Cangkring, Sadang, Kebumen

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cangkring
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKebumen
KecamatanSadang
Kode pos
54353
Kode Kemendagri33.05.22.2005
Jumlah penduduk1.020 Jiwa
Kepadatan-

Cangkring adalah desa di kecamatan Sadang, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Cangkring merupakan salah satu desa yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Wonosobo. Jarak dari pusat Kabupaten Kebumen sekitar 30 km yang bisa ditempuh dengan perjalanan darat selama 60 menit. Sedangkan dari pusat Kecamatan Sadang berjarak sekitar 2 km dengan medan jalan yang sudah cukup baik ditambah dengan pemandangan alam yang masih sangat asri dan alami, karena geografisnya terlatak di pegunungan. Pusat ekonomi Desa Cangkring ada di Dukuh Cangkring namun untuk pusat pemerintahan desa berada di Dukuh Glagah yang sebelumnya mengalami pemindahan dari Dukuh Cangkring. Nama Desa Cangkring berasal dari nama sebuah pohon yakni Pohon Cangkring.

Batas-batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

  1. Utara: Desa Sadangwetan
  2. Selatan: Kabupaten Wonosobo
  3. Barat: Desa Sadangkulon dan Desa Wonosari
  4. Timur: Kabupaten Wonosobo

Pembagian Wilayah[sunting | sunting sumber]

Desa Cangkring terbagi menjadi 5 dusun/pedukuhan yaitu:

  1. Dukuh Cangkring
  2. Dukuh Glagah
  3. Dukuh Kalipoh
  4. Dukuh Karangasem
  5. Dukuh Pekacangan

Geografi[sunting | sunting sumber]

Desa Cangkring memiliki kondisi geografi berupa lembah dan perbukitan dengan ketinggian antara 100-500 meter di atas permukaan air laut (Mdpl). Bagian utara merupakan Perbukitan Pekacangan. Di bagian tengah berupa lembah yang dialiri oleh Sungai Cangkring, salah satu anak sungai Luk Ulo yang mengalir dari timur ke barat. Sedangkan dibagian selatan terdapat Perbukitan Paras Sirangkok yang tinggi menjulang dan memanjang dari barat ke timur. Disebalah pojok timur tepatnya di Dukuh Glagah Desa Cangkring juga dilewati aliran Sungai Luk Ulo

Potensi Desa[sunting | sunting sumber]

Di Desa Cangkring terdapat banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup banyak salah satunya, terdapat sebuah waduk mini atau Embung di atas bukit yang sudah di modifikasi dengan pemandangan alam yang sangat mengkesankan serta terdapat air terjun atau curug serta sungai-sungai yang mengalir deras. Berikut ini potensi yang dimiliki Desa Cangkring:

1. Embung Cangkring

Embung Cangring terletak di Dukuh Pekacangan. Embung yang bersebelahan dengan situs megalitikum Menhir Watu Tumpeng Tanggul Asih ini berada di atas perbukitan dengan ketinggian lebih dari 300 Mdpl. Perbukitan ini memanjang dari barat ke timur tersebut berada di antara dua lembah yang dialiri dua sungai yaitu Sungai Luk Ulo dibagian utara dan Sungai Cangkring di bagian selatannya. Pemandangan yang disajikan tak usah diragukan lagi. Barisan perbukitan hijau nan rapi khas pegunungan menjadi pemandangan yang akan disajikan. Terlebih jika pada musim penghujan. Di sekitar Embung juga terdapat sentra buah-buahan sebagai objek Agrowisata untuk Agrobisnis Jawa Tengah
Pemandangan akan lebih indah dipadu hamparan sawah mendiami lereng hingga dasar lembah bersanding nyaman dengan aliran sungai. Jika cuaca sedang mendukung maka akan terlihat Gunung Sumbing dan Sindoro yang gagah berdiri diarah timur dari embung yang berjarak 34 Km dari Kota Kebumen ini.(Kebumenkab.go.id) Diarsipkan 2016-10-18 di Wayback Machine.

2. Curug Susuh

Curug Susuh merupakan salah satu air terjun yang sudah dikenal oleh masyarakat setempat. Meski tidak terlalu tinggi namun keindahan alam pedesaan serta airnya yang sangat jernih bisa membuat pengunjung menyukainya.

3. Curug Cangkring

Curug Cangkring merupakan salah air terjun yang masih sangat tersembunyi karena lokasinya di atas Perbukitan Paras Sirangkok. Curug ini tepat diperbatasan Desa Cangkring dengan Desa Lancar, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Curug ini memiliki panorama yang sangat indah karena berada di atas bukit serta dikelilingi hutan pinus milik Perhutani. Jaraknya sangat jauh dari perkampungan terdekat sehingga tidak banyak warga yang mengetahuinya.

4. Makam Sunan Gesang

Selain pemandangan alam di Desa Cangkring juga terdapat Makam yang di percaya makam tersebut adalah makam salah satu murid kanjeng Sunan Kalijaga yang masyhur, yaitu Kanjeng Sunan Geseng. Selain itu terdapat situs Petilasan Pangeran Diponegoro beserta Makam kuda putihnya dan masyarakat setempat sangat menghormatinya namun belum belum di ketahui oleh banyak masyarakat luas.