Gondosuli, Pakuniran, Probolinggo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Foto Gerbang Utama Desa Gondosuli Pakuniran
Gondosuli
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenProbolinggo
KecamatanPakuniran
Kode pos
67292
Kode Kemendagri35.13.10.2015
Luas11,66 km² (4,50 mil²)[1]
Jumlah penduduk3.622 jiwa;
Kepadatan622 jiwa/km²

Gondosuli adalah desa yang terletak di Pakuniran, Probolinggo, Jawa Timur. Desa Gondosuli mempunyai luas wilayah 11,66 km² (4,50 mil²),[1] yang terdiri dari tanah lahan pertanian, tanah lahan permukiman dan tanah fasilitas umum serta hutan pegunungan di kaki Gunung Rengganis. Desa Gondosuli merupakan desa pegunugan yang memanjang yang terdiri dari 5 dusun di mana dalam satu dusun terdapat satu kepala dusun dan beberapa RT.

Geografis dan Hasil Bumi[sunting | sunting sumber]

Ditinjau secara letak geografis, wilayah Gondosuli sangat strategis, dilalui oleh jalur jalan Kecamatan Kotaanyar-Pakuniran serta kondisi alam yang sejuk pegunungan, memberikan kenyamanan bagi orang-orang yang berdiam di wilayah ini. Kontur tanah sebagian besar dataran tinggi yang berdekatan dengan perbukitan kecil sehingga sangat cocok untuk mendirikan bangunan villa dengan aman. Kondisi tanah subur dengan sistem irigasi yang cukup mendukung untuk memberikan manfaat bagi semua jenis tanaman di wilayah ini. Walaupun terdapat sungai besar yang bersebelahan, tetapi daerah ini bebas dari bencana banjir, hal ini dikarenakan sungai yang masih dalam dan sepanjang pinggiran sungai masih tumbuh pohon-pohon yang cukup besar untuk mencegah longsor. Terdapat 1 sungai besar dan 2 kecil melewati desa ini, yaitu:

  • Sungai Pakes di sebelah timur
  • Sungai Cekor di sebelah tepian barat
  • Sungai Ranon melintasi pusat

Hasil bumi didominasi padi pada musim hujan dan tembakau pada musim kemarau. Selain itu, buah-buahan seperti mangga, pisang dan durian yang menjadi primadona bagi para petani.

Sarana Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Sarana Desa Swasembada yang sudah berdiri kukuh seperti pusat administrasi di Pendopo Kepala desa, Masjid, Stadion Gondosuli, pabrik tahu Gondosuli dan Kantor Pemerintahan desa terpusat yang memudahkan warga. Pusat perbelanjaan tingkat menengah cukup megah, dimiliki oleh perseorangan dan tanpa kendali Pemerintah, seperti toko onderdil sparepart Abas motor dan toko hote.

Wilayah yang terkenal dengan buah durian ini sudah meraih Penghargaan Desa Terbaik terkait kerapian tatan gedung desa dan hunian penduduk pada masa pemerintahan President Soeharto 1992. Meskipun modernitas sudah mulai tumbuh, tetapi budaya tradisional masih dapat ditemukan di setiap sudut desa, bahkan pasar tradisional masih menjadi tempat belanja utama masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah desa Gondosuli merenovasi pasar tradisional seperti pasar ikan Gondosuli. Masyarakat yang tinggal di pinggiran lereng pegunungan terutama di dusun kletek, ranon rata-rata bekerja sebagai petani dan petani kebun.

Tempat Wisata[sunting | sunting sumber]

Gondosuli memiliki beberapa tempat wisata menarik dan masih asri yang biasa dikunjungi masyarakat untuk berkumpul,yaitu:

  1. Pasar tradisional (pusat ikan dan durian tersedia pada musim hujan)
  2. Batu Sudung, terletak di dusun Kletek hulu
  3. Jembatan Ranon, yang terkenal indah bernuansa perbukitan sejuk masih asri
  4. Stadion Gondosuli
  5. Pegunungan rengganis

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Sistem transportasi di Desa Swasembada ini terkesan masih kurang memadai. Kendaraan umum hanya lewat jalan utama, seperti angkutan antar kecamatan yang mengangkut penumpang sepanjang Pakuniran dan Kota-anyar, angkutan ke desa masih jarang sehingga selang waktu antara kendaraan satu dengan yang lain sangat lama, ojek motor masih menjadi transportasi utama mobilitas penduduk. Sebagian besar penduduk sudah memiliki sepeda motor sebagai transportasi utama.

Pendidikan dan budaya[sunting | sunting sumber]

Pendidikan menjadi sarana penting untuk memajukan masyarakat. Berbagai elemen pendidikan sudah berdiri sejak zaman kemerdekaan di desa ini. Sebagian besar sekolah masa kemerdekaan saat ini menjadi sekolah dasar, SD Negeri Gondosuli 1 misalnya. Pendidikan formal mulai dari TK sampai SLTA sudah dibangun guna memudahkan masyarakat menimba ilmu.

Daftar Sekolah dan Perguruan Tinggi di Gondosuli:

  • SD N Gondosuli 1
  • SD N Gondosuli 2
  • SMP Islam Gondosuli
  • MA Islam Gondosuli

Kuliner Khas[sunting | sunting sumber]

Desa ini memiliki makanan khas yang hampir sama namun memiliki ciri tersendiri yaitu Nasi Pecel dan Rujak Gondosuli. Rujak dapat dijumpai di mana-mana, tetapi Rujak Gondosuli berbeda pada bahan dan bumbunya. Sayuran yang dipakai haruslah sayuran segar dari hasil pertanian masyarakat sekitar dengan bumbu kacang tanah. Rujak Gondosuli juga dilengkapi dengan irisan tahu kukus serta kerupuk udang sebagai pelengkap. Ada dua tempat terkenal yang menjual rujak Gondosuli, yaitu di sebelah timur bengkel motor man basit.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Shehol, Umam (Senin, 10 September 2015). "Selayang Pandang Desa Gondosuli Pakuniran Probolinggo". Situs Resmi Pemerintah Desa Gondosuli. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-17. Diakses tanggal 2016-02-01. 
  • Mursydi, Ahmad. dkk. (2013). Gondosuli desa Durian, Pakuniran: Alkaromah press
  • Jelajah kiprah desa(2014) oleh Persatuan Pemuda Cerdas Gondosuli

Pranala luar[sunting | sunting sumber]