Ciri kelamin sekunder

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ciri kelamin sekunder akan berkembang saat memasuki masa pubertas. Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan biasanya dimulai saat berumur delapan sampai sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 20. tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada wanita, pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada pria ditandai dengan mimpi basah[1]

Ciri pada manusia[sunting | sunting sumber]

Ciri pada pria[sunting | sunting sumber]

Ciri primer pada pria:

  1. Mimpi basah (keluarnya cairan mani pada kelamin saat malam hari)

Ciri kelamin sekunder pada pria adalah:

  1. Tumbuh kumis dan janggut pada muka, rambut pada dada, rambut pada sekitar alat kelamin, rambut pada ketiak dan sebagainya.
  2. Nada suara. (Hal ini suara dari awal lebih lembut akan menjadi keras dan berat
  3. Dan kebanyakan akan tumbuh prominentia laryngea atau jakun.
  4. Jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori - pori tampak membesar
  5. Mulai muncul jerawat di sekitar wajah
  6. Mulai tampak ada otot -otot yang berkembang lebih besar dan menonjol
  7. Dada terlihat bidang

Ciri pada wanita[sunting | sunting sumber]

Ciri primer pada wanita:

  1. Menstruasi / haid (hal ini karena luruhnya dinding rahim wanita bersama Ovum

ciri ciri sekunder pada wanita:

  1. Tumbuh rambut pada sekitar alat kelamin dan di ketiak. (Tumbuhnya rambut rambut halus seperti rambut, tetapi rambut pada bagian ini agak kasar)
  2. Pinggul semakin lebar
  3. Payudara akan mengembang.
  4. Kulit semakin halus.
  5. Suara semakin nyaring (melengking)

Catatan[sunting | sunting sumber]

• Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat bagi anda