Fatahillah (film)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Fatahillah
SutradaraImam Tantowi
Chaerul Umam
ProduserPT Parkit Film
Ditulis olehDeddy Armand
PemeranIgo Ilham
Robert Santoso
Yuni Sulistyowati
Tanggal rilis
1997
Durasi120 menit
NegaraIndonesia
AnggaranRp1,2 miliar
Pendapatan
kotor
Rp3-4 miliar
IMDbInformasi di IMDb

Fatahillah adalah film yang menceritakan tentang tokoh ulama yang berjuang mengusir Portugis dan kemudian mendirikan Jayakarta atau Kota Jakarta sekarang. Proyek ini pernah disebut menghabiskan lebih dari anggaran sebesar antara Rp 3 - 4 miliar. nama "Jayakarta" sendiri diambil dari kata "Fathammubina" dalam surah Al-Fath ayat 1 yang artinya "Kemenangan yang nyata" yang dialih bahasakan kedalam bahasa sansekerta.

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Kecewa melihat negerinya, Pasai dihancurkan Portugis, Fadhillah Khan, kemudian dikenal sebagai Fatahillah atau Falatehan (Igo Ilham), selesai menuntut ilmu di Mekah, lalu bergabung dengan Sultan Trenggono (Abdi Wiyono) yang memerintah Kesultanan Demak, ia mendapat posisi terhormat sebagai ulama, bahkan lalu menikah dengan adik Sultan, Ratu Pembayun (Linda Jatmika) dan Ratu Ayu (Yuni Sulistyawati), janda Adipati Unus yang gugur dalam pertempuran melawan Portugis di perairan Malaka.

Portugis yang makin merajalela, ingin mendirikan benteng di Sunda Kelapa lewat persekutuaanya dengan Raja Pajajaran, Kesultanan Demak terpanggil melakukan perang terhadap Portugis. Fatahillah terpilih sebagai panglima perang. Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa dan diganti nama menjadi Jayakarta yang artinya kemenangan yang nyata/ diraih yang kemudian menjadi Jakarta.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]