Energi pengikatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 April 2013 00.14 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 26 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q420754)

Energi pengikatan adalah energi mekanik yang diperlukan untuk melepaskan suatu kesatuan ke dalam bagian-bagiannya. Suatu sistem terikat biasanya memiliki energi potensial dibandingkan bagian-bagiannya yang berdiri sendiri. Inilah yang membuat suatu sistem tetap utuh. Konvensi biasa adalah bahwa ini berarti energi pengikatan positif.

Secara umum, energi pengikatan merupakan kerja mekanis yang harus dilakukan untuk melawan gaya-gaya yang mempersatukan sebuah objek, saat membongkar sebuah objek ke dalam komponennya sehingga terpisah dengan jarak yang cukup sehingga pemisahan lebih jauh hanya memerlukan kerja sedikit saja, dan dapat diabaikan.

Pada level atom, energi pengikatan atom berasal dari interaksi elektromagnetik dan adalah energi yang diperlukan untuk membongkar sebuah atom menjadi elektron bebas dan inti atom.

Energi pengikatan elektron adalah ukuran energi yang diperlukan untuk membebaskan elektron dari orbit atomnya.

Pada level inti atom energi pengikatan nuklir (energi pengikatan nukleon menjadi sebuah nuklida) berasal dari gaya nuklir kuat, dan merupakan energi yang diperlukan untuk membongkar inti atom ke dalam neutron dan proton bebas yang membentuknya, sehingga semua partikel tersebut cukup jauh agar tidak ada gaya nuklir kuat yang menyebabkan partikel-partikel tersebut berinteraksi.

Dalam sistem terikat, bila energi pengikatan diambil dari sistem, energi ini mesti dikurangi dari massa sistem bebas (tidak terikat), karena energi ini memiliki massa, dan bila dikurangi dari sistem pada saat sistem tersebut diikat, akan menyebabkan pengurangan massa dari sistem. Massa sistem tidak kekal dalam proses ini karena sistem ini tidak tertutup selama proses pengikatan.


Lihat pula