Binamu, Jeneponto

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Binamu
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenJeneponto
Pemerintahan
 • CamatEdy Irate, SH, MH (2014-sekarang)
Kode Kemendagri73.04.03
Kode BPS7304030
Luas69,49 Km persegi

Binamu adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Indonesia. Wilayah Kecamatan Binamu awalnya merupakan bagian dari Kerajaan Binamu sebelum bergabung dengan Indonesia. Kecamatan Binamu terbagi menjadi kelurahan dan desa. Komoditas utama di Kecamatan Binamu adalah kelapa, jagung kuning dan rumput laut. Di Kecamatan Binamu terdapat kuliner khas yaitu gantala jarang dan ballo.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Binamu pada awalnya adalah sebuah kerajaan bernama Kerajaan Binamu. Pembentukan kerajaan ini diperkirakan pada awal abad ke-14 M di bagian timur wilayah Kabupaten Jeneponto.[1]

Wilayah administratif[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Binamu merupakan salah satu dari 11 kecamatan di Kabupaten Jeneponto.[2] Di sebelah utara, Kecamatan Binamu berbatasan dengan Kecamatan Turatea. Di sebelah timur, Kecamatan Binamu berbatasan dengan Kecamatan Batang dan Kecamatan Arungkeke. Di sebelah selatan, Kecamatan Binamu berbatasan dengan Laut Flores. Di sebelah barat, Kecamatan Binamu berbatasan dengan Kecamatan Tamalatea.[3] Wilayah Kecamatan Binamu terbagi menjadi beberapa desa/kelurahan berikut:[4]

  1. Kelurahan Empoang
  2. Kelurahan Empoang Utara
  3. Kelurahan Empoang Selatan
  4. Kelurahan Sidenre
  5. Kelurahan Balang
  6. Kelurahan Balang Toa
  7. Kelurahan Balang Beru
  8. Kelurahan Panaikang
  9. Kelurahan Monro-Monro
  10. Kelurahan Pabiringa
  11. Kelurahan Biringkassi
  12. Kelurahan Bontoa
  13. Desa Sapanang

Kelurahan Bontoa[sunting | sunting sumber]

Kelurahan Bontoa awalnya bernama Desa Bontoa. Statusnya kemudian diubah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 10 Tahun 2006. Semua dusun di Kelurahan Bontoa kemudian diganti namanya menjadi lingkungan.[5]

Kondisi sosial[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Binamu adalah penerima bantuan sosial pada program beras miskin terbesar di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2015. Berdasarkan keterangan dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, jumlah Rumah Tepat Sasaran-Penerima Manfaat di Kecamatan Binamu sebanyak 3.561 kepala keluarga.[6]

Potensi daerah[sunting | sunting sumber]

Komoditas rumput laut dan kelapa di Kecamatan Binamu dihasilkan di Desa Biringkassi.[7] Kelurahan lainnya khusus pada satu komodita saja yaitu rumput laut dan jagung kuning. Rumput laut dibudidayakan di Kelurahan Sidenre, Kelurahan Empoang Selatan, dan Kelurahan Pabiringa. Jagung kuning dibudidayakan di Kelurahan Sapanang, Kelurahan Balang Beru, Kelurahan Balang, Kelurahan Panaikang, Kelurahan Bontoa, dan Kelurahan Empoang Utara.

Kuliner khas[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Binamu memiliki dua kuliner khas yaitu gantala jarang dan ballo. Gantala jarang adalah olahan dari daging kuda yang menjadi kuliner khas Kabupaten Jeneponto pada umumnya. Hidangan gantala jarang disajikan pada acara pesta pernikahan, khitanan atau acara acara syukuran lainnya. Ballo adalah minuman sebagian masyarakat Kabupaten Jeneponto yang terbuat dari sari buah lontar yang difermentasi. Rasa ballo ada tiga macam, yaitu pahit, manis jambu, dan manis gula.

Bencana alam[sunting | sunting sumber]

Banjir[sunting | sunting sumber]

Wilayah yang rawan bencana banjir di Kecamatan Binamu adalah Desa Sapanang. Banjir dalam jangka waktu yang lama pernah terjadi di Desa Sapanang. Hujan mulai berlangsung dari bulan Desember 2018 hingga Februari 2019. Akibatnya, seluruh wilayah di desa ini tenggelam.[8]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Mansyur, E., dan Manik. I. "Jejak Akulturasi dan Sinkritisme di Kompleks Makam Raja-Raja Binamu Jeneponto: Keragaman Budaya Bukti Penghargaan pada Perbedaan" (PDF). Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan. hlm. 41. Diakses tanggal 11 Oktober 2022. 
  2. ^ Risnah (2021). Asniati, ed. Pengabdian Kami di Masyarakat Jeneponto (Binamu dan Tamalatea) (PDF). Pusaka Almaida. hlm. 108. ISBN 978-623-226-252-2. 
  3. ^ Ramadhani, Achmad Syahrul (2022). Sapril, ed. Kecamatan Binamu Dalam Angka 2022. BPS Kabupaten Jeneponto. hlm. XV. 
  4. ^ Mayyadah, Rima (2023). Tadjuddin, Nur Azizah, ed. Kecamatan Binamu Dalam Angka 2023. BPS Kabupaten Jeneponto. hlm. 2. 
  5. ^ "Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto No. 10 Tahun 2006 tentang Pembentukan Kelurahan Bontoa Kecamatan Binamu, Kelurahan Bontorannu Kecamatan Bangkala dan Kelurahan Bulujaya Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto". Sekretariat Website JDIH BPK RI. Diakses tanggal 11 Oktober 2022. 
  6. ^ Tone, Kamaruddin (2016). "Rancang Bangun Sistem Informasi Distribusi Bantuan Sosial Beras Miskin (Studi Kasus Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto)". Jurnal Instek. 1 (1): 2. ISSN 2541-1179. 
  7. ^ Rahmawati, Muflihunna, A., dan Kamase, J. (2018). "IbM Kelompok PKK Kelurahan Biringkassi Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto". Jurnal Balireso. 3 (2): 145. ISSN 2502-0617. 
  8. ^ Syam, I., Syatriani, S., dan Saputri, A. S. D. (2021). "Penguatan Sistem Kewaspadaan Dini Bencana Banjir di Dusun Sapanang Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto". Jurnal Gesit. II (1): 21. ISSN 2621-8364. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-16. Diakses tanggal 2022-10-12.