Daftar karya Chairil Anwar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Daftar pustaka Chairil Anwar
Foto Chairil Anwar yang sedang merokok.
Foto Chairil Anwar yang sedang merokok.
Terbitan
Koleksi 3
Puisi 75
Puisi terjemahan 10
Prosa asli 7
Prosa terjemahan 4

Penulis Indonesia Chairil Anwar (1922–1949) menulis 75 puisi, 7 prosa, dan 3 koleksi puisi. Ia juga menerjemahkan 10 puisi dan 4 prosa. Kebanyakan puisi-puisi asli Anwar dimasukkan dalam versi koleksinya: Deru Campur Debu, Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus (keduanya 1949), dan Tiga Menguak Takdir (1950). Pada tahun 1956, HB Jassin mengumpulkan dan mendokumentasikan sebagian besar karya-karya Anwar yang masih tersisa dalam buku berjudul Chairil Anwar: Pelopor Angkatan 45,[1] dan pada tahun 1970 Burton Raffel menerbitkan terjemahan bahasa Inggris dari karya-karya asli Anwar dalam buku berjudul The Complete Poetry and Prose of Chairil Anwar.[2]

Anwar lahir di Medan, Sumatera Utara, dan menempuh pendidikan di sekolah-sekolah yang dijalankan oleh pemerintahan kolonial Belanda sampai sekitar 1940, ketika ia dan ibunya pindah ke ibu kota, Batavia (sekarang Jakarta).[3] Ketika itu, ia mulai masuk dalam gelanggang sastra setempat.[4] Pada tahun 1942, ia menulis "Nisan", yang secara umum dianggap sebagai puisi pertamanya.[5] Ia menulis secara intensif pada masa pendudukan Jepang (1942–1945). Pada waktu itu, ia mengubah puisi-puisinya untuk menghindari penyensoran; contohnya, judul karya terbaiknya, "Aku" untuk beberapa waktu dikenal sebagai "Semangat" untuk menghindari penyensoran karena dianggap bertemakan individualitas.[6] Namun, individualisme Anwar cukup menonjol, seperti pada baris "Aku mau hidup seribu tahun lagi" dari "Aku" yang sering dikutip. Pada tahun-tahun berikutnya, individualisme ini berkembang menjadi rasa fatalis. Karena itu, mengidentifikasikan sebuah tema tunggal yang menyatukan seluruh karya Anwar adalah hal yang sulit.[7] Kata seorang pemain perempuan, ia wafat pada usia 27 tahun; beberapa sumber menyebut sifilis sebagai penyebab kematiannya.[8]

Setelah kematiannya, Anwar dikritik atas tuduhan plagiarisme pada beberapa karya yang dikeluarkan namun tidak ditulis sebagai hasil terjemahan puisi asing.[9] Karya-karya aslinya, tidak seperti puisi yang dibuat oleh penulis-penulis pada masa yang sama, penggunaan bahasa sehari-hari tidak digunakan dalam puisinya, mencampur kata-kata dari bahasa-bahasa asing.[10] Puisi-puisi Anwar dianggap multi-tafsir.[7] Dengan demikian, tuduhan plagiarisme tersebut – meskipun disebarluaskan pada waktu penemuannya – tidak mempengaruhi warisannya. Sarjana sastra Indonesia asal Belanda yang bernama A. Teeuw mendeskripsikan Anwar sebagai "penyair yang sempurna, [11] sementara Raffel mendiskripsikannya sebagai "tokoh sastra terbaik di Indonesia".[12] Tanggal kematiannya, 28 April, dirayakan sebagai Hari Puisi Nasional.[4]

Daftar berikut terbagi menjadi lima tabel berdasarkan jenis karya di dalamnya. Tabel-tabel ini awalnya disusun berdasarkan urutan abjad judulnya, tetapi bisa diurutkan berdasarkan elemen lain. Judul-judul aslinya yang menggunakan ejaan Van Ophuijsen dan Republik distandardisasikan dengan Ejaan Yang Disempurnakan yang saat ini digunakan di Indonesia. Untuk karya tanpa judul, kata-kata pertamanya ditulis dalam kurung. Tahun-tahun yang digunakan berasal dari kalender Gregorian; karya-karya yang ditulis pada tahun 1942 dan 1945 kebanyakan menggunakan kalender Jepang kōki (皇紀). Selain yang diberi catatan, entri-entri daftar ini didasarkan pada kompilasi puisi buatan (Jassin 1968, hlm. 163–172) dan (Raffel 1970, hlm. vii–ix).


