Daftar nama dalam Alkitab diawali huruf G

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Berikut ini adalah daftar nama tokoh dan tempat di dalam Alkitab berawalan huruf G.


Ga[sunting | sunting sumber]

  • Gabata - (Yohanes 19:13). Secara umum dianggap kata Ibrani atau Aram yang searti dengan kata Yunani lithostroton, 'hamparan batu' (bnd lantai mosaik, Est 1:6). Namun dari mana asal kata ini tidaklah jelas. Penggunaan kedua kata itu dalam Yoh 19:13 mungkin untuk menegaskan arti penting dari peristiwa yang sedang terjadi (bnd Yoh 19:17, 20). Suetonius (Vit. Div. Jul.46) menceritakan bagaimana Julius Caesar dalam urusan kemiliteran membawa ubin-ubin berwarna-warni dan meletakkannya untuk menandai tempat-tempat di mana ketentuan-ketentuan hukumnya diberlakukan, tetapi dalam Yoh 19:13 'Gabata' adalah tempat yang tepat. Menurut para sarjana, lokasinya adalah pada atau di dekat Menara Antonia (*YERUSALEM), di sebelah barat laut Bait Allah, dan Pere L. H Vincent mengatakan bahwa lokasi itu adalah pertapakan bagian lantai bawah gereja Dames de Sion yang ada sampai sekarang ini (lih Harper's Bible Dictionary, 1952, hlm 210). JDD/JMP[1]
  • Gabriel[2]
  • Gad[3]
  • Gadara - Satu-satunya singgungan Alkitab mengenai Gadara, adalah cerita mujizat penyembuhan korban legion dan kawanan babi. Sebutan 'orang Gadara' terdapat dalam beberapa naskah atau terjemahan dari Mat 8:28; Mrk 5:1; dan Luk 8:26. Kemungkinan aslinya istilah ini hanyalah dalam Matius. Hampir pasti bahwa tempat yang sesungguhnya di mana mujizat itu terjadi adalah daerah pantai laut Galilea. Mungkin hal itu terjadi pada sebuah sub-distrik Gadara yang letaknya 10 km di daerah tenggara laut itu, dekat ngarai Yarmuk (atau Hieromax). Misnah menegaskan bahwa Gadara sudah dikenal pada zaman Perjanjian Lama. Daerah itu antara abad ke-3 SM dan peperangan orang Yahudi (40 M), berganti-ganti diperintah oleh Ptolemeus, wangsa Seleukeus, orang Yahudi dan bangsa Romawi. Gadara adalah salah satu kota Dekapolis. Reruntuhan pada Umm Qays sekarang ini menandai daerah itu. DFP/JMP[4]
  • Galatia[5]
  • Galilea[6]
  • Galio[7]
  • Gamaliel[8]
  • Gayus[9]
  • Gaza[10]

Ge[sunting | sunting sumber]

