Balegede, Naringgul, Cianjur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Balegede
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenCianjur
KecamatanNaringgul
Kode pos
43274
Kode Kemendagri32.03.24.2002
Luas81,6 km²
Jumlah penduduk5.620 jiwa
Kepadatan20,5 jiwa/km²

Balegede adalah desa di kecamatan Naringgul, Cianjur, Jawa Barat, Indonesia. Yang merupakan desa paling pojok dan menjadi batas Cianjur dan Bandung. Secara administratif Desa Balegede adalah salah satu dari sebelas desa yang ada di wilayah Kecamatan Naringgul yang terletak di sebelah selatan Cianjur dengan jarak tempuh ke ibukota kabupaten adalah 168 Km. Sedangkan jarak dari ibukota Kabupaten Bandung 20 Km. Desa Balegede memiliki ketinggian 700 mdpl. Desa ini juga merupakan pintu masuk ke Kabupaten Cianjur menuju Pantai Jayanti.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Sejarah Desa Balegede tidak terlepas dari salah satu tokoh yang merupakan salah satu pendiri Balegede yaitu Eyang Rangga Sadane/Eyang Jaga Niti, yang merupakan saudara kembar dari Eyang Rangga Sadana, Pendiri Desa Kadu Agung/Desa Ciwidey sekarang. Mereka berkelana untuk menyebarkan agama Islam mengunakan jalur selatan, dari Ujunggenteng, Sindangbarang dan Cidaun. Maka sampailah mereka di Hutan belantara yang kemudian hari menjadi Kampung Balegede. Maka diputuskan yang mengurus kampung tersebut adalah Eyang Rangga Sadane. Sedangkan Eyang Rangga Sadana meneruskan perjalanan hingga sampai di Kadu Agung/Ciwidey.

SEKELUMIT SILSILAH BALEGEDE

Hari jadi Desa Dalegede yang ke 41. Yang jatuh pada tanggal 14 Oktober 2018, bertepatan dengan tanggal 03-02-Tahun 1440 H. kita perlu melihat sejenak tentang sejarah silsilah Desa Balegede juga Kampung Balegede yang usianya telah masuk di abad Ke-III.

Pada pertengahan Abad Ke-18 Balegede, Balegede sudah membentuk suatu kampung yang sudah di kenal di seluruh Jawa Barat . pada saat itu dipimpin oleh keturunan Embah yang pertama dan kedua di zaman peristiwa penjajahan Belanda, mata pencaharian warga waktu itu bercocok tanam atau berhuma dan mulai membuat percetakan sawah baru yang disebut Sawah Lega, sekarang saluran airnya dari sungai Citarengtong dan percetakan sawah dari di bagian utara yaitu di Lokasi Batu Cupu sawah, sekarang dan di perluas pada akhir Abad ke 18 s/d awal Abad ke 19.

Pertumbuhan penduduk di awal Abad ke-19 semakin cepat perkembangan pendidikanpun semakin maju, pendidikan pada waktu itu sekolah rakyat wajar Dikdas tiga tahun ditambah BAHP Pendidikan Buta Huruf untuk mengimbangi kemajuan Zaman. Dalam pendidikan agama pada waktu itu dipimpin oleh seorang Kiyai yang bernama Kiyai Nursi sebagai (Lebe) dan pada tahun 1998 berdirilah sarana pendidikan sekolah dasar 6 tahun yang bertempat di kampung Pasar SDN Balegede sekarang. Pada waktu itu di pimpin oleh keturunan Embah yang ke -3 dan turunan Ke empat dan terbentuklah Kampung Balegede jadi suatu Kepunduhan atau Kedusunan sekarang yang meliputi beberapa RT dan RW. Status Balegede semakin meningkat pada pertengahan Abad ke 14 pada awal penjajahan Jepang letak geogerafis dan monografis kependudukan Balegede semakin teratur pola hidup masyarakatpun semakin meningkat baik pendidikan ekonomi sosial dan budayanya.

Pada tahun 1950 olahraga semakin maju, berdirilah Pasar Balegede pada akhir penjajahan Belanda Ke-II.

Status Balegede semakin meningkat yang awalnya kepunduhan Balegede Desa Naringgul. Pada tahun 1977, berdirilah Desa Balegede Kecamatan Naringgul yang pejabat Kepala Desanya / lurahnnya dipimpin oleh Bapak Abas Soleh dari Naringgul.

Pada tahun 1987 Desa Balegede Mengikuti lomba Desa Swakarya sekabupaten Cianjur, yang dipimpin oleh Bapak Aprin kepala Desanya. Alhamdulilah Desa Balegede mampu menyandang gelar Juara II Desa Swakarya di Kabupaten Cianjur dan SD N Balegedepun punya gelar SD Center.

Batas Desa[sunting | sunting sumber]

Dengan batas – batas Sebagai berikut:

· Sebelah Utara = Kabupaten Bandung

· Sebelah Barat = Kecamatan Cikadu

· Sebelah Timur = Desa Sukabakti

· Sebelah Selatan = Desa Wanasari

Potensi Desa[sunting | sunting sumber]

1. Pertanian 2. UKM 3. Pariwisata

Permasalahan[sunting | sunting sumber]

Permasalahan yang timbul di masayarakat Balegede khususnya dan umumnya Templat:Kecamatan Naringgul. Mereka ingin bergabung dengan kab. Bandung. Hal ini telah disampaikan sejak 2011, tapi belum mendapatan resfon positip dari kedua kabupaten tersebut. Masyarakat Balegede beralasan Jarak tempuh menuju Pusat pemerintahan Kabupaten Cianjur kurang lebih dari 168 KM dengan kondisi jalan kecil dan ruksak. sedangkan Jarak tempuh Ke Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung yang hanya berjarak 20 KM. Itu yang pertama. Kedua hampir 70 persen masyarakat Desa Balegede mecari mata pencaharian di Kecamatan Rancabali dan sekitarnya. Baik di sektor Wisata. Perdagangan dan pertanian. Ketiga Hampir 80 persen hasil bumi dari Desa Balegede Di Jual Di Kecamatan Ciwidey. Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Sedangkan untuk mendapatkan pupuk mereke harus menunggu Pendistribusian dari Kabupaten Cianjur yang memakan waktu lama dikarenakan jarak tempuh yang jauh. Oleh karena itu Masayarakat Balegede mengharapkan kebijakan dari elit pemerintah Dua Kabupaten dengan menyampingkan kepentingan Elit Pemerintah.

Galeri[sunting | sunting sumber]