Delirium

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Delirium adalah penurunan kesadaran dan kemampuan kognitif yang bersifat sementara dan biasanya terjadi secara mendadak. Dalam hal ini penderita mengalami penurunan kemampuan dalam memusatkan perhatiannya, menjadi linglung, mengalami disorientasi, dan tidak mampu berpikir secara normal.[1] Gangguan ini dapat berlangsung dalam durasi pendek, beberapa jam hingga berhari-hari. Taraf hebatnya berfluktuasi, bereaksi pada malam hari, kegelapan membuat halusinasi visual, dan gangguan perilaku meningkat.[1] Penyebab delirium umumnya adalah penyakit fisik dan efek penggunaan obat-obatan.[1] Diagnosis klinis dilakukan dengan laboratorium dan pemeriksaan citra/gambar (imaging) dan terapi untuk menemukan penyebabnya.[1]

Ciri utama dari delirium adalah tidak mampu memusatkan perhatian.[2] Penderita penyakit ini tidak dapat berkonsentrasi pada setiap hal, sehingga mereka memiliki kesulitan dalam mengolah informasi yang baru dan tidak dapat mengingat peristiwa yang baru saja terjadi.[2] Hampir semua penderita mengalami disorientasi waktu dan bingung dengan tempat di mana mereka berada.[2] Pada kasus delirium berat, penderita tidak mengetahui diri mereka sendiri.[2] Bahkan, beberapa penderita delirium mengalami paranoia dan delusi.[2]

Gejala[sunting | sunting sumber]

Gejala delirium yang paling umum dapat meliputi:

  • Penurunan kesadaran: Ketidakmampuan untuk fokus, mudah terdistraksi, mudah terjebak pada suatu ide, dan sulit menanggapi pertanyaan atau percakapan.
  • Penurunan kemampuan kognitif: Daya ingat buruk, mengalami disorientasi, sulit berbicara, meracau, sulit membaca, dan menulis.
  • Perubahan perilaku: Halusinasi, gelisah dan lebih agresif, menarik diri dari lingkungan, gerak tubuh melambat, serta mengalami gangguan tidur.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d "asuhan keperawatan pada pasien delirium". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-20. Diakses tanggal 2014-06-23. 
  2. ^ a b c d e Delirium
  3. ^ "Delirium: Penyebab, Gejala, Diagnosis dan Pengobatan". www.doktersehat.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-14. Diakses tanggal 2020-07-14.