Bahasa Malayalam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 4 April 2013 23.46 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 72 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q36236)
Malayalam (മലയാളം)
Dituturkan di: India
Wilayah: Kerala, Lakadewa, dan sekitarnya
Penutur keseluruhan: 35.7 juta
Peringkat: 29
Keluarga bahasa
Klasifikasi:
Dravida

 Selatan
  Tamil-Kannada
   Tamil-Kodagu
    Tamil-Malayalam
     Malayalam

Status Resmi
Bahasa Resmi di: Kerala dan Lakadewa , India
Diatur oleh: --
Kode Bahasa
ISO 639-1 ml
ISO 639-2 mal
SIL MJS

Bahasa Malayalam , merupakan bahasa resmi negara bagian terselatan India, Kerala dengan jumlah penutur kurang lebih 35 juta jiwa atau 4% penduduk India. Bahasa ini juga dipakai oleh masyarakat kepulauan Lakadewa (Lakshadweep) yang mayoritas Muslim. Kecuali pulau Minicoy yang berbahasa Bahasa Divehi. Dan para penutur bahasa Malayalam ini hampir semuanya dapat membaca dan menulis.

Tergolong dalam bahasa Dravida, bahasa Malayalam mempunyai keserupaan, utamanya bahasa Tamil dan Kannada.

Sejarah

Pada mulanya Bahasa Malayalam banyak dipengaruhi oleh Bahasa Tamil, khususnya dalam dunia kesusasteraan. Namun kemudian pada perkembangan selanjutnya, bahasa ini banyak diwarnai oleh bahasa Sanskerta, disamping bahasa Tamil sebagai bahasa untuk urusan administrasi di masa itu. Namun bahasa Malayalam mulai berbeda dengan Tamil diperkirakan sejak abad ke-4 dan 5 Masehi, diakibatkan karena letak geografis Kerala yang bergunung-gunung sehingga mereka terisolir dari dunia luar.

Kemudian banyak pendatang Indo-Arya yang bermukim di Kerala dan memasukkan pengaruh bahasa Sanskerta ke dalam bahasa Malayalam. Untuk mengatasi masalah antara pendatang Arya dan penduduk setempat, maka ditemukanlah campuran kedua bahasa tersebut yang disebut Manipravalam. Leelatilakam yang ditulis pada abad ke-14 menjabarkan Manipravalam secara lengkap.

Setelah masuk abad ke-15, tipe puisi gatha mulai muncul. Karya terpenting dari masa itu adalah Krishnagatha yang ditulis oleh Cherusseri. Karya ini menggunakan bahasa Malayalam dengan sedikit sekali pengaruh bahasa Sanskerta.

Kemudian pada abad ke-17 dimulailah era modern bahasa Malayalam dengan penulis terkenal dimasa itu bernama Thunchath Ramanujan Ezhutachan dengan karyanya yang berjudul Adhyatma Ramayanam. Disinilah kemudian hubungan antara Malayalam dan Tamil mulai merenggang. Bahasa Malayalam banyak mendapat pengaruh dari berbagai bahasa yakni Syria, Latin, Portugis, Inggris, Arab, Persia, Urdu, Hindi, Tamil, Sanskerta dan Pali.

Dialek

Bahasa Malayalam mempunyai gradasi bahasa yang berbeda antara kaum Brahmi dan kaum Harijan. Bahasa Malayalam variasi kaum Brahmi kaya dengan pengaruh bahasa Sanskerta. Sedangkan penganut Islam banyak menggunakan kosakata dari bahasa Arab dan Urdu dalam pembicaraan sehari-hari. Kalangan Kristen banyak mendapat pengaruh kosakata dari bahasa Syria, Latin, Portugis dan Inggris.

Sebuah varian Malayalam juga dipakai oleh komunitas Yahudi yang kini hanya sedikit di Kerala. Istilah-istilah keagamaan dan kekerabatan mereka masih dipengaruhi oleh bahasa Ibrani. Bahasa Malayalam sekarang ini sangat banyak dipengaruhi oleh Bahasa Inggris, yang menduduki posisi sebagai bahasa pendidikan dan urusan antar kelompok. Kosakata bahasa Inggris banyak dipakai dalam percakapan bahasa Malayalam baik disadari maupun tidak.

Sistem penulisan

Bahasa Malayalam ditulis dalam sistem grantha yang masih diperdebatkan asal usulnya, atau disebut vattezuthu yakni tulisan melingkar.

Terdiri dari 53 huruf yang terbagi atas 20 huruf hidup dan 33 huruf mati. Selain huruf vattezuthu itu tadi, masyarakat Muslim juga menggunakan varian huruf Arab berbahasa Malayalam. Huruf Arab-Malayalam banyak juga dipakai oleh kalangan Muslim Malayalis yang bermukim di Singapura.

Contoh

  • Namaskaram! = Halo!
  • Sughamano? = Apa kabar?
  • Sughamanu = Baik-baik
  • Nandhi = Terima kasih
  • Thankalude perenthaanu? = Siapa namamu?
  • Ente peru…..ennanu = Nama saya…..
  • Pinnekkanam = Sampai jumpa.