Badai Isaac 2012

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 15.57 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 11 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1507877)
Badai Isaac
Hurikan kategori 1 (SSHWS/NWS)
Isaac sebagai badai Kategori 1 pada tanggal 28 Agustus, 2012
Terbentuk pada21 Agustus 2012
Mereda pada1 September 2012
Kecepatan angin
maksimal
1 menit:
80 mil/jam (130 km/jam)
Tekanan minimal968 mbar (hPa)
Korban jiwa41 langsung, 3 tidak langsung
Kerusakan3 miliar (USD 2012)
(Perkiraan)
Area terdampakKepulauan Leeward, Puerto Rico, Hispaniola, Kuba, Bahama, Amerika Serikat Tenggara (Florida, Louisiana, Mississippi, dan Alabama)
Bagian dari Musim badai Atlantik 2012

Badai Isaac adalah sebuah siklon tropis berkecepatan lambat yang menyebabkan kerusakan parah di sepanjang Pantai Teluk Amerika Serikat pada akhir bulan Agustus 2012. Sebelum menjadi badai, Isaac sempat tercatat mencapai tekanan barometrik terendah pada tanggal 28 Agustus 2012, yaitu 976 mbar (hPa).[1] Pada tanggal 21 Agustus, badai ini berkembang menjadi badai tropis. Badai tropis ini melewati Hispaniola dan Kuba, menewaskan sedikitnya 34 orang di Hispaniola, sebelum memasuki Teluk Meksiko.

Pusat Badai Nasional Amerika Serikat mengatakan bahwa Isaac membawa angin berkecepatan maksimum 95 kilometer per jam, dan menjatuhkan curah hujan hingga 63 sentimeter di beberapa bagian Louisiana, Mississippi, Alabama dan Arkansas. Badai itu diperkirakan akan bergerak menuju bagian barat tengah Amerika yang dilanda kekeringan, dimana hujan sangat dibutuhkan. Isaac melanda Louisiana dan negara-negara bagian Mississippi dan Alabama di Pantai Teluk pada tanggal 30 September sebagai topan kategori satu, yang menyebabkan angin kencang, hujan lebat, dan banjir besar. Ratusan warga di Paroki Plaquemines, Louisiana, sebuah daerah kecil di selatan New Orleans, terkurung air setelah banjir membobol bendungan. Di Teluk Meksiko, badai itu membawa curah hujan sampai 38 centimeter di wilayah rawan banjir di New Orleans sebelum akhirnya melemah. Petugas tanggap darurat mengatakan lebih dari 700.000 orang mengalami pemadaman listrik, sebagian besar di negara bagian Louisiana.[2] Setidaknya 9 kematian telah dikonfirmasi di Amerika Serikat, 5 di Louisiana dan dua masing-masing di Mississippi dan Florida.[3]

Referensi

Pranala luar