Koleksi puisi[sunting | sunting sumber]

A plain brownish cover; in a small box the title Deru Tjampur Debu is written
Deru Campur Debu, cetakan ke-4 (1957)
Koleksi puisi Chairil Anwar
Judul Tahun Penerbitan Penerbit Catatan
Deru Campur Debu 1949 Pembangunan Berisi 27 puisi; beberapa diantaranya bercampur dengan terbitan lainnya
Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus 1949 Pustaka Rakjat Terdiri dari dua bagian; bagian pertama berisi 32 pusi, sementara bagian kedua berisi 11 puisi; beberapa diantaranya bercampur dengan terbitan lainnya
Tiga Menguak Takdir 1950 Balai Pustaka Kolaborasi dengan Rivai Apin dan Asrul Sani; berisi 10 puisi karya Anwar; beberapa diantaranya bercampur dengan terbitan lainnya

Puisi asli[sunting | sunting sumber]

"Aku" karya Anwar pada sebuah dinding di Belanda
Sebuah makam, dengan obelisk besar di bagian tengah
Dalam "Yang Terampas dan Yang Luput", Anwar memprediksi pemakamannya di Karet Bivak.[4]
Anwar kemudian mengembangkan puisi bertemakan mortalitas dan rasa menyerah.
Seorang pria menggunakan peci yang menghadap ke depan
"Persetujuan dengan Bung Karno" merujuk pada Presiden Sukarno; M. Balfas mendeskripsikan puisi tersebut sebagai penjelasan dari bahasa presiden sebagai sebuah tema.[13]
Sebuah lukisan seorang pria menggunakan sorban yang menghadap ke kiri
"Diponegoro" membahas tentang Pangeran Diponegoro, yang memimpin sebuah perang melawan penjajah belanda dari 1925 sampai 1930.
Soerang pria berambut panjang mengenakan jubah yang menghadap ke depan
Beberapa pembaca puisi Anwar yang berjudul "Isa" menganggap Anwar memiliki pandangan positif terhadap Kekristenan.[14]
Keterangan
Unpublished Karya tidak diterbitkan
Puisi asli Chairil Anwar
Judul Ditulis Catatan
"1943" 1943 Diterbitkan dalam Pandji Poestaka, 1 Januari 1944
"?" 24 Juli 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Ajakan" Februari 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus; digunakan untuk pidato Anwar di radio pada tahun 1943
"Aku" Maret 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus dan Deru Campur Debu; dikenal juga sebagai "Semangat"
"Aku" 8 Juni 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
("Aku Berada Kembali") 1949 Pertama kali diterbitkan dalam Serikat, 1949
"Aku Berkisar Antara Mereka" 1949 Pertama kali diterbitkan dalam Ipphos Report, Februari 1949
"Bercerai" 7 Juni 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"'Betina'-nya Affandi" 1946 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 1 Januari 1947
"Buat Album D.S." 1946 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 1 Januari 1947; digabung dalam Deru Campur Debu
"Buat Gadis Rasid" 1948 Pertama kali diterbitkan dalam Siasat, 2 Januari 1949; juga diterbitkan dalam Internasional, Januari 1949; digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus; dikenal juga sebagai "Buat Gadis"
"Buat Nyonya N." 1949 Pertama kali diterbitkan dalam Ipphos Report, Februari 1949
"Catastrophe" 23 September 1945 Pertama kali diterbitkan dalam Seroean Noesa, 1946; dalam bahasa Belanda; Jassin mempertanyakan keaslian puisi tersebut
"Catetan Tahun 1946" 1946 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 1 Februari 1947; digabung dalam Deru Campur Debu dan Tiga Menguak Takdir
"Cerita" 9 Juni 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Cerita Buat Dien Tamaela" 1946 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 15 November 1946; digabung dalam Deru Campur Debu dan Tiga Menguak Takdir
"Cintaku Jauh di Pulau" 1946 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 1 Januari 1947; digabung dalam Deru Campur Debu dan Tiga Menguak Takdir
"Dalam Kereta"dagger 15 Maret 1944
"Dari Dia" 1946 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 1 Januari 1947
"Dendam" 13 Juli 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Derai-Derai Cemara" 1949 Pertama kali diterbitkan dalam Mutiara, 15 Mei 1949; juga diterbitkan dalam Internasional, Juni 1949; digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus dan Tiga Menguak Takdir; terkadang diterbitkan tanpa judul
"Dimesjid" 29 Juni 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Diponegoro" Februari 1943 Pertama kali diterbitkan dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Doa" 13 November 1943 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 15 November 1946; digabung dalam Deru Campur Debu
"Hampa" 14 Mei 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus dan Deru Campur Debu
"Hukum" Maret 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Ina Mia" 1948 Pertama kali diterbitkan dalam Siasat, 26 Desember 1948; digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Isa" 12 November 1943 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 15 November 1946; digabung dalam Deru Campur Debu
"Kabar dari Laut" 1946 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 15 Januari 1947; digabung dalam Deru Campur Debu
"Kawanku dan Aku" 5 Juni 1943 Pertama kali diterbitkan dalam Pembangoenan, 10 Januari 1946; digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus dan Deru Campur Debu
"Kenangan" 19 April 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Kepada Kawan" 30 November 1946 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 1 Desember 1946
"Kepada Pelukis Affandi" 1946 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 1 Januari 1947; digabung dalam Deru Campur Debu
