Buddha (manga)
| Buddha | |
.jpg) Sampul volume 6 dari koleksi Karya Lengkap Manga Osamu Tezuka, menampilkan Siddhartha Gautama | |
| ブッダ (Budda) | |
|---|---|
| Genre | Fiksi sejarah[1] |
| Manga | |
| Pengarang | Osamu Tezuka |
| Penerbit | Ushio Shuppan |
| Penerbit bahasa Inggris | |
| Majalah | Kibō no Tomo |
| Demografi | Seinen |
| Terbit | September 1972 – Desember 1983 |
| Volume | 14 (edisi bahasa Jepang) 8 (edisi seluruh dunia) |
| Film anime | |
| Sutradara | Kozo Morishita |
| Produser | Makoto Tezuka |
| Skenario | Reiko Yoshida |
| Musik | Michiru Oshima |
| Studio | Tezuka Productions (production) Toei Animation (animation) |
| Tayang | 28 Mei 2011 |
| Durasi | 110 menit |
| Film anime | |
| Buddha 2 | |
| Sutradara | Toshiaki Komura |
| Produser | Makoto Tezuka |
| Skenario | Reiko Yoshida |
| Musik | Michiru Oshima |
| Studio | Tezuka Productions (produksi) Toei Animation (animasi) |
| Tayang | 08 Februari 2014 |
| Durasi | 90 menit |
Buddha (Jepang: ブッダ, Hepburn: Budda) adalah manga yang digambar oleh Osamu Tezuka dan merupakan interpretasi unik Tezuka tentang kehidupan Siddhartha Gautama, pendiri Buddhisme. Serial yang mendapat pujian kritis dan sering disebut sebagai penggambaran kehidupan Buddha yang eksplisit secara visual namun lucu dan menggugah pikiran; serial ini sendiri telah menjadi teks pokok di kuil-kuil Buddha untuk dewasa muda dan remaja agar dapat mempelajari tentang kehidupan Buddha.[2] Serial ini dimulai pada September 1972 dan berakhir pada Desember 1983, sebagai salah satu karya manga epik terakhir Tezuka.
Buddha memiliki lebih dari 20 juta eksemplar yang beredar dan memenangkan Eisner Awards pada tahun 2004 dan 2005. Karena perbedaan antara cara membaca bahasa Jepang dan bahasa Inggris, volume Amerika yang diterbitkan oleh Vertical Inc. disajikan sebagai gambar cermin dari karya asli Tezuka sehingga dapat dibaca dari kiri ke kanan, bukan dari kanan ke kiri. Hampir tiga dekade setelah manga selesai, adaptasi film anime dirilis pada tahun 2011. Film kedua dirilis pada tahun 2014.
Perbedaan antara versi manga dan versi Tipittaka[sunting | sunting sumber]
| Versi manga | Versi Tipittaka |
|---|---|
| Devadatta adalah anak Bandaka (ksatriya Sakya), orang asing yang bahkan ingin menikahi Yasodhara (istri Pangeran Sidhattha). | Devadatta adalah kakak kandung Yasodhara. |
| Sidhattha menyiksa diri di Hutan Uruwella lebih dari 7 tahun sebelum menjadi Buddha (menjadi Buddha setelah Assaji meninggal). | Sidhattha menyiksa diri di Hutan Uruwella hanya 6 tahun sebelum menjadi Buddha. |
| Sidhattha menjadi Buddha atas anugerah dari Dewa Brahma, termasuk memperoleh tanda di dahi. | Sidhattha menjadi Buddha atas usaha sendiri. |
| Buddha menghidupkan kembali Sujata yang meninggal karena digigit ular. | Buddha tidak pernah menghidupkan makhluk yang telah meninggal karena menyadari tidak ada manfaatnya. Salah satu kisah yang terkenal adalah mengenai Kisah Gotami. |
| Buddha membabarkan Dhamma pertama kali kepada rusa. | Buddha membabarkan Dhamma pertama kali kepada lima pertama di taman rusa. |
Lihat juga[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Tezuka's Buddha Anime Film Project to Be Trilogy". Anime News Network. Diakses tanggal 2019-09-30.
- ^ Godart, G. Clinton (November 2013). "Tezuka Osamu's Circle of Life: Vitalism, Evolution, and Buddhism". Mechademia. 8 (1): 34–47. doi:10.1353/mec.2013.0005.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- Official Buddha Page at publisher Vertical, Inc.
- Buddha (manga) di ensiklopedia Anime News Network (dalam bahasa Inggris)