  • Gehazi[11]
  • Genesaret[12]
  • Gerasa - sebuah kota penting zaman kuno. Peranannya setaraf Palmyra dan Petra. Letaknya di Transyordan, di pertengahan jalur lintas Laut Mati dan Danau Galilea, kr 30 km di timur Sungai Yordan. Daerah itu, yang pada dewasa ini masih mempertahankan nama lama dalam bentuk Jaras, merupakan contoh kota peninggalan provinsi Romawi di Timur Tengah, yang sangat baik dipertahankan. Secara tidak langsung Gerasa disebut dalam Alkitab pada pasal-pasal yang mencatat perkunjungan Tuhan Yesus ke wilayah timur Laut Galilea, daerah mana disebut sebagai daerah orang Gerasa (Mrk 5:1; Luk 8:26,37; Mat 8:28, ayat-ayat itu mencatatnya sebagai Gerasenos, Gergesenos dan Gadarenos, *GADARA). Gerasa terletak di lembah yang diairi dengan baik oleh sungai yang mengalir di tengah kota itu. Kekayaan Gerasa mungkin berasal dari hasil tanahnya yang subur dan cocok bagi tanaman jagung, teristimewa wilayah timur.
Pertama kalinya Gerasa mendapat perhatian adalah pada thn 1806 oleh Seetzen, seorang Jerman, barulah kemudian dikunjungi oleh banyak orang Eropa. Pada thn 1867 Charles Warren membuat beberapa bagan dan gambar reruntuhannya, dan thn 1878 sebuah desa modern didirikan di daerah itu. Antara thn 1920-1940 bangunan-bangunan bersejarah yang telah hancur itu mendapat perhatian Departemen Barang-barang Purbakala. Upaya perlindungan dan pemugaran dilakukan dan usaha itu masih terus berjalan. Sisa-sisa pengaruh Romawi yang begitu luas mempersulit penyelidikan atas muasal Gerasa. Tapi ada kemungkinan Gerasa berawal dari sebuah desa menjadi kota Helenistis dengan nama Antiokhia, yang terjadi pada kurun waktu sesudah abad 4 SM, ketika keamanan meningkat dan memungkinkan kemakmuran.
Acuan pertama dalam sejarah tentang Gerasa, terdapat dalam tulisan-tulisan Yosefus. Acuan itu mengatakan Teodorus dari Gadara mencari perlindungan di sana pada akhir abad 2 SM. Tidak lama kemudian Gerasa direbut oleh Aleksander Jannaeus, dan di bawah kekuasaan Yahudi sampai direbut oleh Pompeius thn 63 SM, sewaktu Gerasa merupakan bagian dari propinsi Siria. Pola Helenistis yang memperbolehkan dalam batas tertentu adanya pemerintahan tersendiri, dilanjutkan oleh pemerintah Romawi, dan Gerasa yang kemudian menjadi kota Dekapolis, berkembang dan mengadakan perdagangan aktif dengan orang-orang Nabate di selatan.
Kemakmuran Gerasa sedemikian rupa sehingga dalam abad pertama M dibangun kembali secara besar-besaran dengan gaya khas Romawi, dengan sebuah jalan raya utama yang langsung menuju gedung pertemuan. Di kiri kanan jalan itu berjajar tiang-tiang. Di Gerasa ada kuil bagi Artemis dan kuil bagi Zeus, juga 2 teater bertembok tertutup sekelilingnya. Abad 2 Gerasa lebih makmur lagi; sisa-sisa kejayaan itu masih dapat disaksikan, antara lain kubah megah sebagai sambutan bagi lawatan pribadi Kaisar Hadrian thn 129-130 M. Awal abad 3 kota itu menjadi jajahan, dan tidak lama kemudian menjadi lemah, dan pada masa perang salib lama terlantar.
KEPUSTAKAAN. C. C McCown, The Ladder of Progress in Palestine, 1943, hlm 309-325; G Lankester Harding, The Antiquities of Jordan, 1959, hlm 78-104; E. G Kraeling, Gerasa, City of the Decapolis, 1938; EX Vogel, HUCA 42, 1971, hlm 40-42. TCM/JMP[13]

Gi[sunting | sunting sumber]

