Bahasa Jawa Jombang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Jawa Jombang
ꦧꦱꦗꦮꦗꦺꦴꦩ꧀ꦧꦁ
Basa Jawa Jombang
Dituturkan diIndonesia
WilayahJombang, Mojokerto dan bagian selatan Lamongan (Jawa Timur)
EtnisJawa
Penutur
Lihat sumber templat}}
Posisi bahasa Jawa Jombang dalam dialek-dialek bahasa Jawa Sunting klasifikasi ini

Catatan:

Simbol "" menandai bahwa bahasa tersebut telah atau diperkirakan telah punah
Aksara Jawa
Abjad Pegon
Alfabet Latin
Status resmi
Diatur olehBalai Bahasa Provinsi Jawa Timur
Kode bahasa
ISO 639-3
Glottologjomb1234[1]
QIDQ118995545
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bahasa Jawa Jombang atau Dialek Jombang (Jawa: ꦧꦱꦗꦮꦗꦺꦴꦩ꧀ꦧꦁ, translit. Basa Jawa Jombang) disebut juga sebagai Boso Njombangan adalah sebuah dialek bahasa Jawa dalam rumpun dialek Arekan yang dituturkan di wilayah Kabupaten Jombang, sebagian Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto dan bagian selatan Kabupaten Lamongan.

Dialek ini banyak dipengaruh dialek Surabaya yang terkenal egaliter dan blak-blakan. Selain itu, dialek ini merupakan peralihan dari dua dialek bahasa Jawa, antara dialek Surabaya dan dialek Mataraman.[2]

Kosakata[sunting | sunting sumber]

Kosakata dialek Jombang mengandung 70% berasal dari dialek Surabaya dan 29% dari dialek Mataraman, sedangkan sisanya adalah kosakata khas daerah Jombang sendiri. Contoh-contoh kosakata Jombang di antaranya sebagai berikut:

  • arek = bocah
  • cak/cacak = kakak laki-laki
  • cekakik = ampas kopi
  • dhung/dhong = mengerti/paham
  • Wis dhung? = Sudah paham?
  • glati = pisau
  • ket = sejak/dari
  • ket biyen = sejak dulu
  • sumer = panas
  • awak sumer = badan panas
  • nduk = di
  • nduk Jombang = di Jombang
  • teko = dari
  • teko ndi? = dari mana?
  • lek = kalau
  • pating = makin/semakin
  • mene = besok
  • pancet = tetap
  • gojlok = bercanda
  • kate = mau/ingin
  • dipacok’i = dijodohin
  • umuk = bohong/omong kosong
  • benter = panas
  • jek/tas = baru saja
  • tas teko = baru saja datang
  • ketlisut = tertinggal
  • sakjane = meskipun/walaupun
  • yo an, jek an, wis an (akhiran)

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Dialek Jombang". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ Hananto, Akhyari. "Bahasa Jawa, dan Berbagai Variasinya yang Luar Biasa". www.goodnewsfromindonesia.id. Diakses tanggal 2022-01-15. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]



Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "ib", tapi tidak ditemukan tag <references group="ib"/> yang berkaitan