Argo (film 2012)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 April 2013 08.51 oleh MerlIwBot (bicara | kontrib) (bot Membuang: tr:Argo (2012 film) (strong connection between (2) id:Argo (film 2012) and tr:Argo (film)))
Argo
Poster rilis bioskop
SutradaraBen Affleck
ProduserBen Affleck
George Clooney
Grant Heslov
SkenarioChris Terrio
Berdasarkan
The Master of Disguise
oleh Antonio J. Mendez
The Great Escape
oleh Joshuah Bearman
PemeranBen Affleck
Bryan Cranston
Alan Arkin
John Goodman
Penata musikAlexandre Desplat
SinematograferRodrigo Prieto
PenyuntingWilliam Goldenberg
Perusahaan
produksi
GK Films
Smokehouse Pictures
DistributorWarner Bros.
Tanggal rilis
  • 31 Agustus 2012 (2012-08-31) (Festival Film Telluride)
  • 12 Oktober 2012 (2012-10-12) (Amerika Serikat)
Durasi120 menit[1]
NegaraAmerika Serikat
BahasaInggris
Persia
Anggaran$44.500.000[2]
Pendapatan
kotor
$160.660.243[2]

Argo adalah sebuah film thriller Amerika Serikat tahun 2012 yang disutradarai oleh Ben Affleck, diangkat dari kisah nyata "Canadian Caper", saat Tony Mendez, seorang agen CIA, memimpin penyelamatan enam diplomat di Teheran, Iran, selama terjadinya krisis sandera Iran 1979.

Film ini dibintangi oleh Affleck sebagai Mendez, Bryan Cranston, Alan Arkin, dan John Goodman. Dirilis di Amerika Utara pada tanggal 12 Oktober 2012 dan sukses secara kritis maupun komersial. Film ini diproduksi oleh Affleck, George Clooney, dan Grant Heslov. Kisah penyelamatan dalam film ini sebelumnya juga diceritakan dalam sebuah film televisi tahun 1981 berjudul Escape from Iran: The Canadian Caper, yang disutradarai oleh Lamont Johnson.[3][4]

Argo menerima tujuh nominasi dalam Academy Awards ke-85, termasuk Film Terbaik, Skenario Adaptasi Terbaik (Chris Terrio), serta Aktor Pendukung Terbaik (Alan Arkin), dan berhasil membawa pulang tiga piala Oscar, yakni untuk Film Terbaik, Penyuntingan Terbaik, dan Skenario Adaptasi Terbaik. Argo juga menerima lima nominasi dalam Golden Globe ke-70, dan berhasil membawa pulang dua piala, yakni Film Terbaik (Drama), dan Sutradara Terbaik.

Plot

Militan menyerang kedutaan besar Amerika Serikat di Teheran pada tanggal 4 November 1979, sebagai pembalasan karena melindungi Shah yang baru digulingkan. Lebih dari 50 staf kedutaan yang disandera, namun enam di antaranya berhasil melarikan diri dan bersembunyi di rumah duta besar Kanada Ken Taylor (Victor Garber). Dengan situasi pelarian yang dirahasiakan, Departemen Luar Negeri AS mulai mengeksplorasi pilihan untuk "mengeksfiltrasi" mereka dari Iran. Tony Mendez (Ben Affleck), seorang spesialis CIA dikirim untuk membantu mereka. Mendez awalnya tidak memiliki ide, dan kemudian ia terinspirasi di rumahnya setelah menonton Battle for the Planet of the Apes di TV dengan putranya, ia berencana untuk membuat sebuah film palsu, membawa nama Kanada sebagai pelindung utama, dengan segala detail yang sangat bersih, sehingga Mendez dapat masuk ke Iran, yang ketika itu masih terus diwarnai demonstrasi besar-besaran dengan tingkat sensitifitas yang sangat tinggi terhadap orang asing.

Mendez dan atasannya Jack O'Donnell (Bryan Cranston) kemudian mengontak John Chambers (John Goodman), penata rias Hollywood yang sebelumnya telah bekerja sebagai penyamar untuk CIA. Chambers menjalin koneksi dengan produser film Lester Siegel (Alan Arkin). Bersama-sama mereka mendirikan sebuah studio film palsu, mempublikasikan rencana mereka, dan berhasil membuat dalih untuk mengembangkan Argo, yaitu sebuah film "fiksi ilmiah" yang bergaya Star Wars. Mendez mulai melatih enam staf tersebut untuk menyamar menjadi bagian dari tim produksi. Semua informasi palsu diberikan, dari nama palsu, jabatan, hingga kisah masa lalu mereka. Meskipun berada dalam perlindungan duta besar Kanada, mereka tetap tidak dapat membuang-buang waktu seiring tensi yang terus memanas di Teheran. Namun, dihari keberangkatan Mendez mendapat kabar mengejutkan, operasi dibatalkan oleh pemerintah AS.

