Cot Me, Kuta Blang, Bireuen

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cot Me
Negara Indonesia
ProvinsiAceh
KabupatenBireuen
KecamatanKuta Blang
Kode Kemendagri11.11.17.2011
Luas1,25 km²
Jumlah penduduk536 jiwa
Kepadatan220 jiwa/km²

Cot Me adalah sebuah gampong di Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Indonesia.

Sejarah Gampong[sunting | sunting sumber]

Nama Gampong Cot Me terdiri dari dua suku kata yaitu Cot yang artinya Dataran tinggi (Bukit) dan Me yang artinya pohon asam.[1] Menurut tokoh-tokoh masyarakat sehingga menjadi Cot Me karena dulu kala ada bukit yang ditumbuhi pohon asam yang sangat besar sehingga dicetuskanlah nama gampong menjadi Gampong Cot Me. Gampong Cot Me berdiri sekitar tahun 1912.

Gampong Cot Me terdiri dari beberapa dusun, yaitu:

1. Dusun Tgk Dilipah

2. Dusun Cot Pauh

3. Dusun Panglima Prang Abet.

Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh tim editor, dengan mengacu kepada narasumber yang masih ada dapat dipercayai, maka sejarah kepemerintahan Gampong Cot Me yang dapat ditelusuri mulai yaitu pada tahun 1945:

a. H. Makam Tahun 1945 s/d 1967

b. Angkasyah H. Syam Tahun 1967 s/d 1998

c. Drs M. Yusuf Daud M. Pd Tahun 1999 s/d 2002

d. Athaillah H. Saleh Syam, MA Tahun 2002 s/d 2013

e. Najib Hidayat, S.Pd Tahun 2013 s/d 2021

f. Muhammad Zubir A.Md 2021 s/d sekarang

Gampong Cot Me terletak di pinggir Sungai Peusangan dan 4 kilometer dari pusat Kecamatan Kuta Blang yaitu sekitar ±15 menit menggunakan kendaraan bermotor. Dengan luas gampong 125 Ha yang terdiri dari:

1. Dusun Tgk Dilipah 58 Ha

2. Dusun Cot Pauh 82 Ha

3. Dusun Panglima Prang Abet 35 Ha

Derajat Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Untuk angka kematian bayi dan ibu relatif kecil terjadi, karena kader Posyandu dan Bidan serta tenaga kesehatan secara rutin melakukan kunjungan/pengobatan, dan selalu proaktif dan peduli terhadap masalah kesehatan warga. Selain itu, peran aktif pihak Kecamatan dan Puskesmas dalam memonitor dan melakukan sosialisasi kesehatan ke Gampong Cot Me sangatlah membantu penanganan masalah-masalah kesehatan.

Gampong Cot Me tidak memiliki Puskesmas, namun masyarakat bersyukur karena POSKESDES sudah bisa digunakan, selain karena seluruh Puskesmas berpusat di Kecamatan, jarak antara Gampong Cot Me dengan Puskesmas lumayan jauh yaitu 7 Kilometer. Untuk mengatasi persoalan kesehatan, warga Gampong Cot Me lebih memilih ke POSKESDES Gampong yang sudah berfungsi.

Perekonomian Gampong[sunting | sunting sumber]

Gampong Cot Me merupakan Gampong yang mata pencahariannya dari hasil pertanian, sehingga mata pencaharian utama masyarakat gampong Cot Me adalah sebagai petani, Walaupun ada sebagian masyarakat yang bekerja sebagai PNS, Swasta, Berdagang dll.

Tidak adanya keahliah khusus/kecakapan hidup merupakan penyebab lain dari rendahnya pendapatan masyarakat. Keberadaan kelompok SPP sebagai pemberi modal di Kecamatan belum bisa dimanfaatkan secara optimal karena dana sangat terbatas.

Kemampuan keuangan Gampong Cot Me masih mengandalkan bantuan dari pemerintah, sementara untuk pendapatan asli Gampong dan bantuan pihak ketiga masih sangat kurang. Kedepan, dengan dana Gampong yang diperoleh melalui UU Desa, Gampong Cot Me berencana untuk memperkuat sektor-sektor yang berpotensi meningkatkan pendapatan asli Gampong.

Secara umum, sarana perekonomian Gampong Cot Me cukup memadai. Kondisi ini terlihat dari sejumlah sarana yang dimiliki dan dikelola dengan baik oleh warga Gampong Cot Me, diantaranya adalah:

1. Sarana Dagang

· Toko/Kios/ Warung: 10 Buah

2. Luas dan Produksi Tanaman Utama

· Padi: 75 Ha

· Perkebunan kapuk: - Ha

· Perkebunan kelapa: 56 Ha

· Lahan tidur: 3 Ha

3. kehutanan

· Lahan tidur/hutan rakyat: 3 Ha

4. Peternakan

· Domba: 75 ekor

· Ayam: 650 ekor

· Sapi: 52 ekor

· Kerbau: 5 ekor

Sarana Telekomunikasi dan informasi[sunting | sunting sumber]

Dengan banyaknya alat telekomunikasi yang ada seperti telepon gengam (HP), akses internet membuat komunikasi semakin lancar dan mudah. Disamping itu sebagian keluarga telah memilki sarana TV yang menjadikan pengetahuan perkembangan zaman semakin cepat.

