Enya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 April 2013 00.23 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 76 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q38257)
Enya
Enya tahun 2001.
Enya tahun 2001.
Informasi latar belakang
Nama lahirEithne Patricia Ní Bhraonáin
Nama lain"The Invisible Star"[1]
'The Silver Lady'[2]
Enya Brennan
Lahir17 Mei 1961 (umur 62) Gweedore, County Donegal, Irlandia
GenreNew Age, Celtic, Dunia
PekerjaanPenyanyi, instrumentalis, komposer, produser rekaman
Tahun aktif1982 - sekarang
LabelWarner Music Group
Artis terkaitClannad, Moya Brennan, Brídín Brennan
Situs webwww.enya.com

Enya (lahir 17 Mei 1961, mempunyai nama asli Eithne Ní Bhraonáin (yang dibaca Enya Brennan)) adalah musisi solo Irlandia. Enya sebenarnya terdiri dari 3 orang: Enya sendiri, yang menyusun dan memainkan musik; Nicky Ryan sebagai produser; dan Roma Ryan sebagai penulis lirik dalam berbagai bahasa.

Biografi

Latar belakang musik

Eithne lahir di Gweedore, Donegal, di Irlandia pada tahun 1961 di dalam keluarga musikal. Kakek-neneknya adalah anggota band Irlandia; ayahnya adalah pemimpin dari Slieve Foy Band sebelum membuka sebuah pub; dan ibunya bermain dalam sebuah band dansa yang kemudian mengajar musik di Gweedore Comprehensive School. Eithne mempunyai 4 saudara laki-laki (Ciarán, Pól, Leon and Bartley) dan 4 saudara perempuan (Máire (Moya), Deirdre, Olive and Brídín), 3 orang diantaranya (Máire, Ciarán dan Pól) bersama 2 orang pamannya (Noel & Padraig Duggan) bermain dalam band An Clann As Dobhair pada 1968 (yang kemudian berganti nama menjadi band Clannad pada sekitar tahun 1970-an).

Pada 1980, Eithne bergabung dalam Clannad dan ia pun memainkan keyboard dan backing vocals dalam album mereka, Crann Úll (1980) and Fuaim (1982). Pada 1982, produser dan manajer Clannad, Nicky Ryan meninggalkan Clannad dan Eithne bergabung dengannya untuk memulai karier solonya sendiri.

Karier Solo

Watermark (1988), album kedua Enya yang memopulerkan namanya ke seluruh dunia.

Eithne, bekerja dengan Nicky dan istrinya Roma, mereka merekam dua lagu instrumental berjudul "An Ghaoth Ón Ghrian" ("The Solar Wind") dan "Miss Clare Remembers" yang dirilis pada 1984 dalam album kompilasi Touch Travel. Eithne mulai ditulis dengan Enya setelah menulis beberapa lagu untuk film The Frog Prince pada tahun 1984. Dia juga dikontrak untuk menyediakan musik untuk soundtrack dokumenter televisi The Celts pada tahun 1986. Musik yang ia produksi mulai diperkenalkan dalam album solo perdananya, Enya (1987) namun hanya mengundang sedikit perhatian pada saat itu.

Enya meraih kesuksesan besar dalam kariernya pada tahun 1988 dengan album Watermark, yang berisikan lagu hit "Orinoco Flow" ("Sail Away"). "Orinoco Flow" menempati puncak tangga lagu di Inggris, dan albumnya terjual delapan juta kopi. Tahun 1991 dia mengeluarkan album hit berikutnya: Shepherd Moons, yang terjual sepuluh juta kopi dan membuat Enya meraih penghargaan Grammy Award pertamanya. Meskipun meraih Grammy Award untuk "Album New Age Terbaik", Enya sendiri tidak mengklasifikasikan musiknya kedalam aliran tersebut. Pada tahun 1992 Enya me rilis ulang Album Enya dengan title The Celts. Dan empat tahun kemudian, Enya kembali mendapatkan Grammy Award untuk albumnya The Memory Of Trees (1995).

Pada 1997, Enya merilis koleksi hits terbaiknya Paint The Sky With Stars: The Best of Enya, yang berisikan dua lagu baru. Dia pernah ditawarkan kesempatan untuk menyusun lagu untuk soundtrack film James Cameron, Titanic, pada tahun 1997, namun Enya menolaknya. Yang kemudian Cameron meminta komponis James Horner untuk mengadaptasi gaya Enya untuk lagunya. Yang hasilnya sangat mirip dengan hasil Enya sehingga beberapa sumber secara tidak sengaja melakukan kesalahan dengan menuliskan Enya sebagai penulis lagu-lagu tersebut.

A Day Without Rain (2000), album kelima Enya.