Pemeran

Penerimaan

Kritik

Menurut kolumnis Majalah Time, Joel Stein, "Argo sangat dewasa. Dengan plot berat, Ben Affleck menggunakan eksposisi lebih sedikit. Ia juga tak menggarisbawahi pesan politik dalam film, bahwa mendukung diktator brutal-gaya politik luar negeri AS, termasuk mendukung Shah Iran yang akhirnya terguling-selalu memiliki konsekuensi buruk." Affleck sepertinya berpikir para penonton seolah-olah kembali bersamanya saat masih kuliah di Occidental College, Los Angeles, di mana ia mengambil studi Timur Tengah.[5]

Penulis skenario asli Argo, Chris Terrio, yang dikenal lama mengejek gaya Hollywood berkomentar, "Affleck memotong dan membelakangi lelucon untuk membuat film yang lebih sungguh-sungguh menyodorkan kekuatan kisah dengan alur cerita." Menurut Affleck sendiri, "ini adalah film mengenai CIA di mana agen operasi tak memiliki senjata. Heroisme akan lebih menarik bila disajikan nyata."[6]

Majalah Time menulis film ini adalah periode besar Affleck yang pertama. Argo dianggap penanda dalam metamorfosis karier Affleck, yang semula sekadar pelengkap gosip tabloid, pemeran film aksi 'menggelikan', sutradara pemula, hingga kekuatan di balik salah satu film terbaik tahun ini. Muncul komentar film ini layak mendapatkan Oscar dengan sejumlah alasan, salah satunya kecenderungan tak mendukung dan melebihkan satu pihak di atas pihak yang lain. Penonton pun bisa merasakan keseimbangan yang digarap cermat. Affleck juga dinilai memberi perhatian akut dalam soal detail, sesuatu yang penting untuk film dengan genre spionase yang melibatkan politik luar negeri AS. Film ini memperoleh rating 8,5 dalam skala 1-10 di IMDB, nilai 95% dari Rotten Tomatoes, dan 4,5 untuk skala 1-5 dari Rolling Stones.[7][8]

Lain-lain

Film ini memuat beberapa konten sejarah yang tidak akurat, di antaranya:

  • Peran mayor produser Lester Siegel, yang diperankan oleh Alan Arkin, adalah fiksi.[9]
  • Film ini menggambarkan pembatalan misi di menit terakhir secara dramatis oleh pemerintahan Carter dan Mendez menyatakan bahwa ia akan tetap melanjutkan misi. Carter sebenarnya membatalkan misi 30 menit lebih awal, dan itu sebelum Mendez meninggalkan Eropa dan berangkat ke Iran.[10]
  • Adegan mengejar pesawat di landasan pacu bandara dibuat hanya untuk tujuan mendramatisir.[11]
  • Hollywood sign ditampilkan dalam keadaan rusak dalam film, namun faktanya Hollywood sign sudah direnovasi sejak tahun 1978, sebelum terjadinya peristiwa yang dikisahkan dalam film.[12]
  • Dalam salah satu acara di Toronto pada bulan November 2012, Robert Anders berkata bahwa konfrontasi dengan aparat keamanan di gerbang keberangkatan sebenarnya tidak pernah terjadi.[13]

Referensi

  1. ^ "Argo". British Board of Film Classification (BBFC). Retrieved September 18, 2012.
  2. ^ a b "Argo (2012)". Box Office Mojo. 2012-12-07. Diakses tanggal 2012-12-07. 
  3. ^ http://www.imdb.com/title/tt0082339/
  4. ^ "escape-from-iran-the-canadian-caper-1981-true-story-dvd-94c7%255B2%255D.jpg (image)". Lh4.ggpht.com. Diakses tanggal 2012-10-29. 
  5. ^ Argo Besutan Ben Affleck Dewasa dan Berplot Berat Republika
  6. ^ Holden, Stephen (December 14, 2012). "The Year of the Body Vulnerable". The New York Times. Diakses tanggal December 14, 2012. 
  7. ^ "Argo". Rotten Tomatoes. Diakses tanggal November 17, 2012. 
  8. ^ "Argo Reviews". Metacritic. Diakses tanggal October 10, 2012. 
  9. ^ "How accurate is Argo". www.slate.com. Diakses tanggal 2012-11-15. 
  10. ^ Antonio J. Mendez. "A Classic Case of Deception — Central Intelligence Agency". Cia.gov. Diakses tanggal 2012-10-29. 
  11. ^ 19 Photos (2012-10-10). "Tony Mendez, clandestine CIA hero of Ben Affleck's 'Argo,' reveals the real story behind film smash". Washington Times. Diakses tanggal 2012-10-29. 
  12. ^ "The History of the Sign: 1978: A Sign is Reborn". Diakses tanggal 2012-12-09. 
  13. ^ Yukon Damov (2012-11-16). "Diplomats in Iranian hostage crisis discuss Argo: Spoiler alert: Hollywood fudged the facts". The Newspaper. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-17. Wednesday night’s conversation between former diplomats Robert Anders and Michael Shenstone, hosted by the U.S. Consulate and the University of Toronto International Relations Society, was an exercise in displaying Hollywood’s manipulation of historical reality. 

Bacaan lanjutan

Pranala luar