  • Gideon[16]
  • Gilboa (32°31′0″N 35°24′0″E / 32.51667°N 35.40000°E / 32.51667; 35.40000) - bahasa Ibrani gilboa, mungkin 'bermakna air mancur yang menggelembung', meskipun ada keraguan ttg pengertian ini). Adakalanya nama itu digunakan tanpa kata sandang, sedangkan 'Gunung Gilboa' juga muncul. Itulah pegunungan di daerah kepunyaan suku Isakhar, dan dalam 2 Sam 1:21 Daud menyanyikan nyanyian ratapan dengan sapaan 'Hai gunung-gunung di Gilboa'. Di tempat itulah Saul terakhir kalinya berhadapan dengan pasukan Filistin dan di situ pula dia mengalami kematiannya (1 Sam 28:4; 31). Agak mengherankan juga bahwa pasukan Filistin berada demikian jauh di utara, padahal jalur lintas dari Filistia ke Esdraelon adalah jalan yang mudah bagi pasukan tentara. Bukit-bukit tersebut sekarang ini disebut "Jebel Fuku'a", tetapi nama kunonya dilestarikan di desa "Jelbon" di lereng bukit. GWG/JMP[17]
  • Gilo - Sebuah kota di wilayah suku Yehuda.[18] Gilo adalah kota kediaman Ahitofel seorang penasihat Daud yang kemudian memihak kepada Absalom ketika memberontak terhadap Daud.[19] Ahitofel, adalah seorang bijak. Nasihat yang diberikan Ahitofel adalah sama dengan petunjuk yang dimintakan daripada Allah; demikianlah dinilai setiap nasihat Ahitofel, baik oleh Daud maupun oleh Absalom.[20] Eliam putra Ahitofel[21] mempunyai putri, Batsyeba,[22] yaitu istri Uria orang Het yang diambil oleh Daud menjadi istrinya dengan cara keji.[23] Eliam dan Uria termasuk ke dalam 37 pahlawan Daud yang paling terkemuka.[24]

Go[sunting | sunting sumber]

  • Gog - Nama yang diberikan Yehezkiel untuk pemimpin bangsa yang bermusuhan di Utara (Yehezkiel 38:2). Raja tanah Magog yang pada akhir zaman memimpin serangan bangsa-bangsa melawan Yerusalem, tetapi akan dikalahkan (Yehezkiel 38-39). Dalam Kitab Wahyu (Wahyu 20:8) Gog dan Magog memimpin tentara Iblis melawan umat Tuhan dalam pertempuran yang terakhir.[25]
  • Golgota[26]
  • Gomer bin Yafet[27]
  • Gomer binti Diblaim - Putri dari Diblaim dan menjadi istri Nabi Hosea (Hosea 1:3). Ia melahirkan anak-anak bernama Yizreel, Lo-Ruhama, dan Lo-Ami (Hosea 1). GWG/JMP. Hidupnya sebagai seorang perempuan sundal memberi dorongan kepada Hosea untuk menyampaikan pesannya kepada umat Israel. Melalui perkawinannya tersebut Hosea dapat melihat kemiripan "perkawinan antara Israel dengan Allah". Ketidaksetiaan istrinya sejajar dengan ketertarikan umat Israel kepada penyembah berhala Baalim. Sekalipun demikian, Hosea tetap mencintai Gomer. Hal ini sejajar dengan cinta kasih Allah terhadap Israel, sebagaimana ucapan-ucapan profetisnya. Beberapa penafsir lebih memahami pengalaman perkawinan Hosea ini sebagai perumpamaan daripada suatu otobiografi.[27]
  • Gomora[28]

Referensi[sunting sumber]

  • Pdt. Mary Hartanti BA., "Biodata Tokoh-Tokoh Alkitab Perjanjian Lama"
  • Pdt. Mary Hartanti BA., "Biodata Tokoh-Tokoh Alkitab Perjanjian Baru"
  • Comay, Joan, Who's Who in the Old Testament, Oxford University Press, 1971, ISBN 0-19-521029-8
  • Lockyer, Herbert, All the men of the Bible, Zondervan Publishing House (Grand Rapids, Michigan), 1958
  • Lockyer, Herbert, All the women of the Bible, Zondervan Publishing 1988, ISBN 0310281512
  • Lockyer, Herbert, All the Divine Names and Titles in the Bible, Zondervan Publishing 1988, ISBN 0310280419
  • Tischler, Nancy M., All things in the Bible: an encyclopedia of the biblical world , Greenwood Publishing, Westport, Conn. : 2006 ISBN 0313330824

Referensi[sunting | sunting sumber]