Archelon

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Archelon
Rentang fosil: Zaman Kapur Akhir, 80.21–74.21 jtyl
[1][2][3][4]
Tipe spesimen (YPM 3000) of Archelon ischyros
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Famili:
Genus:
Archelon

Wieland, 1896
Spesies:
A. ischyros
Nama binomial
Archelon ischyros
Wieland, 1896

Archelon (Dari bahasa Yunani yang berarti pemimpin para penyu), adalah penyu laut prasejarah yang telah lama punah. Archelon merupakan penyu terbesar yang pernah didokumentasikan. Spesimen archelon pertama kali ditemukan di formasi geologis Pierre Shale, Dakota Selatan, Amerika Serikat oleh Dr. G.R. Wieland pada tahun 1895 dan berhasil dideskripsikan pada tahun berikutnya.

Pada tahun 1970an, fosil Archelon terbesar ditemukan di lokasi yang sama. Fosil itu berukuran panjang lebih empat meter dan lebar dari sirip satu ke sirip lain mencapai hingga 4.87 meter.

Kerabat paling dekat Archelon dengan penyu modern adalah dengan penyu belimbing.[5][6] Fosil Archelon diperkirakan berasal dari 75 hingga 65 juta tahun yang lalu di mana lautan dangkal masih menutupi wilayah utara Amerika bagian tengah. Hampir semua fosil yang diketemukan berasal dari Dakota Selatan dan Wyoming Amerika Serikat. Walaupun sebelumnya pernah ditemukan fosil-fosil penyu prasejarah lainnya seperti Protostega Gisas, namun dari segi ukuran Archelon jauh lebih besar dari spesies terdahulunya itu. .[7]

Biologi[sunting | sunting sumber]

A. ischyros
Artist's rendition

Tidak seperti penyu yang masih hidup pada masa kini, Archelon tidak memiliki cangkang yang keras. Ia memiliki bilah bilah bingkai tulang yang menyangga karapas yang menyerupai kulit. Hal lain yang membedakannya dengan penyu modern adalah buntut yang cenderung lancip, tulang tengkorak yang lebih sempit, cangkang dengan puncak yang lebih tinggi, dan rahang atas yang lebih maju. Kemungkinan besar dilihat dari bentuk fisiologisnya, penyu ini memiliki gigitan yang sangat kuat untuk memangsa buruan utamanya yaitu cumi-cumi.[8] Berat hidup Archelon dewasa diperkirakan mencapai 2.200 kilogram.

Pada fosil yang dipamerkan di Museum Sejarah Nasional Wina, diperkirakan bahwa spesimen tersebut mati di saat sedang tidur musim dingin di dasar lautan. Spesimen ini juga menunjukkan usia asli penyu tersebut yang mencapai lebih dari seratus tahun.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ogg, J. G.; Hinnov, L. A. (2012). Cretaceous. The Geologic Time Scale 2012. hlm. 793–853. doi:10.1016/B978-0-444-59425-9.00027-5. ISBN 9780444594259. 
  2. ^ Martin, L. D.; Stewart, J. D. (1981). "An ichthyornithiform bird from the Campanian of Canada". Canadian Journal of Earth Sciences. 19 (2): 324–327. doi:10.1139/e82-024. 
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama hoganson
  4. ^ Martin, J. E.; Parris, D. C. (2007). The Geology and Paleontology of the Late Cretaceous Marine Deposits of the Dakotas. 427. The Geological Society of America. hlm. 85–163. doi:10.1130/2007.2427(06). ISBN 9780813724270. 
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-28. Diakses tanggal 2010-09-18. 
  6. ^ "Archelon". BBC - Science & Nature. Diakses tanggal 2009-05-25. 
  7. ^ Marine Turtles
  8. ^ "BHI/Fossils & Minerals/Rept. and Amph./Archelon". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-12. Diakses tanggal 2010-09-18. 

Referensi Cetak:

  • Hay, O. P. 1908. The fossil turtles of North America. Carnegie Institution of Washington, Publication No. 75, 568 pp, 113 pl.
  • Wieland, G. R. 1896. Archelon ischyros: a new gigantic cryptodire testudinate from the Fort Pierre Cretaceous of South Dakota. American Journal of Science, 4th Series 2(12):399-412, pl. v.
  • Wieland, G. R. 1902. Notes on the Cretaceous turtles, Toxochelys and Archelon, with a classification of the marine Testudinata. American Journal of Science, Series 4, 14:95-108, 2 text-figs.
  • Wieland, G. R. 1906. The osteology of Protostega, Memoirs of the Carnegie Museum, 2(7):279-305.
  • Wieland, G. R. 1909. Revision of the Protostegidae. American Journal of Science, Series 4. 27(158):101-130, pls. ii-iv, 12 text-figs.

Referensi Online: