Demam susu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Demam susu salah salah satunya menyerang sapi

Demam susu adalah penyakit yang terjadi pada sapi, babi dan domba yang disebabkan olah gangguan metabolisme.[1] Penyakit ini menyerang sapi yang memiliki produktivitas tinggi, terutama mereka yang mendapat asupan protein tinggi.[1] Demam ini muncul biasanya tiga hari setelah hewan tersebut beranak.[1] Namun, dalam beberapa kasus penyakit ini menyerang pula hewan yang hendak melahirkan.[1] Penyebabnya adalah perubahan cepat dalam keseimbangan kalsium.[1] Kalsium darah tidak mampu memenuhi kebutuhan mendadak yang diperlukan untuk memproduksi susu.[1] Gejala yang muncul pada hewan yang terserang demam susu adalah tidak lincah, kesulitan bergerak, dan tidak dapat berjalan tegak.[2] Biasanya hewan yang terserang juga tidak memiliki nafsu makan.[1] Gejala selanjutnya adalah hewan ini akan pingsan. Cara untuk mencegah demam susu adalah memberikan asupan mineral, kalsium, fosfor dan garam yang seimbang.[1] Di sekitar kehamilan dan melahirkan hewan ini perlu juga diberi vitamin C.[1] Suntikan boroglukonat berguna untuk mengobati demam susu.[1]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g h i j Hassan Sadhily. Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve. hlm. 782. 
  2. ^ "BEF pada sapi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-14. Diakses tanggal 12 Juni 2014.