Ekonomi manajerial

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ekonomi manajerial adalah merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang menerapkan teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan cara yang paling efisien.[1] Ekonomi manajerial berhubungan dengan area fungsional ilmu administrasi bisnis yang meliputi akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan produksi.[1]

Definisi[sunting | sunting sumber]

Terdapat beberapa definisi mengenai ekonomi manajerial, di antaranya:

  1. Menurut Hirschey (2003), ekonomi manajerial adalah aplikasi teori ekonomi sebagai metode untuk pengambilan keputusan menajerial dan administratif.
  2. Menurut Dominic Salavatore (1996), pengertian ekonomi manajerial adalah pengetahuan atau wawasan yang menunjukan adanya teori ekonomi dan analisis terhadap pengambilan keputusan berdasarkan teori ekonomi tersebut untuk mempelajari bagaimana bisnis dapat mencapai tujuan dengan efisien.
  3. Menurut Ket (2000), ekonomi manajerial adalah ilmu dan seni tentang bagaimana mengorganisir dan mengalokasikan sumber daya perusahaan yang terbatas untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
  4. Menurut Baye (2006), manajer adalah seorang yang memanfaatkan sumber daya secara langsung untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sedangkan ekonomi adalah ilmu pengetahuan mengenai pembuatan keputusan dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas. Sehingga ekonomi manajerial ialah studi tentang bagaimana memanfaatkan sumber daya yang terbatas dengan cara yang paling efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Teori ekonomi[sunting | sunting sumber]

Suatu organisasi dapat memecahkan masalah keputusan manajemennya dengan menerapkan teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan.[1] Teori ekonomi mengacu ada teori ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku ekonomis secara individual sebagai unit pengambil keputusan, seperti konsumen individu, pemilik sumber daya, dan perusahaan bisnis,di dalam sistem perdagangan bisnis, di dalam sistem perdagangan bebas.[1] Ekonomi makro, sebaliknya, adalah ilmu yang membahas tentang output, pendapatan, pekerjaan, konsumsi, investasi, dan harga secara total atau agregat di perekonomian dilihat secara keseluruhan.[1]

Adanya teori ekonomi dapat menjadi acuan untuk pengambilan keputusan. Teori ekonomi sendiri terdiri dari teori ekonomi makro dan ekonomi mikro. Ekonomi mikro termasuk serangkaian teori tentang pengambilan keputusan berdasarkan tingkah laku ekonomis seperti pemilik sumber daya, sistem perdagangan bebas dan konsumen individu. Sedangkan teori makro membahas sistem pengambilan keputusan berdasarkan keluaran, pendapatan, investasi, konsumsi, pekerjaan dan agregat ekonomi.

Pengambilan keputusan[sunting | sunting sumber]

Prinsip ekonomi manajerial didasarkan dari alokasi terhadap sumber-sumber daya yang langka meliputi manusia, uang, material dan metode. Peranan ekonomi manajerial dalam pengambilan keputusan manajerial harus menerapakan teori dan metode ekonomi. Lalu keduanya digabungkan dengan alat-alat dan teknik analisis ekonomi untuk pemecahan masalah manajerial secara optimal.

Ilmu keputusan[sunting | sunting sumber]

Matematika dan ekonometrika atau statistika dapat dijadikan sebagai model keputusan yang bertujuan untuk menentukan langkah optimal perusahaan atau bisnis untuk mencapai tujuan.

Ilmu administrasi bisnis[sunting | sunting sumber]

Ilmu administrasi dalam bisnis bisa menjadi latar belakang teori untuk pengambilan keputusan termasuk diantaranya keuangan, akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan manajemen pemasaran serta manajemen produksi.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e Salvatore, Dominick. Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global. Salemba Empat: Jakarta, 2005, hal. 3-10.

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-ekonomi-manajerial.html