Batang, Jeneponto

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Batang
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenJeneponto
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri73.04.04
Kode BPS7304040
Luas- km²
Desa/kelurahan-

Batang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Indonesia. Wilayah berada di bagian utara dan timur Kabupaten Jeneponto dan sekitar Gunung Lompobattang. Kecamatan Batang memiliki 4 desa dan 2 kelurahan. Beberapa permukimannya masih termasuk permukiman kumuh. Penduduk di Kecamatan Batang bekerja sebagai petani jagung. Di wilayah pesisir Kecamatan Batang terdapat sebuah pelabuhan bernama Pelabuhan Bungeng.

Kondisi geografi[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Batang berada di bagian utara dan timur Kabupaten Jeneponto. Wilayahnya memiliki kondisi fisiografi vulkanik dengan kondisi dataran yang melandai dan bergelombang.[1] Kecamatan Batang memiliki formasi geogologi batuan Gunung Lompobattang. Jenis batuannya meliputi batuan konglomerat, batuan lava, breksi endapan lahar, dan tuf.[2]

Desa dan kelurahan[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Batang merupakan salah satu dari 11 kecamatan di Kabupaten Jeneponto.[3] Kecamatan Batang memiliki luas 33,04 km2. Persentase luasnya atas seluruh wilayah Kabupaten Jeneponto adalah 4,41%.[4] Pada tahun 2020, Kecamatan Batang memiliki 4 desa. Masing-masing yaitu Desa Bungeng, Desa Camba-Camab, Desa Kaluku dan Desa Maccini Baji.[5] Kecamatan Batang juga memiliki 2 kelurahan, yaitu Kelurahan Togo-Togo dan Kelurahan Bonto Raya.[6]

Desa Camba-Camba[sunting | sunting sumber]

Desa Camba-Camba memiliki penduduk sebanyak 3.772 orang pada tahun 2019. Komoditas pertanian di Desa Camba-Camba sangat bervariasi. Pada tahun tersebut, 300 orang warganya bekerja sebagai petani padi.[7]

Permukiman kumuh[sunting | sunting sumber]

Di Kecamatan Batang terdapat dua desa yang memilik permukiman kumuh pada Desember 2016. Masing-masing di Kelurahan Togo-Togo dan Desa Kaluku. Di Kelurahan Togo-Togo, permukiman kumuh terdapat di Lingkungan Kaluku seluas 4,98 ha dan di Lingkungan Bonto Jannang seluas 3,62 ha.[8]

Komoditas[sunting | sunting sumber]

Seluruh wilayah Kabupaten Jeneponto adalah penghasil jagung, termasuk Kecamatan Batang. Penanaman jagung dilakukan serempak di seluruh kecamatan di Kabupaten Jeneponto. Karenanya, petani memanen jagung di waktu yang bersamaan pula.[9]

Fasilitas pemerintah[sunting | sunting sumber]

Pelabuhan Bungeng[sunting | sunting sumber]

Pelabuhan Bungeng adalah pelabuhan laut kelas III. Tanggung jawab pengelolaannya kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Pelabuhan Bungeng terletak di Desa Bungeng, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto.[10]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Rejekiningrum, P., Apriyana, Y., dan Haryanti, K.S. (2007). "Skenario Masa Tanam Kapas untuk Menekan Risiko Kekeringan: Studi Kasus Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan" (PDF). Jurnal Agromet Indonesia. 21 (1): 26. 
  2. ^ Nurland, Farida (2011). "Studi Zonasi Pengembangan Komoditas Unggulan Kabupaten Jeneponto" (PDF). Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. 8 (1): 45. 
  3. ^ "Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 1 Tahun 2022" (PDF). Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang. hlm. 9. 
  4. ^ Peraturan Bupati Jeneponto Nomor 30 Tahun 2020 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2021 (PDF). 2021. hlm. II.1. 
  5. ^ "Peraturan Bupati Jeneponto Nomoor 6 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pengalokasian, Pembagian dan Prioritas Penggunaan Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2020" (PDF). Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. hlm. 14. 
  6. ^ "Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 04 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah" (PDF). Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional. Pasal 6. 
  7. ^ Ismi, N., dkk. (2020). "Analisis Pendapatan Usaha Tani Padi di Desa Camba-Camba Kecamatan Batang Kabupaten Jeneponto". Intelektiva: Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora. 02 (04): 80. 
  8. ^ "Keputusan Bupati Jeneponto Nomor 299.A Tahun 2016" (PDF). Direktorat Jenderal Cipta Karya. 19 Desember 2016. hlm. 6. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-07-30. Diakses tanggal 2022-10-12. 
  9. ^ E.A. Karimeng1, Murshal Manaf2, Agus Salim2 (2019). "Analisis Pasokan Komoditi Unggulan Pada Pengembangan Wilayah di Kabupaten Jeneponto". URSJ. Postgraduate Bosowa University Publishing. 1 (2): 40. ISSN 2656-8705. 
  10. ^ Arifin, M., dkk. (2020). Badollahi, Muhammad Zainuddin, ed. Kebijakan Pengembangan Pariwisata Kabupaten Jeneponto 2018-2033 (PDF). Makassar: Politeknik Pariwisata Makassar. hlm. 96. ISBN 978-602-51991-9-6.