korban besar di pihak Amerika Serikat dan Jepang. Iwo Jima merupakan markas bagi tentara Jepang, dan dipertahankan mati-matian karena jatuhnya Iwo Jima berarti kekalahan bagi Jepang. Di Gunung Suribachi, prajurit Jepang membuat jaringan gua bawah tanah untuk menempatkan meriam-meriam berkaliber besar, di antaranya meriam kaliber 20 cm. Namun, bombardemen kapal perang angkatan laut Amerika Serikat menghancurkan semua posisi meriam Jepang.

Seperti halnya lokasi-lokasi lain di Iwo Jiwa, Gunung Suribachi merupakan kuburan besar bagi ribuan tentara Jepang dan Amerika Serikat yang tewas dalam pertempuran. Hingga saat ini, masih banyak prajurit korban Pertempuran Iwo Jima yang masih belum ditemukan.

Tugu peringatan perang Korps Marinir Amerika Serikat di Makam Pahlawan Arlington, Amerika Serikat merupakan replika dari peristiwa penaikan bendera Amerika Serikat di puncak Gunung Suribachi pada tahun 1945.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Fisherl, Richard Virgil (1997). Volcanoes: Crucibles of Change. Princeton University Press. ISBN 0-6910-0249-5. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]