Gentrifikasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 04.45 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 32 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q119380)

Gentrifikasi dan gentrifikasi urban menandakan perubahan sosial budaya di wilayah yang tercipta akibat penduduk kaya membeli properti perumahan di permukiman yang kurang makmur.[1] Akibat gentrifikasi, pendapatan rata-rata meningkat dan ukuran keluarga rata-rata berkurang di masyarakat yang dapat mengakibatkan pengusiran ekonomi secara tidak resmi terhadap penduduk berpendapatan rendah karena harga sewa, rumah, dan pajak properti meningkat. Jenis perubahan penduduk ini mengurangi penggunaan lahan industri karena dipakai untuk pembangunan komersial dan perumahan. Selain itu, bisnis baru yang melayani basis konsumen kaya akan pindah ke kawasan yang dulunya makmur, sehingga meningkatkan kemungkinan perpindahan penduduk kaya dan mengurangi aksesibilitas terhadap warga asli yang kurang makmur.

Gentrifikasii urban sering mengubah karakter heterogen suatu masyarakat menjadi sebuah masyarakat yang homogen secara ekonomi yang dianggap memiliki karakter pinggiran kota.[2] Proses ini kadang dibuat layak oleh investasi real estat swasta dukungan pemerintah yang memperbaiki infrastruktur lokal melalui pajak tunggakan, hipotek untuk warga miskin dan pembeli rumah pertama, dan insentif keuangan bagi pemilik perumahan sewa yang tidak terawat.[3] Setelah diterapkan, tindakan perkembangan ekonomi ini bertujuan untuk mengurangi kejahatan properti setempat, meningkatkan nilai properti dan harganya dan meningkatkan pendapatan pajak.

Tindakan politik, untuk mendukung atau menentang gentrifikasi, sering menjadi respon masyarakat terhadap pengusiran ekonomi yang tidak diharapkan[4] disebabkan oleh harga sewa naik yang membuat penghunian lanjutan di kawasan tersebut tidak layak lagi.[5] Peningkatan nilai properti ini menyebabkan pajak properti berdasarkan nilai properti meningkat; pemilik hunian yang tidak mmapu membayar pajak terpaksa menjual hunian mereka dan pindah ke kawasan permukiman yang lebih murah.[6]

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Benjamin Grant (June 17, 2003). Gentrifikasi urban dikaitkan dengan %5b%5bmobilitas penduduk|pergerakan%5d%5d "PBS Documentaries with a point of view: What is Gentrification?" Periksa nilai |url= (bantuan). Public Broadcasting Service. 
  2. ^ by Nicole Brydson (23 May 2008). "Brooklyn, The Borough: A Case of Gentrification". The New York Observer. 
  3. ^ Fannie Mae Foundation.
  4. ^ Heather Mac Donald (August 1993). "The New Community Activism". City Journal. 
  5. ^ By Karin Pekarchik (June 11, 2001). "Alphabet City: The ABCs of Gentrification". Business Week. 
  6. ^ by Lesley Williams Reid and Robert M. Adelman, Georgia State University (April 2003). "The Double-edged Sword of Gentrification in Atlanta". American Sociological Association. 

Pranala luar