Filipi 4

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Filipi 4
Vignette pada halaman sebelum permulaan {head-piece) Surat Filipi; dibuat oleh P.J. de Loutherbourg untuk Macklin Bible (lukisan 105 dari 134), pada Bowyer Bible New Testament, tahun 1800 M. Terbitan T. Macklin, London.
KitabSurat Filipi
KategoriSurat-surat Paulus
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
11
pasal 3

Filipi 4 (disingkat Flp 4) adalah bagian terakhir dari Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh rasul Paulus dan Timotius.[3]

Teks[sunting | sunting sumber]

Struktur[sunting | sunting sumber]

Pembagian isi pasal:

Ayat 3[sunting | sunting sumber]

Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.[4]
"setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api"[5]

Ayat 4[sunting | sunting sumber]

Terjemahan Baru

Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah![6]

Ayat 4 bahasa Yunani[sunting | sunting sumber]

Textus Receptus

Χαίρετε ἐν κυρίῳ πάντοτε· πάλιν ἐρῶ χαίρετε

Transliterasi

Khairete en Kyriō pantote· palin erō khairete.[7]

Ayat 4 catatan[sunting | sunting sumber]

Referensi silang: 1 Tesalonika 5:16
Orang percaya harus bersukacita dan memperoleh kekuatan dengan mengingat akan kasih karunia dan dekatnya Tuhan serta janji-janji-Nya (lihat Filipi 1:4).[8]

Ayat 5[sunting | sunting sumber]

Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat![9]

Orang Kristen harus percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus dapat datang sewaktu-waktu. Perjanjian Baru menyatakan bahwa kedatangan Kristus "sudah dekat" (lihat Lukas 12:35–40) karena itu, orang percaya harus selalu siap sedia, bekerja, dan berjaga-jaga (Matius 24:36; 25:1–13; Roma 13:12–14).[8]

Ayat 6[sunting | sunting sumber]

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.[10]

Satu-satunya cara untuk melenyapkan kekhawatiran adalah doa, karena alasan-alasan berikut:

  • 1) Oleh doa orang percaya memperbaharui kepercayaannya dalam kesetiaan Tuhan dengan menyerahkan segala kecemasan dan persoalan kepada Dia yang memeliharanya (Matius 6:25–34; 1 Petrus 5:7).
  • 2) Damai sejahtera Allah akan mengawal hati dan pikiran orang percaya sebagai akibat dari persekutuannya dengan Kristus Yesus (Filipi 4:6–7; Yesaya 26:3; Kolose 3:15).
  • 3) Allah menguatkan orang percaya untuk melakukan segala perkara yang Ia inginkan dari orang tersebut (Filipi 3:20; 4:13; Efesus 3:16).
  • 4) Orang percaya menerima rahmat, kasih karunia, dan pertolongan pada waktu ia memerlukannya (Ibrani 4:16).
  • 5) Orang percaya yakin bahwa Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk kebaikannya (lihat Filipi 4:11; Roma 8:28).[8]

Ayat 13[sunting | sunting sumber]

13 Bahasa Indonesia[sunting | sunting sumber]

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.[11]

"Dia" merujuk kepada "Kristus" sebagaimana dalam versi aslinya (bahasa Yunani). Kuasa dan kasih karunia Kristus berada pada orang percaya untuk memungkinkan mereka melakukan segala sesuatu yang Ia minta mereka lakukan.[8]

13 Bahasa Inggris[sunting | sunting sumber]

Versi Raja James (KJV)

I can do all things through Christ which strengtheneth me.

13 Bahasa Yunani[sunting | sunting sumber]

Textus Receptus

πάντα ἰσχύω ἐν τῷ ἐνδυναμοῦντί με Χριστῷ

Transliterasi

panta ischyō en endynamounti me Christō

Terjemahan harfiah:

Semua aku-mampu (melakukan) dalam yang* menguatkan aku (yaitu) Kristus

(*) bentuk maskulin, jadi merujuk kepada "Kristus" di akhir ayat. Tidak merujuk kepada "roh" seperti dugaan beberapa orang, karena "roh" dalam bahasa Yunani adalah kata benda "netral", bukan "maskulin".

13 Catatan[sunting | sunting sumber]

Varian tekstual: di antara ratusan naskah kuno bahasa Yunani, ada 2 naskah yang tidak memuat kata "Kristus" di akhir ayat, yaitu: Codex Alexandrinus (A - 02) dan Codex Vaticanus (B - 03). Pada Codex Sinaiticus (ℵ - 01) (naskah Alkitab terlengkap dari abad ke-4 M) juru tulis pertama tidak menyalinnya, tetapi terdapat koreksi tambahan kata "Kristus" oleh seorang korektor (dengan kode "C2").[12] Mayoritas semua naskah bahasa Yunani lain memuatnya dalam teks, demikian pula naskah bahasa Latin kuno (Vetus Latina) (abad ke-2 M), Pesyita (bahasa Suryani, abad ke-3 M), Harclean, versi Ethiopia, bahasa Spanyol Reina Valera, bahasa Italia Diodati, bahasa Inggris (Tyndale, Geneva, KJV, NKJV), Lamsa, bahasa Jerman terjemahan Luther, dan versi nama Ibrani.[13]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ Filipi 1:1
  4. ^ Filipi 4:3
  5. ^ Wahyu 20:15
  6. ^ Filipi 4:4
  7. ^ "Biblehub - Philippians 4:4". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-13. Diakses tanggal 2016-02-04. 
  8. ^ a b c d The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  9. ^ Filipi 4:5
  10. ^ Filipi 4:6
  11. ^ Filipi 4:13
  12. ^ Transkrip Perjanjian Baru Diarsipkan 2012-05-30 di Archive.is pada Universitas Muenster, Jerman.
  13. ^ Studi Tekstual Surat Filipi Diarsipkan 2013-11-02 di Wayback Machine. - Sovereign Word.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]