"Kepada Peminta-Peminta" Juni 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus dan Deru Campur Debu; menurut Jassin, karya tersebut merupakan plagiat dari puisi "Tot den Arme" ("To the Poor") karya Willem Elsschot
"Kepada Penyair Bohang" 1945 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 1 Januari 1947; digabung dalam Deru Campur Debu
"Kesabaran" April 1943 Pertama kali diterbitkan dalam Pembangoenan, 10 Desember 1945; digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus dan Deru Campur Debu
("Kita Guyah Lemah") Juli 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus; digunakan untuk pidatonya secara terbuka pada tahun 1943
"Krawang-Bekasi" 1948 Pertama kali diterbitkan dalam Mimbar Indonesia, 20 November 1948; digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus dan Tiga Menguak Takdir; juga dikenal sebagai "Kenang, Kenanglah Kami"; menurut Jassin, karya tersebut merupakan plagiat dari puisi "The Young Dead Soldiers" karya Archibald MacLeish
"Kupu Malam dan Biniku" Maret 1943 Pertama kali diterbitkan dalam Pembangoenan, 25 Mei 1946; digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Lagu Biasa" Maret 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Lagu Siul" 28 November 1945 Digabung dalam Deru Campur Debu; dalam dua bagian; bagian kedua is the same as "Tak Sepadan"
"Malam" 1945 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 1 Desember 1946; digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Malam di Pegenungan" 1947 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 1 June 1947; digabung dalam Deru Campur Debu
("Mari")dagger 1949
"Merdeka" 13 Juli 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Mirat Muda, Chairil Muda" 1949 Pertama kali diterbitkan dalam Ipphos Report, Februari 1949
("Mulutmu Mencubit Mulutku") 12 Juli 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Nisan" Oktober 1942 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Nocturno (Fragment)" 1946 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 1 Januari 1947; digabung dalam Deru Campur Debu
"Orang Berdua" 8 Januari 1946 Pertama kali diterbitkan dalam Pembangoenan, 25 Januari 1946; digabung dalam Deru Campur Debu; juga berjudul "Dengan Mirat"
"Pelarian" Februari 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Pemberian Tahu" 1946 Pertama kali diterbitkan dalam Siasat, 4 Januari 1947; kemudian termasuk dalam Kisah, Mei 1955; bagian dari artikel "Tiga Muka Satu Pokok"
"Penerimaan" Maret 1943 Pertama kali diterbitkan dalam Pembangoenan, 10 Desember 1945; digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus dan Deru Campur Debu
"Penghidupan" Desember 1942 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Perhitungan" 16 April 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Perjurit Jaga Malam" 1948 Pertama kali diterbitkan dalam Siasat, 2 Januari 1949; digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus dan Tiga Menguak Takdir
"Persetujuan dengan Bung Karno" 1948 Pertama kali diterbitkan dalam Mimbar Indonesia, 10 November 1948; digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Puncak" 1948 Pertama kali diterbitkan dalam Siasat, 9 Januari 1949; juga diterbitkan dalam Internasional, Januari 1949; digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Rumahku" 27 April 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Sajak Buat Basuki Resobowo" 28 Februari 1947 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 1 April 1947; digabung dalam Tiga Menguak Takdir; oertama kali diterbitkan dengan "Sorga" sebagai "Dua Sajak Buat Basuki Resobowo"
"Sajak Putih" 18 Januari 1944 Digabung dalam Deru Campur Debu dan Tiga Menguak Takdir
"Sebuah Kamar" 1946 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 1 Januari 1947; digabung dalam Deru Campur Debu
("Selama Bulan Menyinari Dadanya Jadi Pualam") 1948 Pertama kali diterbitkan dalam Siasat, 19 Desember 1948
"Selamat Tinggal" 12 Juli 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus dan Deru Campur Debu
"Sendiri" Februari 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Senja di Pelabuhan Kecil" 1946 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 15 Januari 1947; digabung dalam Tiga Menguak Takdir
"Sia-Sia" Februari 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus dan Deru Campur Debu
"Siap-Sedia" 1944 Pertama kali diterbitkan dalam Asia Raja, 1944; kemudian diterbitkan dalam Keboedajaan Timoer II, 1944
"Situasi" 1946 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 15 November 1946
"Sorga" 25 Februari 1947 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 1 April 1947; digabung dalam Deru Campur Debu; pertama kali diterbitkan dalam "Sajak Buat Basuki Resobowo" sebagai "Dua Sajak Buat Basuki Resobowo"
"Suara Malam" Februari 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
("Sudah Dulu Lagi Terjadi Begini") 1948 Pertama kali diterbitkan dalam Siasat, 12 Desember 1948; digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Taman" Maret 1943 Digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus
"Tuti Artic" 1947 Pertama kali diterbitkan dalam Pantja Raja, 1 Juni 1947; digabung dalam Deru Campur Debu
"Yang Terampas dan Yang Luput" 1949 Pertama kali diterbitkan dalam Mutiara, 15 Mei 1949; juga diterbitkan dalam Karya (Mei 1949) dan Internasional (Juni 1949); digabung dalam Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus dan Tiga Menguak Takdir; diterbitkan dengan tiga nama yang berbeda; nama alternatifnya adalah "Yang Terampas dan Yang Putus" dan "Buat Mirat"

