Atetosis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Atetosis (athetosis) adalah kelainan gerak tubuh yang ditandai dengan gerakan menggeliat atau meliuk yang lambat, berulang, dan tak sadar, terutama di tangan, leher, jari, lengan, dan kaki.[1] Penderita atetosis juga mungkin mengalami gangguan gerak lainnya, seperti korea (nama kelainan gerak), yang memicu gerakan menyentak dan tidak beraturan pada tangan dan kaki.[1] Kombinasi ini disebaut koreoatetosis.[1] Jenis atetosis bervariasi, mulai dari ringan sampai disfungsi motorik yang parah, ditandai dengan gerakan otot paksa dan tidak seimbang disertai kesulitan mempertahankan postur tubuh simetris.[1] Disfungsi motorik pada penderita atetosis mungkin hanya terjadi pada sebagian tubuh atau di seluruh tubuh, tergantung tingkat keparahannya.[1] Atetosis disebabkan oleh gangguan otak, terutama pada korpus striatum, yang terlihat jelas sejak bayi berusia 18 bulan hingga dapat berlanjut sampai masa remaja dan terjadi pada saat-saat stres atau emosional meningkat.[1]

Gejala

Gejala kelainan gerak ini adalah timbul gerakan yang mendadak dan tidak terduga serta tidak terkontrol, gerakan yang terjadi akan mulai menghilang atau berkurang intensitasnya ketika penderita sedang tidur.[2] Biasanya gerakan akan semakin menjadi ketika penderita sedang mengalami emosi tinggi atau ketika sedang melakukan aktivitas fisik tertentu.[2]

Pengobatan

Jika penyebabnya adalah obat-obatan, maka korea akan membaik setelah pemakaian obat dihentikan.[2] Untuk membantu mengendalikan pergerakan yang abnormal bisa diberikan obat yang menghalangi efek dopamin (misalnya obat anti psikosa).[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f "Atetosis". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-25. Diakses tanggal 2014-05-25. 
  2. ^ a b c d "Seputar tentang penyakit korea dan atetosis". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-25. Diakses tanggal 2014-05-25.