Arus Humboldt

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 13.41 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 39 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q143888)
Arus Humboldt

Arus Humboldt , juga dikenal dengan sebutan Arus Peru, adalah suatu arus laut yang dingin dengan salinitas rendah, yang mengalir ke arah barat laut sepanjang sisi barat pantai Amerika Selatan sejak dari ujung selatan Chili hingga utara Peru. Ia adalah arus perbatasan timur yang mengalir searah dengan khatulistiwa, dan dapat membentang sepanjang 1.000 kilometer menyusur lepas pantai. Ekosistem Laut Besar Arus Humboldt (The Humboldt Current Large Marine Ecosystem, disingkat Humboldt Current LME), yang dinamakan berdasarkan seorang naturalis Prusia ternama Alexander von Humboldt, adalah salah satu sistem arus vertikal (upwelling) utama di dunia, yang mendukung kelimpahan kehidupan laut yang luar biasa. Upwelling ini terjadi di lepas pantai Peru sepanjang tahun, sedangkan di lepas pantai Chili hanya terjadi pada musim semi dan musim panas. Hal tersebut karena perpindahan pusat subtropis bertekanan tinggi yang terjadi selama musim panas.

Humboldt Current LME dianggap sebuah ekosistem Kelas I, yaitu ekosistem yang sangat produktif (>300 gC/m2-yr). Ia adalah ekosistem laut yang paling produktif di dunia, serta merupakan sistem upwelling terbesar. Produktivitas primer dan sekunder tingkat tinggi Arus Humboldt ini mendukung industri perikanan terbesar di dunia. Kira-kira 18-20% hasil tangkapan ikan dunia berasal dari Humboldt Current LME. Spesies-spesies ikan yang ditangkap umumnya dari zona laut lepas, yaitu ikan sarden, ikan teri, dan ikan aji. Selain itu, tingkat produktivitas tinggi LME juga mendukung sumber daya perikanan penting lainnya serta berbagai mamalia laut. Air dingin kaya nutrisi yang dibawa oleh upwelling telah mendorong produktivitas yang luar biasa pada sistem tersebut.

Kehadiran Arus Humboldt serta pergeseran angin terkait[1] mencegah terbentuknya siklon tropis di wilayah itu (efek serupa juga timbul di Atlantik Selatan dengan Arus Benguela).
(Worldwide tropical cyclone tracks, 1945–2006.)

Secara berkala, upwelling yang mendorong produktivitas sistem tersebut dapat terganggu oleh kejadian El Niño–Osilasi Selatan. Ketika ini terjadi, kelimpahan dan distribusi ikan secara signifikan terpengaruh, bahkan sering menimbulkan kelangkaan stok yang parah, yang selanjutnya berdampak secara sosial dan ekonomi. Peristiwa itu menyebabkan perubahan berturut-turut, yang mana ikan sarden dan ikan teri secara periodik saling menggantikan satu sama lain sebagai spesies yang dominan di ekosistem. Perubahan-perubahan atas spesies yang dominan ini dapat memberikan konsekuensi negatif bagi industri perikanan dan ekonomi negara-negara yang bergantung pada sistem perikanan.

Arus Humboldt memiliki pengaruh pendinginan yang cukup besar terhadap iklim Chili, Peru dan Ekuador. Ia juga adalah penyebab utama atas kegersangan Gurun Atacama di Chili bagian utara, wilayah pesisir Peru, serta kegersangan wilayah selatan Ekuador. Udara laut mengalami pendinginan oleh arus ini, dengan demikian menjadi tidak kondusif untuk menghasilkan curah hujan (meskipun terjadi awan dan kabut).

Lihat pula

Referensi

Artikel ini memuat materi domain publik dari dokumen Pemerintah Amerika Serikat, "NOAA article on Humboldt current".