Artahsasta I dari Persia

Makam yang diduga milik raja Artahsasta I dari Persia di Naqsh-e Rustam

Artahsasta I (Ibrani: אַרְתַּחְשַׁסְתְּא, artahsyasta; Inggris: Artaxerxes I; Yunani: Ἀρταξέρξης; bahasa Persia lama: Artaxšaça, "Yang memerintah (xšaça < *xšaθram) dengan asha atau arta (kebenaran)"; bahasa Persia modern: اردشیر یکم Ardeshir) adalah raja ke-6 dari Dinasti Akhemeniyah yang memerintah 41 tahun lamanya dari tahun 465 SM sampai 424 SM. Dia putra Xerxes I dari Persia dan Amestris, putri Otanes. Nama Yunani mengandung kata Xerxes, meskipun nama aslinya sebenarnya tidak. Kemungkinan sama dengan "Artasyrus" yang dicatat oleh Herodotus sebagai Satrap (wakil raja) wilayah Bactria. Menurut catatan Yunani, dia diberi julukan "μακρόχειρ" Macrocheir (bahasa Latin: Longimanus), rupanya karena lengan kanannya lebih panjang daripada lengan kirinya.

Setelah Persia dikalahkan oleh Yunani dalam pertempuran di Eurymedon, terjadi gencatan senjata di antara kedua pihak. Ketika Artahsasta naik tahta, dia menggunakan taktik baru untuk melemahkan kekuasaan Atena dengan membiayai musuh-musuh mereka di Yunani. Hal ini secara tidak langsung menyebabkan orang-orang Atena memindahkan harta Liga Delian dari pulau Delos ke ibukota Atena. Akhirnya keadaan ini menyebabkan perang pada tahun 450 SM sewaktu orang-orang Yunani menyerang Siprus dalam pertempuran Salamis. Akibat gagalnya serangan Cimon, maka disepakati perjanjian perdamaian Callias antara orang-orang Atena, Argo dan Persia pada tahun 449 SM. Artahsasta juga menawarkan suaka kepada Themistocles, pemenang pertempuran Salamis. Setelah Themistocles diusir dari Atena, Artahsasta memberinya daerah Magnesia, Myus, Lampsacus, Palaescepsis dan Percote menjadi rumahnya.

Catatan Kitab Ezra

Artahsasta memberi tugas kepada Ezra, seorang imam dan ahli kitab Yahudi, dengan surat perintah, untuk mengurus masalah sipil dan kerohanian bangsa Yahudi. Salinan surat perintah itu dicatat (dalam bahasa aslinya, bahasa Aram) dalam Ezra 7:13–28. Ezra kemudian berangkat dari Babilon pada bulan ke-1 (Nisan atau April) tahun ke-7 (~ 458 SM) pemerintahan Artahsasta, memimpin rombongan orang-orang Yahudi yang meliputi para imam dan orang-orang Lewi. Mereka tiba di Yerusalem pada hari pertama bulan ke-5 tahun yang sama. Pembangunan kembali Yerusalem mulai dilakukan sejak rombongan pertama tiba pada zaman raja Koresh tahun 538 SM. Dasar bangunan Bait Suci mulai diletakkan pada tahun berikutnya (537 SM).

Catatan Kitab Nehemia

Pada tahun ke-20 pemerintahan Artahsasta (444 SM), Nehemia, juru minuman raja, melaporkan keadaan Yerusalem dan keinginannya untuk ke sana. Raja mengijinkannya pergi dengan membekali surat untuk diberi perlindungan yang ditujukan kepada gubernur-gubernur wilayah yang dilewati serta kepala perbekalan istananya untuk memberikan kebutuhan pembangunan kota dan Bait Suci

Keturunan

dengan ratu Damaspia

• Xerxes II

dengan Alogyne dari Babilon

• Sogdianus

dengan Cosmartidene dari Babilon

• Darius II
• Arsites

dengan Andia dari Babilon

• Bogapaeus
• Parysatis, istri Darius II Ochus

dengan istri lain

• seorang putri yang menjadi istri Hieramenes, ibu Autoboesaces dan Mitraeus

dengan sejumlah istri: 11 anak.

Lihat pula

• Ezra
• Nehemia

Pranala luar

• Encyclopedia Iranica ARTAXERXES

Artahsasta I dari Persia Achaemenid dynasty Lahir:  ?? Meninggal: 424 SM
Didahului oleh: Xerxes I	Great King (Shah) of Persia 465 SM – 424 SM	Diteruskan oleh: Xerxes II
	Firaun Mesir 465 SM – 424 SM