Puisi terjemahan[sunting | sunting sumber]

Seorang pria menghadap ke depan dan tersenyum
Anwar menerjemahkan dua puisi dari penulis Amerika W. H. Auden.
Keterangan
Unpublished Karya tidak diterbitkan
Puisi yang diterjemahkan oleh Chairil Anwar
Judul Penulis Catatan
("Biar Malam Kini Lalu") 01949-01-011949 Pertama kali diterbitkan dalam Mimbar Indonesia, 18 November 1950; diterjemahkan dari puisi "Song IV" karya W. H. Auden
"Datang Dara Hilang Dara" 01948-01-011948 Pertama kali diterbitkan dalam Mimbar Indonesia, 3 November 1948; diterjemahkan dari sebuah puisi karya Xu Zhimo; pertama kali diterbitkan sebagai karya milik Anwar
"Fragmen" 01948-01-011948 Pertama kali diterbitkan dalam Mimbar Indonesia, 3 November 1948; diterjemahkan dari sebuah puisi karya Conrad Aiken; pertama kali diterbitkan sebagai karya milik Anwar
"Hari Akhir Olanda di Jawa" 01945-01-011945 Pertama kali diterbitkan dalam Gelanggang Pemoeda, December 1945; diterjemahkan dari "Vloekzang" karya S.E.W. Roorda van Eysinga (dibuat dalam bentuk teks oleh Sentot)
"Huesca" 01948-01-011948 Pertama kali diterbitkan dalam Gema Soeasana, June 1948; kemudian diterbitkan ulang dalam Siasat, 5 November 1950; diterjemahkan dari sebuah puisi karya John Cornford
"Jenak Berbenar"dagger 01947-01-011947 Tidak diterbitkan; diterjemahkan dari puisi "Ernste Stunde" karya Rainer Maria Rilke
"Lagu Orang Usiran" 01949-01-011949 Pertama kali diterbitkan dalam Karya, April 1949; kemudian diterbitkan ulang dalam Serikat, 15 Juni 1949; diterjemahkan dari puisi "Refugee Blues" karya W. H. Auden
"Mirliton" 01945-01-011945 Pertama kali diterbitkan dalam Pembangoenan, 25 Januari 1946; diterjemahkan dari sebuah puisi karya Edgar du Perron
"Musim Gugur" 01947-01-011947 Diterbitkan dalam Gema Soeasana, Januari 1948; diterjemahkan dari puisi "Herbsttag" karya Rainer Maria Rilke
"P.P.C." 01945-01-011945 Diterbitkan dalam Djambatan, Oktober 1946; diterjemahkan dari sebuah puisi karya Edgar du Perron
"Somewhere" 01945-01-011945 Diterbitkan dalam Djambatan, Oktober 1946; diterjemahkan dari sebuah puisi karya Edgar du Perron

