Aruan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Aruan (Surat Batak: ᯀᯒᯮᯀᯉ᯲) adalah salah satu marga Batak Toba yang merupakan anak kedua dari Pangulu Ponggok Naiborngin dengan istrinya, boru Pasaribu. Anak pertama adalah Hutahaean, sedangkan anak ketiga adalah Hutajulu.

Asal[sunting | sunting sumber]

Bahwa Sitorus beristrikan boru Pasaribu bersaudara kandung sebagai kakak dari istri Pangulu Ponggok nai borngin. Lebih satu tahun Sitorus pergi kehutan dengan alasan marburu atau marjajo istrinya dan anaknya 2 orang ditinggalkan, ketika itulah Pangulu Ponggok naiborngin mengunjungi kakak istrinya dan hidup serumah kemudian hamil dan melahirkan anak yang kemudian disebut namanya Tinaruan kemudian disebut Aruan. Sitorus pulang dan Pangulu Ponggok pulang membawa anaknya setelah patipatian bersaudara dengan Sitorus. Istrinya Pangulu ponggok naiborngin tadinya sudah punya anak dua yaitu Hutahaean dan Hutajulu, tetapi oppung boru Pasaribu meminta agar yang ditarui mangan ditarui minum itu dibawa kepadanya dengan mengatakan ... bawalah dia kepadaku, bils dia manusia dialah jadi anakku nomor dua dan si Hutajulu anakku nomor tiga ...... ujarnya dan berpatipatian didengarkan dan disetujui Hutahaean dan Hutajulu . Sehingga kemudian Huta haean, Aruan dan Hutajulu marsaina (satu mamak) dengan Sitorus. Marpadan dengan marga Hutagaol.

Silsilah[sunting | sunting sumber]

Sipaettua (Sarumpaet)
Pangulu PonggokSipartano NaibornginPuraja Laguboti
HutahaeanAruanHutajuluSibaraniSibueaPangaribuanHutapea

Tokoh[sunting | sunting sumber]

Beberapa tokoh yang bermarga Aruan adalah

Referensi[sunting | sunting sumber]