Cilendek Barat, Bogor Barat, Bogor

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cilendek Barat
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KotaBogor
KecamatanBogor Barat
Kodepos
16112
Kode Kemendagri32.71.04.1008
Kode BPS3271050008
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²


Cilendek Barat adalah sebuah kelurahan di kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

GAMBARAN UMUM KELURAHAN CILENDEK BARAT

Kelurahan Cilendek Barat merupakan satu dari 16 kelurahan di Kecamatan Bogor Barat dan 68 Kelurahan di Kota Bogor, dengan posisi strategis dekat dengan pusat pelayanan pemerintahan kecamatan, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dan Satlak Bencana UPTD Damkar. Garis batas Kelurahan Cilendek Barat yakni :

sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Curug Mekar,

sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Ciendek Timur ,

sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Menteng,

sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Sindangbarang.

Kelurahan Cilendek Barat merupakan perangkat pemerintah Kecamatan Bogor Barat dan secara konsepsi tata ruang wilayah merupakan kawasan sektor permukiman (Bapeda, 2005)

Kelurahan Cilendek Barat terbagi dalam 18 RW dan 78 RT, Kondisi fisik Kelurahan Cilendek Barat secara tofografi mempunyai lahan yang baik untuk mendukung kegiatan perkotaan seperti pemukiman dan perkantoran.

Sedangkan secara hidrogeologinya, beberapa sungai melalui Kelurahan Cilendek Barat antara lain dilalui beberapa sungai, yaitu sungai Cisadane, Cidepit dan Ciangke. Berdasarkan data yang diperoleh, Kelurahan Cilendek Barat juga mempunyai curah hujan yang cukup tinggi seperti daerah Bogor lainnya yaitu antara 4.000 - 4.500 mm/tahun dimana Kelurahan Cilendek Barat berada di wilayah bagian Selatan mempunyai spesifikasi rata-rata curah hujan antara 4.000 - 4.500 mm/tahun. Intensitas curah hujan minimum terjadi pada bulan April - Oktober. Sedangkan kondisi suhu seperti halnya wilayah Bogor lainnya yaitu berkisar antara 36 - 38 Co dengan kelembaban udara menjadikan Kelurahan Cilendek Barat sangat cocok untuk dijadikan kawasan pemukiman.

Kondisi Geografis

Kelurahan Cilendek Barat memiliki karakteristik kewilayahan dengan ketinggian 0 – 200 dpl, kemiringan lereng termasuk landai 2 – 15 %, luas wilayah 174,8 ha, jenis tanah latosol coklat kemerahan. Kedalaman efektif tanah yakni agak dalam pada 20 – 75 cm seluas 96,91 ha dan sangat dalam pada > 100 cm seluas 77,89 ha.Kepekaan tanah terhadap erosi menempati urutan kedua yakni agak peka di hampir seluruh wilayah atau 104 ha. Tekstur tanah halus seluas 77,89 ha dan kasar seluas 96,91 ha. Geologi dengan aliran andesit 84,50 ha dan kipas alluvial 19,50 ha, sedangkan hidrologi termasuk dalam golongan muda seluas 88,20 ha dan muda irigasi seluas 15,80 ha, dengan curah hujan 3500 – 4000 mm/tahun pada luas wilayah 101,60 ha.

Sejarah Kelurahan Pada tahun 1995 dengan adanya perluasan wilayah Kotamadya Daerah Tk.II Bogor pada waktu itu. Kelurahan Cilendek Barat Kecamatan Semplak Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor adalah Salah satu kelurahan yang masuk Wilayah Perluasan Kota Bogor. Nama cilendek sebetulnya adalah singkatan beberapa kata yang artinya sebagai brikut : Ci : Artinya sungai seperti kita ketahui bahwa kelurahan cilendek barat dialiri beberapa sungai antara lain sungai Cisadane, Cibanen, Cidepit, Ciangke dan Cileho. Len : Artinya dari bahasa belanda len yang berarti jalan, karena pada jaman dulu selain jalan raya Bogor jakarta ( Cibinong ) terdapat Jalan raya Parung yang melintasi wilayah Cilendek yang juga merupakan jalan protokol untuk menuju ibu kota Jakarta Dek : Artinya kependekan dari kata Pendekar karena pada saat itu Cilendek sebagai wilayah atau salah satu pintu gerbang antara Bogor dan Jakarta.

Cilendek pada jaman dulu terbagi menjadi 7 Wilayah perkampungangan antara lain :

Kampung Kaum : Tempat berkumpulnya orang-orang santri Kampung Karya bakti : Terkenal dengan warganya yang suka gotong royong atau istilah dulu Kerja Bakti Kampung Cemplang : Merupakan daerah Angker/Mistis yang pada jaman perjuangan selalu di jadikan tempat persembunyian sehingga belanda kalau menggejar para pejuang selalu kehilangan jejak tidak akan berhasil maka terkenalah pada jaman itu di sebut Kampung Camplang Kampung Sawah : merupakan daerah persawahan dimana masarakatnya hidup dari bertani namun dengan pesatnya pembangunan dan kebutuhan masyarakat akan perumahan sehingga kini menjadi wilayah permukiman dan perumahan (Cilendek Indah dan Taman Yasmin) Kampung Pahlawan : Kampung ini merupakan sebuah perkampungan yang pada umumnya adalah para pejuang. Di Kampung pahlawan ini dimakamkan Pahlawan kemerdekaan, yaitu Bapak Syafei (Alm), Suparman (Alm) dan Ibu Jumsyah (Alm). Beliau merupakan pelaku sejarah pengerek bendera pertama kali pada saat pengibaran Bendera Merah Putih ( Sangsaka Merah Putih ) Pada tanggal 17 Agustus 1945 saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Begitupun dua kampung lainnya sepeti Kampung Pabuaran dan Cilendek Ujung mempunyai sejarah tersendiri yang tidak kalah pentingnya dengan perkampungan lainya yang di sebutkan di atas yang sekarang masuk ke wilayah Kelurahan Cilendek Timur.

Sumber : Kelurahan Cilendek Barat ( Tahun 2013 ) Ji'am