Prosa asli[sunting | sunting sumber]

Seorang pria berdiri dan menghadap ke depan
Anwar membuat dua pidato yang ditranskrip dan diterbitkan di surat kabar.
Keterangan
Unpublished Karya tidak diterbitkan
Prosa asli Chairil Anwar
Judul Bulan penerbitan pertama Penerbitan Catatan
"Berhadapan Mata" 28 Agustus 1943 Pemandangan Sebuah surat terbuka kepada HB Jassin; tertanggal 25 Agustus 1943
"Hoppla!" 10 Desember 1945 Pembangoenan Artikel pada pengembangan kontemporer dalam puisi Indonesia; tertanggal 1945
("Maar Ik Wil Stil Zijn")dagger N/A N/A Prosa lirik; dalam bahasa Belanda
"Membuat Sajak, Melihat Lukisan" Juni 1949 Internasional Menggabungkan puisi dan seni visual; tertanggal 1949
"Pidato Chairil Anwar 1943" 7 Februari 1951 Zenith Transkript sebuah pidato karya Anwar di Pusat Kebudayaan, 7 Juli 1943
"Pidato Radio 1946" 25 Februari 1951 Siasat Pertama kali dalam serangkaian pidato radio yang tak terealisasikan; tertanggal 1946
"Tiga Muka Satu Pokok" 4 Januari 1947 Siasat Sebuah anekdot mengenai seni dan kreativitas; tertanggal 1946; kemudian diterbitkan ulang dalam Kisah, 1955

Prosa terjemahan[sunting | sunting sumber]

Sampul buku datar dengan teks kecil
Pulanglah Dia Si Anak Hilang (1948)
Keterangan
Unpublished Karya tidak diterbitkan
Prosa yang diterjemahkan oleh Chairil Anwar
Judul Bulan penerbitan pertama Penerbitan Catatan
"Beberapa Surat dan Sajak R.M. Rilke"dagger N/A N/A
"Kena Gempur" 1 Februari 1947 Pantja Raja Diterjemahkan dari cerita pendek "The Raid" karya John Steinbeck
"Pulanglah Dia Si Anak Hilang" 01948-09-01September 1948 Pudjangga Baru Diterjemahkan dari cerita pendek "Le retour de l'enfant prodigue" karya André Gide
"Tempat yang Bersih dan Lampunya Terang" Juli 1949/Agustus 1949 Internasional Diterjemahkan dari cerita pendek "A Clean, Well-Lighted Place" karya Ernest Hemingway

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Jassin 1968, hlm. 5–7.
  2. ^ Raffel 1970, hlm. vii–ix.
  3. ^ Teeuw 1980, hlm. 202–203.
  4. ^ a b c Yampolsky 2002, Chairil Anwar: Poet.
  5. ^ Balfas 1976, hlm. 78.
  6. ^ Jassin 1968, hlm. 163.
  7. ^ a b Teeuw 1980, hlm. 204–206.
  8. ^ Djamin & LaJoubert 1972, hlm. 52.
  9. ^ Teeuw 1980, hlm. 214.
  10. ^ Teeuw 1980, hlm. 209–210.
  11. ^ Teeuw 1980, hlm. 199.
  12. ^ Raffel 1970, hlm. xxii.
  13. ^ Balfas 1976, hlm. 85.
  14. ^ Teeuw 1980, hlm. 204–205.

Kutipan karya[sunting | sunting sumber]