Brantaksekarjati, Welahan, Jepara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Brantaksekarjati
"Sentra Payung Kertas"
Peta Brantaksekarjati
Peta lokasi Desa Brantaksekarjati
"Sentra Payung Kertas"
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenJepara
KecamatanWelahan
Kode pos
59464
Kode Kemendagri33.20.03.2015
Luas-
Jumlah penduduk-+3056 Jiwa
Kepadatan-

Brantaksekarjati adalah desa di Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Indonesia.

Geografis[sunting | sunting sumber]

Brantaksekarjati terletak di sebelah utara berbatasan langsung dengan Desa Robayan dan Desa Purwogondo. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Telukwetan dan Desa Kalipucang Wetan. Pada sebelah timur berbatasan dengan Desa Pelang. Sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Manyargading dan Desa Bandungrejo.

Administratif[sunting | sunting sumber]

Desa Brantaksekarjati terdiri dari beberapa dukuh, yaitu:

  • Dukuh Sekarjati: RT 01 s/d RT 07 masuk ke wilayah RW 01
  • Dukuh Brantak: RT 08 s/d RT 11 masuk ke wilayah RW 02
  • Dukuh Sekarjati Modenan : RT 06

Pemdes Brantaksekarjati[sunting | sunting sumber]

Struktur pemerintah Desa Brantaksekarjati:[1]

  • Kepala Desa: Musyafak Baihaqi
  • Sekretaris (Carik): Asnari
  • Bendahara: Bambang Kiswanto
  • Tata Usaha: Surya Prasetiya
  • Kasi Pelayanan (Modin): Nur Achwan
  • Kasi Pemerintahan: Maryam Yuningsih
  • Kaur Perencanaan (Ladu): Muryanto
  • Bayan: Kondelan
  • Kamituwo Brantak: Subkhan
  • Kamituwo Sekarjati: M. Arifin
  • Ketua BUMDes: Drs. H. Bahrul Ulum.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Sentono Ratu dan Mbah Suro Menggolo yang mula sekali menginjakkan kaki dibumi brantaksekarjati,dimana sebelumnya kawasan ini sebelumnya adalah kawasan hutan belantara yang tak berpenghuni. dia babat alas dari awal hingga melahirkan keturunan dan berdomisili di desa ini.

Dahulu Desa Brantak dan Desa Sekarjati merupakan desa sendiri-sendiri, yaitu sebelum menjadi desa secara administrasi resmi. Karena daerah dua desa tersebut terlalu kecil, maka Brantak dan Sekarjati di gabung menjadi satu desa resmi secara administratif, Oleh sebab itu namanya digabung menjadi Desa Brantaksekarjati.

Di desa ini dulu adalah pusat agama Islam di wilayah Kerajaan Kalinyamat pada akhir abad ke-17 yang diasuh oleh Mbah Kyai Saleh keturunan Sunan Bayat Klaten bertempat di Sekarjati Modenan. Beliau menjadi Mubaligh di Kerajaan Kalinyamat dan menetap untuk menyebarkan agama Islam di Sekarjati Modenan dengan meminta izin Mbah Suro Menggolo selaku tuan rumah di tanah Sekarjati kala itu. Beliau mampu menahan gangguan penjajah Hindia-Belanda yang selalu mengganggu pengajiannya dan warga sekitar dengan kesaktiannya sehingga penyebaran Islam di Sekarjati Modenan dapat berjalan dengan lancar. Hingga Akhir hayatnya beliau meninggal di Sekarjati Modenan dan penyebaran agama Islam di teruskan oleh anaknya yaitu Mbah Kyai Naim.

Di Sekarjati dulu pula tempat persembunyian Presiden Soeharto (presiden RI ke 2) saat masa perang kemerdekaan. Beliau menyembunyikan nama aslinya dari masyarakat sekitar dengan nama samaran Rudi Harto. Saat itu beliau tertembak di lengan kanannya saat masa perang kemerdekaan di daerah kaliboom lalu di sembunyikan dirumah bapak -Mawardi(Petinggi Sekarjati) dan dirawat H Solikhan(anak moden Sekarjati) kala itu. Setelah beliau sembuh kembali melanjutkan pertempuran melewati desa Pelang untuk melakukan gerilya kembali untuk merebut kemerdekaan.

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Desa Brantaksekarjati berasal dari tiga kata yaitu Brantak, Sekar, dan Jati. Arti nama Desa Brantaksekarjati adalah Brantak dari kata Brantak (dibaca Brontok) yang artinya bermunculan, Sekar artinya Bunga, Jati artinya Pohon Jati. Sehingga Brantaksekarjati artinya banyak bunga pohon jati yang bermunculan, maksudnya daerah yang banyak pohon jati yang sedang berbunga.

Tokoh[sunting | sunting sumber]

  • Sentono Ratu , Danyang dukuh Brantak
  • Mbah Suro Menggolo , Danyang dukuh Sekarjati
  • Kyai Saleh , Mubaligh keturunan sunan bayat
  • Kyai Naim ( anak kyai Saleh ), menjadi guru KH Muslim robayan dan KH Ahmad Kholil Bakalan

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Brantaksekarjati memiliki beberapa fasilitas Pendidikan, yaitu:
Pendidikan Formal:

  • PAUD Pelangi, di Brantak
  • TK Nurul Huda, di Brantak
  • SDN 1 Brantaksekarjati, di Sekarjati
  • SDN 2 Brantaksekarjati, di Brantak

Pendidikan Non Formal:

  • Madrasah Dinniyah Fathul Ulum, di Brantak
  • Madrasah Dinniyah Miftahul Huda, di Sekarjati

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Brantaksekarjati memiliki beberapa fasilitas sarana kesehatan, yaitu:

  • Poliklinik Kinanti
  • Klinik Bidan Siti Ronzidah
  • Holistic Solution Center

Sosial budaya[sunting | sunting sumber]

Kedua perayaan ini belum pernah sama sekali diselenggarakan, oleh karena itu warga berharap mahasiswa KKN dan Karang Taruna, dan Pemdes bisa bersinergi menyelenggarakan acara ini yang merupakan memperkuat ikatan warga masyarakat juga memperkuat identitas Desa Brantaksekarjati.

  • Festival Payung Kertas

acara ini diadakan satu tahun sekali. Acara ini meliputi Karnaval Payung Kertas oleh masyarakat umum, lomba mewarnai Payung Kertas oleh siswa-siswi TK, Lomba Tari Payung oleh siswa-siswi SD.

  • Festival Bunga Jati

acara ini diadakan setiap musim pohon Jati berbunga. Acara ini meliputi sepeda santai yang dihiasi bunga Jati ataupun daun jati mengelilingi Desa Brantaksekarjati.

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Wisata alam[sunting | sunting sumber]

Wisata religi[sunting | sunting sumber]

Wisata ziarah[sunting | sunting sumber]

letak makam sentono ratu berada di selatan Masjid Jami' Roudhotul Muttaqin

letak makam mbah Suro Menggolo terletak di Dusun Sekarjati Kulonan Rt 02 Rw 01, Makam yang sekarang lebih bagus karena di gubah seperti bangunan kerajaan yang memiliki genteng wuwungan khas Jepara. Pembangunannya yang swadaya itu di arsiteke oleh Mas Gopang Ahli bangunan yang cekatan dan berjiwa seni tinggi.

Letak Makam di TPU Sekarjati Modenan , sebelah timur Masjid Jami' Baiturrohim , sebelah barat Masjid Shirothol Mustaqim

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]