Atlantropa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gambaran Atlantropa apabila dilihat dari luar angkasa.

Atlantropa, kadang disebut Panropa,[1] adalah proyek rekayasa besar dan kolonisasi yang dicetuskan arsitek Jerman Herman Sörgel pada tahun 1920-an dan terus dikampanyekan oleh Sörgel sampai meninggal dunia tahun 1952. Fitur utamanya adalah bendungan hidroelektrik di Selat Gibraltar yang akan memasok listrik bertenaga air dalam jumlah besar,[2] menurunkan permukaan Laut Mediterania sampai 200 meter (660 ft), dan membuka lahan baru untuk ditempati seperti di Laut Adriatik yang kering total. Proyek ini juga meliputi empat bendungan besar lain:[3][4][5]

  • Di Dardanelles untuk membendung Laut Hitam
  • Antara Sisilia dan Tunisia agar bisa dijadikan jalan dan menurunkan permukaan Laut Mediterania lebih dalam lagi
  • Di Sungai Kongo, tepatnya di hilir anak Sungai Kwa untuk mengisi kembali cekungan Mega-Chad di sekitar Danau Chad, memasok air tawar untuk irigasi di Sahara, dan menciptakan jalur kapal ke pedalaman Afrika
  • Memanjangkan Terusan Suez dan membangun pintu air untuk mempertahankan akses ke Laut Merah

Sörgel memandang rencananya sebagai alternatif Eropa terhadap konsep Lebensraum yang kelak menjadi alasan Nazi menjajah negara lain. Ia memperkirakan pelaksanaan proyek ini memakan waktu kurang lebih satu abad. Atlantropa akan menyediakan lahan dan pangan, lapangan pekerjaan, tenaga listrik, dan visi baru bagi hubungan Eropa dan Afrika.

Gerakan Atlantropa memiliki empat prinsip:[6]

  • Pasifisme, berjanji memanfaatkan teknologi untuk keperluan damai;
  • Sentimen pan-Eropa, memandang proyek ini sebagai cara untuk menyatukan Eropa yang hancur akibat perang;
  • Sikap eurosentris terhadap Afrika yang akan bersatu dengan Eropa (Eurafrika) lewat Atlantropa, dan
  • Geopolitik neokolonial yang menganggap dunia terbagi menjadi tiga blok: Amerika, Asia, dan Atlantropa.[7]

Hanya arsitek dan perancang dari Jerman dan beberapa negara Eropa utara yang mendukung proyek ini. Para kritikus menolak Atlantropa karena memiliki banyak kelemahan, mulai dari tidak adanya kerja sama perencanaan antara negara-negara Mediterania sampai dampak Atlantropa terhadap permukiman pantai yang terjebak di daratan setelah laut semakin surut. Proyek ini menjadi buah bibir masyarakat pada akhir 1920-an dan awal 1930-an, kemudian akhir 1940-an dan awal 1950-an, dan akhirnya tidak dibahas lagi setelah kematian Sörgel.[8]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hanns Günther (Walter de Haas) (1931). In hundert Jahren. Kosmos. 
  2. ^ "Atlantropa: A plan to dam the Mediterranean Sea." 16 March 2005. Archive. Xefer. Retrieved on 4 August 2007.
  3. ^ Ley, Wiley (1959). Engineers' Dreams: Great projects that could come true. Viking Press. 
  4. ^ "The Atlantropa Project". Dieselpunks.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-20. Diakses tanggal 2013-08-13. 
  5. ^ Bellows, Jason (2008-09-25). "Mediterranean be Dammed". Diakses tanggal 2013-08-13. 
  6. ^ Voigt, Wolfgang (1998). Atlantropa - Weltenbauen am Mittelmeer (dalam bahasa German). hlm. 100. ISBN 978-3-86735-025-9. 
  7. ^ Politische Geographien Europas: Annäherungen an ein umstrittenes Konstrukt, Anke Strüver, LIT Verlag Münster, 2005, p.43
  8. ^ Voigt, Wolfgang (1998). Atlantropa - Weltenbauen am Mittelmeer (dalam bahasa German). hlm. 122. ISBN 978-3-86735-025-9. 

Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]

  • Gall, Alexander (1998). Das Atlantropa-Projekt: die Geschichte einer gescheiterten Vision. Herman Sörgel und die Absenkung des Mittelmeers. Frankfurt a.M.: Campus. ISBN 3-593-35988-X
  • Gall, Alexander (2006). Atlantropa: A Technological Vision of a United Europe, in: Networking Europe. Transnational Infrastructures and the Shaping of Europe, 1850–2000, edited by Erik van der Vleuten and Arne Kaijser. Sagamore Beach: Science History Publications, p. 99–128. ISBN 0-88135-394-9
  • Günzel, Anne Sophie (2007). Das “Atlantropa”-Projekt – Erschließung Europas und Afrikas (2nd edition). München: Grin. ISBN 3-638-64638-6
  • Sörgel, Herman (1929). Mittelmeer-Senkung. Sahara-Bewässerung = Lowering the Mediterranean, Irrigating the Sahara (Panropa Project), pamphlet. Leipzig: J.M. Gebhardt. 
  • Sörgel, Herman (1931). "Europa-Afrika: ein Weltteil" (37): 983–987. Diakses tanggal 2006. 
  • Sörgel, Herman (1932). Atlantropa. Munich: Piloty & Löhle. 
  • Sörgel, Herman (1932). Atlantropa (3rd, illustrated edition). Zürich: Fretz & Wasmuth. 
  • Sörgel, Herman (1933). Foreword to "Technokratie - die neue Heilslehre" by Wayne W. Parrish. Munich: R. Piper & Co. 
  • Sörgel, Herman (1938). Die drei großen "A". Großdeutschland und italienisches Imperium, die Pfeiler Atlantropas. [Amerika, Atlantropa, Asien]. Munich: Piloty & Loehle. 
  • Sörgel, Herman (1942). Atlantropa-ABC: Kraft, Raum, Brot. Erläuterungen zum Atlantropa-Projekt. Leipzig: Arnd. 
  • Sörgel, Herman (1948). Foreword to "Atlantropa. Wesenszüge eines Projekts" by John Knittel. Stuttgart: Behrendt. 
  • R.B. Cathcart, "Land Art as global warming or cooling antidote", Speculations in Science and Technology, 21: 65-72 (1998)
  • R.B. Cathcart, "Mitigative Anthropogeomorphology: a revived 'plan' for the Mediterranean Sea Basin and the Sahara", Terra Nova: The European Journal of Geosciences, 7: 636-640 (1995).
  • R.B. Cathcart, "What if We Lowered the Mediterranean Sea?", Speculations in Science and Technology, 8: 7-15 (1985).
  • R.B. Cathcart, "Macro-engineering Transformation of the Mediterranean Sea and Africa", World Futures, 19: 111-121 (1983).
  • R.B. Cathcart, "Mediterranean Basin-Sahara Reclamation", Speculations in Science and Technology, 6: 150-152 (1983).

Pranala luar[sunting | sunting sumber]