Tabel Daftar Rekapitulasi Peta Masalah & Potensi Gampong

NO MASALAH POTENSI
1 Jalan rusak · Adanya lahan

· Adanya tenaga kerja

2 Mobiler Sekolah TK masih kurang · Guru

· Siswa-siswi

3 Kantor Keuchiek Sudah ada · Adanya lahan

· Adanya Tukang

4 Kantor Kepala Sekolah SD Sudah ada · Adanya lahan

· Tukang

5 MCK tidak layak · Adanya lahan

· Tukang

6 Tanah longsor · Adanya sungai

· Tukang

7 Insentif Guru TK masih kurang · Adanya Guru
8 Pagar sekolah SD dan TK perlu direhab · Adanya sekolah

· Tukang

9 Aula SD belum ada · Lahan

· Tukang

10 Kelompok petani kekurangan modal · Kelompok
11 Perlunya peningkatan kesehatan bagi kaum ibu-ibu dan anak-anak · Bidan

· Kader

12 Kurang nya pengetahuan tentang bahaya narkoba · Masyarakat
13 Tidak adanya penampungan air waktu hujan untuk persawahan · Lahan

· Tukang

14 Mobil Ambulans desa belum ada · Bides

· Masyarakat

15 Bus Sekolah belum ada · Siswa-siswi

· Sopir

16 Jalan rusak · Adanya lahan

· Adanya tenaga kerja

17 Belum ada lorong untuk transportasi · Adanya lahan

· Adanya tenaga kerja

18 Saluran irigasi belum memadai · Ada penerima manfaat
19 Tenda dan kursi gampong tidak layak pakai · Masyarakat
20 Menasah rusak · Tukang

· Swadaya

21 Tempat wudhuk tidak layak · Tukang

· Lahan

22 Belum ada balai pengajian · Lahan

· Tukang

· Guru

23 Pagar menasah perlu direhab · Tukang
24 Lingkungan tidak sehat · Masyarakat

· Bidan

25 Petani dan peternak kesulitan mendapatkan alat dan bahan dalam melakukan aktivitasnya · Adanya pengurus

· Adanya petani

26 Ada beberapa titik jalan yang belum ada lampu penerang · Adanya jalan

· Tukang

27 Perlu peningkatan alat sound system menasah · Masyarakat
28 Rumah kaum dhuafa tidak layak pakai · Adanya kaum dhuafa

· Tukang

29 Normalisasi sawah · Lahan
30 Kitab-kitab pengajian masih kurang · Santri

· Masyarakat

· Guru

31 Belum adanya parit pembuangan di tiap jalan dusun · Lahan

· Tukang

32 Belum adanya tembok pembatas gampong · Lahan

· Tukang

33 Honorarium guru pengajian belum memadai · Guru
34 Alat-alat kegiatan PKK masih kurang · Masyarakat
35 Koperasi pertanian belum ada · Masyarakat
36 Usaha industri rumah tangga kekurangan modal · Kelompok
37 Kurang nya modal dan pelatihan BUMG · Pengurus
38 Mobil Ambulans desa belum ada · Sopir

· Bidan

39 Sarana olahraga pemuda-pemudi belum ada · Pemuda

· Lahan

40 Kurangnya bimbingan dan pelatihan untuk para petani · Petani

· Penyuluh

41 Petani kekurangan benih padi unggul dan obat-obatan · Petani

· Kelompok

42 Saluran irigasi belum memadai · Ada penerima manfaat
43 Petani dan peternak kesulitan mendapatkan alat dan bahan dalam melakukan aktivitasnya · Adanya pengurus
44 Banyak anak-anak yang kurang mampu bersekolah · Siswa/santri
45 Kelompok SPP dan kelompok ternak kekurangan modal · Masyarakat
46 Perlunya peningkatan kesehatan bagi kaum ibu-ibu dan anak-anak · Adanya kelompok
47 Banyak pemuda yang pengangguran · Pemuda
48 Kegiatan Karang Taruna kurang aktif · Pengurus

· anggota

49 Kemampuan aparatur Gampong tentang cara kepemimpinan dan administrasi masih kurang · Aparat
50 Perlengkapan bahan untuk jenazah belum ada · Masyarakat
51 Honorarium kader posyandu belum memadai · Kader
52 Pekarangan meunasah perlu ditata · Masyarakat
53 BUMG kekurangan modal · Pengurus

· Anggota

54 ATK kantor keuchik belum memadai · Keuchik

· Aparatur

55 Pembangunan Poskesdes · Lahan

· Tukang

56 Poskesdes belum mempunyai pagar · Poskesdes

· Tukang

57 Tempat penyimpanan aset gampong belum ada · Aset

· Masyarakat

58 Lampu sering padam · Masyarakat
59 Kendaraan dinas kurang memadai · Masyarakat
60 Belum jelasnya letak batas gampong · Masyarakat
62 Masih kurangnya sarana dan prasarana dalam pengolahan lahan dan hasil pertanian · Petani

· Kelompok Tani

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "asam jawa - Penelusuran Google". www.google.com. Diakses tanggal 2017-07-13.