Asbabun Nuzul Surah Luqman

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Asbabun Nuzul Surat Luqman memuat sebab-sebab turunnya sebagian ayat-ayat pada Al-Qur'an surat ke-31.[1]

Surat Luqman: 27[sunting | sunting sumber]

Imam Bukhari meriwayatkan (1/95): "..dari Syu'bah...dari Alqamah dari Abdullah, katanya ketika turun firman Allah "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik),".[2] kata para shahabat Rasulullah saw:" Siapa di antara kita yang tidak mendzalimi dirinya?" Maka Allah turunkan: "sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar."[3]

Hadits ini dikeluarkan juga dalam kitab Tafsir (9/363), dan Ath-Thayalisi (2/18).

Catatan[sunting | sunting sumber]

Al-Hafizh dalam Al-Fath (1/95) mengatakan riwayat Syu'bah ini menegas kan bahwa pertanyaan ini merupakan sebab turunnya ayat yang lain; yang ada dalam surat Luqman. Tetapi riwayat Bukhari-Muslim dari jalur lain dari jalur A'masy yaitu Sulaiman yang disebut dalam hadits ini, maka dalam riwayat Ibnu Jarir dari dia, kata mereka:" Siapa di antara kita yang tidak mencampur keimanan dengan kedzaliman?" Dia bersabda: "Bukan demikian. Tidakkah kamu memperhatikan ucapan Luqman?"

Dalam riwayat Waki' dari Al-A'masy, Dia bersabda:" Bukan seperti yang kamu sangka." Dalam riwayat 'Isa bin Yunus: "Sesungguhnya itu adalah syirik, tidakkah kamu perhatikan apa yang dikatakan Luqman?"

Secara zhahir, ayat yang ada dalam surat Luqman sudah diketahui mereka, oleh sebab itulah dia mengingatkan mereka akan surat tersebut. Dan mungkin pula turunnya pda saat itu, lalu dia bacakan kepada mereka serta mengingatkan mereka. Sehingga kedua riwayat ini bersesuaian."

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ash-Shahihul Musnad Min Asbabin Nuzul, 1415 H, Karya Syekh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i
  2. ^ QS. Al-An'am: 82
  3. ^ QS. Luqman: 13

Pranala luar[sunting | sunting sumber]