Bahasa Jawa Blora

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Dialek Blora)
Bahasa Jawa Blora
Dituturkan diIndonesia
Wilayah
EtnisJawa
Penutur
Lihat sumber templat}}
Bentuk awal
Abjad Pegon
Aksara Jawa
alfabet Latin
Kode bahasa
ISO 639-3
Glottologblor1234[1]
QIDQ118995477
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bahasa Jawa Blora atau Mataraman Pesisir (Jawa: ꦧꦱꦗꦮꦧ꧀ꦭꦺꦴꦫ , translit. Basa Jawa Blora) adalah sebuah subdialek dari bahasa Jawa Mataraman yang dituturkan di Pantura Timur Jawa Tengah & Pantura Barat Jawa Timur khususnya Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban & sebagian barat Kabupaten Lamongan. Dialek ini tidak terlalu memiliki perbedaan dari dialek bahasa Jawa Mataraman lainnya. Hanya saja terdapat ciri khas yang membedakan, yaitu dengan adanya kata penegas leh.[2][3]

Kosakata[sunting | sunting sumber]

Dialek ini sangat susah dipahami bagi orang yang tinggal di area Gerbangkertosusila atau yang memakai dialek Surabaya, berikut contoh kosakata dalam dialek Blora:

  • Piye leh iki, kok ogak mulih-mulih?
    • Gimana sih ini, kok tidak pulang-pulang?
  • Wetengku wis lesu!
    • Perutku sudah lapar!
  • Wis ndang digenjong, engko selak udan.
    • Sudah segera diangkat, nanti keburu hujan.

Ciri lain dari bahasa Jawa dialek Mataraman Pesisir adalah melafalkan suku kata terakhir –uh menjadi –oh. Misalnya dalam kata ngunduh dilafalkan ngundoh (artinya : menuai), kata sepuluh dilafalkan sepuloh (artinya : angka atau bilangan sepuluh) dan kata butuh dilafalkan butoh (artinya : butuh).

Dalam bahasa Jawa dialek Mataraman Pesisir, suku kata terakhir –ih dilafalkan menjadi –eh. Misalnya kata mulih dilafalkan muleh (artinya : pulang), kata sugih dilafalkan sugeh (artinya : kaya) dan getih dilafalkan geteh (artinya : darah).

Akhiran –mu yang menunjukkan kepemilikan (empunya) diganti dengan akhiran –em. Misalnya, kata omah-mu diganti menjadi omah-em (artinya : rumahmu), kata wedus-mu diganti menjadi wedus-em (artinya : kambingmu) dan bapakmu diganti dengan bapak-em (artinya : bapakmu).

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Jawa Blora". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ bloranews (2016-09-02). "BUDAYA BLORA : BAHASA JAWA DIALEK BLORA | BLORANEWS". Diakses tanggal 2022-01-14. 
  3. ^ Hananto, Akhyari. "Bahasa Jawa, dan Berbagai Variasinya yang Luar Biasa". www.goodnewsfromindonesia.id. Diakses tanggal 2022-01-14. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]



Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "ib", tapi tidak ditemukan tag <references group="ib"/> yang berkaitan