Setelah penungguan lama selama lima tahun, Enya merilis A Day Without Rain pada tahun 2000. Album ini pun meraih pengghargan Grammy untuk kategori yang sama Album New Age Terbaik. Setelah serangan 11 September 2001, lagunya "Only Time" (dari A Day Without Rain) sering digunakan sebagai latar belakang pada sejumlah laporan radio dan TV mengenai serangan tersebut. Dia semula tidak setuju dengan penggunaan itu, terutama setelah beberapa versi tidak resmi dari "Only Time" yang dicampur dengan berbagai efek suara dari serangan tersebut mulai bermunculan. Yang akhirnya dia menyetujui untuk meliris edisi spesial dari lagu (remix) tersebut yang keuntungan dari hasil penjualan single tersebut disumbangkan bagi Dinas Pemadam Kebakaran US (Fire Fighter). Bagaimanapun, banyak fans Enya yang merasa marah dan tersinggung kalau musiknya telah dihubungkan dengan serangan tersebut. Yang kemudian terjadi kembali pada tahun 2002 dalan acara CNN, Larry King Live, ketika gambar-gambar dari perang Afganistan ditampilkan dan pada waktu yang bersamaan terdengar "May It Be", sebuah lagu Enya yang tidak ada hubungannya dengan perang sama sekali. Hal ini telah memicu sejumlah komplain dari komunitas penggemar Enya.

Enya sendiri mengakui bahwa dia membutuhkan waktu yang lama untuk mengkomposisi musik. Akibatnya, penggemarnya harus menunggu selama lima tahun untuk menikmati tiap albumnya. Pada tahun 2004, Enya diberitakan sedang mengerjakan album berikutnya, tapi belum ada tanggal rilis resmi. Pada September 2004, lagu baru berjudul "Sumiregusa" diperkenalkan di Jepang sebagai bagian dari periklanan Panasonic. Dalam pengumuman lagu tersebut, pihak Panasonic Japan mengumumkan bahwa album terbaru Enya dijadwalkan diliris (di Jepang, setidaknya) pada pertengahan November. Piahk Enya kemudian mengeluarkan press release pada website resminya pada tanggal 19 September, bahwa hal itu adalah suatu kesalahan dan tidak ada album baru dalam waktu segera ini.

Website resmi Enya di Jerman (www.enya.de) telah menyatakan bahwa album baru Enya mungkin akan dirilis di Jerman pada November 2005. Warner Music Germany telah menetapkan tanggal pengeluaran ini. Bagaimanapun, Aigle Music, yang dimiliki oleh Eithne Brennan dan Ryans secara langsung, belum mengumumkan pemberitahuan apapun. Sampai akhirnya pada tanggal 23 September 2005, Roma Ryan mewakili Enya mengumumkan bahwa Album terbaru Enya, yang berjudul "Amarantine" akan diliris pada akhir November 2005. Dan pada 21 November 2005, Amarantine diliris di seluruh dunia. Album tersebut mengandung 12 lagu baru yang termasuk didalamnya lagu "Sumiregusa (Wild Violet)".

Pada tanggal 9 September 2006, website resmi Enya mengumumkann bahwa pada tanggal 10 Oktober 2006 bekerja sama dengan NBC, akan meliris mini album (EP) berjudul Sounds Of The Seasons yang memuat 6 buah lagu. CD ini hanya tersedia pada jaringan toko Target di Amerika Serikat. Berdasarkan pengumuman resmi dari Aigle studio, lagu-lagu yang terdapat pada CD ini akan bertemakan tentang natal, beberapa judul diantaranya "Adeste Fideles", "The Magic of the Night", "We Wish You A Merry Christmas", "Christmas Secrets" "Amid the Falling Snow" dan "Oíche Chiúin (Silent Night)". Pada Desember 2006 Enya merilis ulang album Amarantine dengan judul Amarantine Special Christmas Edition yang berisi 2 keping CD, 1 CD berisi lagu-lagu dari album Amarantine dan 1 CD berisi lagu Adeste, Fideles, The Magic of the Night, We Wish You A Merry Christmas, dan Christmas Secrets..

Musik

Sejumlah lagu Enya dinyanyikan sepenuhnya dalam bahasa Irish Gaelic atau Latin, sementara yang lain bercampur dengan bahasa Inggris atau Inggris sepenuhnya. Roma Ryan telah menulis lirik dalam bahasa Welsh, Irlandia, Latin, Spanyol, dan bahkan bahasa yang diciptakan oleh J. R. R. Tolkien. Dan pada album "Amarantine", Roma Ryan telah berhasil menciptakan bahasa fiksi yang bernama "Loxian". Yang terinspirasi oleh bahasa kaum peri dari seri The Lord of The Rings. dan memakainya pada tiga lagu pada album Amarantine .

Enya telah menampilkan beberapa lagu yang berhubungan dengan The Lord of The Rings oleh J.R.R. Tolkien, termasuk "Lothlórien" (instrumental) pada tahun 1991 dan "May It Be" (dinyanyikan dalam bahasa Inggris dan Quenya) dan "Aníron" (dalam bahasa Sindarin) pada tahun 2001 – dua lagu terakhir muncul sebagai soundtrack film Peter Jackson, The Lord of The Rings: The Fellowship of the Ring. "May It Be" dinominasikan pada upacara Academy Award tahun 2002 sebagai lagu terbaik, namun kalah oleh lagu milik Randy Newtman, "If I Didn't Have You" dari Monsters, Inc.

Enya telah memberikan beberapa pertunjukan secara hidup dalam berbagai acara televisi, peristiwa, dan upacara (pertunjukan terakhirnya adalah ketika acara penghormatan untuk keluarga Brennan yang mengambil tempat di Letterkenny) tetapi dia belum melakukan satu konser pun. Walaupun katanya, dia ingin sekali untuk melakukan itu suatu hari, dan menganggap itu adalah suatu tantangan besar.

Diskografi

Album

Penghargaan

Pranala luar

Referensi