Bukit Harapan, Kerinci Kanan, Siak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bukit Harapan
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
KabupatenSiak
KecamatanKerinci Kanan
Kode pos
28654
Kode Kemendagri14.08.07.2004
Luas1.259,9 Ha
Jumlah penduduk1420 jiwa
Kepadatan536 jiwa/km²
Jumlah RT12
Jumlah RW6


Bukit Harapan merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Indonesia.

Sejarah Kampung[sunting | sunting sumber]

Kampung Bukit Harapan adalah Kampung eks Transmigrasi PIR Trans Buatan IIS sejak tahun 1990. Sejak tahun 1993, Kampung Bukit harapan menjadi Desa Bukit Harapan yang terletak dalam wilayah Kecamatan Siak, Kabupaten Bengkalis. Kemudian sejak tahun 2001 setelah era reformasi, Kecamatan Siak memekarkan diri dari induknya Kabupaten Bengkalis menjadi Kabupaten Siak. Dan Kecamatan Siak memekarkan menjadi Kecamatan Kerinci Kanan dan Kampung Bukit Harapan wilayahnya masuk ke dalam wilayah Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak. Pada tahun 2015 nama desa diubah menjadi nama Kampung sesuai dengan Peraturan Bupati No.1 Tahun 2015. Sejak pemekaran Kabupaten Siak, maka pembangunan di Kampung Bukit Harapan semakin maju yang dibuktikan dengan terbangunnya sarana dan prasarana seperti infrastruktur (semenisasi jalan, bangunan gedung sekolah permanen TK, SD, MI, dan SMP). Saat ini Kepala Kampung Bukit Harapan bernama Lasmi, Amd.Kep menjabat dari tahun 2019 s/d 2025

Kondisi Umum Wilayah[sunting | sunting sumber]

Kondisi Geografi[sunting | sunting sumber]

Kampung Bukit Harapan merupakan salah satu kampung dari 12 (dua belas) kampung di wilayah Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Secara administratif wilayah Kampung Bukit Harapan memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut

  • Utara: Kampung Buana Bhakti
  • Timur: Kampung Delima Jaya, Kerinci Kanan dan Kebun PT. Indosawit (Asian Agri)
  • Selatan: Kampung Kumbara Utama
  • Barat: Kampung Kumbara Utama

Luas wilayah Kampung Bukit Harapan adalah 1.259,9 Ha dimana geografi berupa daratan yang bertopografi datar, dan 980 Ha daratan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang dimanfaatkan untuk penyesuaian iklim Kampung Bukit Harapan, sebagaimana kampung-kampung lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam pada lahan pertanian yang ada di Kampung Bukit Harapan, Kecamatan Kerinci Kanan.

Kampung Bukit Harapan terdiri dari 3 (tiga) dusun, dan masing-masing dusun tidak ada pembagian wilayah secara khusus, jadi di setiap dusun ada yang mempunyai wilayah pertanian dan perkebunan, sementara pusat Kampung berada di Dusun II. Setiap dusun dipimpin oleh seorang Kepala Dusun.

Kondisi Demografi[sunting | sunting sumber]

Penduduk Kampung Bukit Harapan berasal dari berbagai daerah yang berbeda-beda, dimana mayoritas penduduknya berasal dari suku Jawa. Sehingga tradisi-tradisi musyawarah untuk mufakat, gotong royong dan kearifan lokal yang lain sudah dilakukan oleh masyarakat sejak adanya Kampung Bukit Harapan dan hal tersebut secara efektif dapat menghindarkan adanya benturan-benturan antar kelompok masyarakat. Kampung Bukit Harapan mempunyai jumlah penduduk 1.324 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 658 jiwa, perempuan 666 jiwa, dan 398 KK, yang terbagi dalam 3 (tiga) wilayah dusun dengan rincian berikut

