Amsal 25

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Amsal 25
Kitab Amsal lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab Amsal
KategoriKetuvim
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
20

Amsal 25 (disingkat Ams 25) adalah bagian dari Kitab Amsal dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1][2]

Teks[sunting | sunting sumber]

Struktur[sunting | sunting sumber]

  • Amsal 25:1–28 = Amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia

Ayat 1[sunting | sunting sumber]

Juga ini adalah amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia, raja Yehuda.[3]

Hizkia memerintah Kerajaan Yehuda 200 tahun setelah Salomo (sekitar tahun 715-686 SM); lihat 2 Raja–raja 18:1–20:21; 2 Tawarikh 29:1–32:33; Yesaya 36:1–39:8 untuk keterangan mengenai masa pemerintahannya.[4]

Ayat 2[sunting | sunting sumber]

Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu,
tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu.[5]

Allah telah memutuskan untuk tidak mengungkapkan segala sesuatu dengan jelas (bandingkan Roma 11:33). Ia telah merahasiakan banyak hal bagi orang yang membaca Alkitab dengan sepintas lalu. Hal-hal itu hanya dapat ditemukan orang yang rajin membaca Alkitab. Para pemimpin umat Allah seharusnya dengan tekun menggali kedalaman penyataan Allah di dalam Firman-Nya (lihat 1 Korintus 2:6–16).[4]

Ayat 11[sunting | sunting sumber]

Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.[6]
  • Apel dari bahasa Ibrani תַּפּ֫וּחַ tappuakh. Bentuk jamak: תַּמּוּחִים tap-pū-khîm.

Ayat 21-22[sunting | sunting sumber]

Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti,
dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air.
22Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya,
dan TUHAN akan membalas itu kepadamu.[7]

Hal ini disampaikan oleh Yesus Kristus dalam Khotbah di Bukit (Matius 5:44). Berbuat baik kepada musuh-musuh dapat membuat mereka merasa malu dan akhirnya membawa mereka kepada Allah dan keselamatan (lihat Roma 12:20).[4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  2. ^ (Indonesia) WS Lasor, Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan nubuatan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994.
  3. ^ a b Amsal 25:1
  4. ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ Amsal 25:2
  6. ^ Amsal 25:11
  7. ^ Amsal 25:21–22

Pranala luar[sunting | sunting sumber]