Tabel 1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Sumber: Monografi Kampung Bukit Harapan, 2019 (diolah)
Jenis Kelamin Dusun I Dusun II Dusun III
Laki-laki 214 Orang 261 Orang 183 Orang
Perempuan 218 Orang 247 Orang 201 Orang
Total 432 Orang 508 Orang 384 Orang

pendidikan merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sehingga pendidikan adalah sebuah investasi (modal) di masa yang akan datang. Jumlah penduduk perdasarkan tingkat pendidikan di Kampung Bukit Harapan adalah sebagai berikut

Tabel 2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Sumber: Monografi Kampung Bukit Harapan, 2019 (diolah)
Jenis Kelamin Pra Sekolah SD SMP SMA Sarjana
Laki-laki 22 Orang 62 Orang 30 Orang 121 Orang 34 Orang
Perempuan 35 Orang 51 Orang 24 Orang 115 Orang 43 Orang
Total 57 Orang 113 Orang 54 Orang 236 Orang 77 Orang

Karena Kampung Bukit Harapan merupakan kampung pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.

Tabel 3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Sumber: Monografi Kampung Bukit Harapan, 2019 (diolah)
Petani Nelayan Pedagang/Swasta Buruh PNS Pegawai Swasta
239 KK - 10 KK 117 KK 10 KK 7 KK

Kondisi Sarana Prasarana Wilayah[sunting | sunting sumber]

Kondisi sarana dan prasarana umum Kampung Bukit Harapan secara garis besar adalah sebagai berikut

Tabel 4 Sarana dan Prasarana Wilayah KampungSumber: Monografi Kampung Bukit Harapan, 2019 (diolah)
No Sarana/Prasarana Jumlah Keterangan
1 Gedung Pertemuan 1 Unit Tidak Layak Pakai
2 Kantor Kampung 1 Unit Kurang Layak Pakai
3 Puskesmas Pembantu 1 Unit Layak Pakai
4 Masjid 3 Unit Layak Pakai
5 Mushalla 8 Unit Layak Pakai
6 PAUD 1 Unit Layak Pakai
7 TK umum/TK Agama 1 Unit Layak Pakai
8 SD Negeri 1 Unit Layak Pakai
9 Madrasah Ibtidaiyah 1 Unit Layak Pakai
10 SMP/Mts Swasta 1 Unit Layak Pakai
11 MDA 1 Unit Kurang Layak Pakai
12 Sungai 3 KM Kurang Layak Pakai
13 Jalan Pemda 14 KM Kurang Layak Pakai
14 Jalan Lingkungan 17,2 KM Kurang Layak Pakai
15 Lapangan Bola Kaki 1 Ha Tidak Layak
16 Lapangan Bola Volly 3 Unit Layak Pakai
17 Poskesdes / Posyandu 1 Unit Layak Pakai
18 Pustaka Kampung 1 Unit Kurang Layak Pakai
19 Gedung PKK 1 Unit Kurang Layak Pakai
20 Tower 2 Unit Layak Pakai
21 BUMKam 1 Unit Layak Pakai
22 Jembatan 4 Unit Layak Pakai

Kondisi Ekonomi

Kampung Bukit Harapan dapat digolongkan Kepada tipe Desa Perkebunan (DPB). Hal ini dapat dilihat dari penggunaan lahan wilayah Kampung Bukit Harapan yang sebahagian besar terdiri dari perkebunan sawit. Selain itu, kategori desa perkebunan juga dapat dilihat dari mata pencahrian masyarakat yang sebahagian besar berkarja di bidang perkebunan kelapa sawit. Selain itu juga terdapat sektor perekonomian lain antara sektor perternakan, sekotr pertanian, sektor perikanan, sektor jasa dan industri rumah tangga.

Tabel.5 Penggunaan Lahan dan Produksi Komoditas Kampung Bukit Harapan

No Jenis Potensi Luas Potensi (ha) % Produksi (ton) %
1 Karet 0 0 0 0
2 Sawit 980 100 11.760 100
3 Gambir 0 0 0 0
4 Pinang 0 0 0 0
5 Kelapa 0 0 0 0
6 Jeruk 0 0 0 0
7 Persawahan 0 0 0 0
8 Palawijaa 0.5 ha 100 1 ton 100
9 Cabe 0.5 ha 100 1 ton 100
10 Semangka 0 0 0 0
11 Kolam Ikan 0.5 ha 100 1 ton 100
Jumlah 981.5 100 13.760 100

Sektor Pertenarkan merupakan sektor perekonomian lain yang juga memiliki potensi untuk menjadi produksi unggulan. Komoditas perternakan yang dikembangkan di wilayah Kampung Bukit Harapan terdiri dari Sapi, Kambing, Ayam/Itik, dan Kerbau.

Tabel 6. Jumlah Kepemilikan Ternak dan Perikanan di Kampung Bukit Harapa

Ayam/Itik Kambing Sapi Kolam Ikan Lain-lain
406 60 400 3 1

Sektor pertanian yang terdapat di Kampung Bukit Harapan antara lain Padi, Jagung, Palawija, Cabe, Semangka, dan komoditas pertanian lain

Tabel 7. Luas Lahan dan Produksi Pertanian Kampung Bukit Harapan

No Jenis Potensi Luas Potensi (ha) Produksi (ton)
1 Padi 0 0
2 Jagung 0 0
3 Palawija 0,5 ha 1 Ton
4 Cabe 0,5 ha 1 Ton
5 Semangka 0 0
6 Komoditas lain 0 0
Jumlah 1 Ha 2 Ton

Perekonimian suatu wilayah termasuk kampung dipengaruhi juga oleh aktifitas perekonomian yang diperankan oleh pelaku usaha baik secara perorangan maupun kelembagaan. Kelembagaan ekonomi (pelaku usaha) yang ada di Kampung Bukit Harapan dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel.8 Kelembagaan Ekonomi di Kampung Bukit Harapan

No Jenis Potensi Ada/Tidak Jumlah (unit)
1 Koperasi Unir Desa (KUD) Ada 1
2 Koperasi non KUD Ada 2
3 Kredit Union (kel arisan) Ada 12
4 BUMKam Ada 1
5 Agen Perbankan Ada 2
6 Pasar Desa Ada 1
7 Kelompok Tani / Ikan / Ternak Ada 27
8 Kelompok Usaha Kreatif Ada 4
9 Kelompok Sadar Wisata Tidak ada
10 Kelompok Usaha Lain

Kuantitas dan kualitas kelembagaan ekonomu sangat menentukan tingkat perekonomian kampung. Kelembagaan ekonomi merupakan pilar utama sebagai modal pembangunan ekonomi kampung Bukit Harapan. Untuk itu, identifikasi jumlah (kuantitas) perlu dilakukan sekaligus pembenagan kapasitas usaha (kualitas) sebagai kelembagaan usaha yang dapat mendorong ekonomi masyarakat di Kampung Bukit Harapan

5. Kondisi Sosial dan Budaya

Kelembagaan merupakan aturan main (rule of the game) dalam masyarakat atau dikatan sebagai alat manusia guna mengatur perilaku individual anggotanya yang membangun interaksi-interaksi antar anggota dalam masyarakat melalui norma-norma tertentu. Kemudian alamiah dan kuat akan mengatur interaksi-interaksi ini, Aspek kelembagaan yang dimaksud ini merupakan suatu sistem kehidupan sosial yang mengkondisikan (memungkinkan) potensi-potensi (sumber daya)dapat berkembang dan memiliki peranan dalam dinamika masyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan anggotanya ( masyarakat)

Tabel 9. Lembaga Kemasyarakatan di Kampung Bukit Harapan

No Lembaga Kemasyarakatan Ada/Tidak Aktif/Tidak
1 LPM Ada Tidak
2 Majlis Taklim Ada Aktif
3 Organisasi Keagamaan Ada Aktif
4 Lembaga adat / Paguyuban Ada Tidak
5 Kepemudaan Ada Tidak
6 Kelompok Peremupan Ada Aktif
7 Kelembagaan Petani Ada Aktif
8 Pegiat Lingkungan Hidup Tidak ada Tidak
9 Kelompok Seni Ada Aktif
10 Lainnya Ada -