Aloysius Sudarso

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yang Mulia

Aloysius Sudarso

Uskup Agung Emeritus Palembang
GerejaGereja Katolik Roma
Provinsi gerejawi
Palembang
Penunjukan20 Mei 1997[1]
Masa jabatan berakhir
3 Juli 2021
(24 tahun, 44 hari)
PendahuluJoseph Hubertus Soudant, S.C.J.
PenerusYohanes Harun Yuwono
Imamat
Tahbisan imam
14 Desember 1972
(51 tahun, 133 hari)
Tahbisan uskup
25 Maret 1994
(30 tahun, 31 hari)
oleh Joseph Hubertus Soudant, S.C.J.
Informasi pribadi
Nama lahirAloysius Sudarso
Lahir12 Desember 1945 (umur 78)
Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
KewarganegaraanIndonesia
DenominasiKatolik Roma
KediamanJalan Tasik 18 Bukit Kecil, Palembang 30135[2]
Orang tuaYulianus Ngadimin Siswosusanto (ayah)
Prudentiana Jeminem (ibu)
Jabatan sebelumnya
  • Administrator Apostolik Keuskupan Tanjungkarang (2012–2013)
  • Wakil Provinsi Gerejawi Palembang KWI (2015–2018)
  • Ketua Badan Kerjasama Bina Lanjut Imam Indonesia KWI (2015–2021)
SemboyanTuus servus sum ego
(Aku ini hamba-Mu)
Tanda tanganTanda tangan Aloysius Sudarso
LambangLambang Aloysius Sudarso

Mgr. Aloysius Sudarso, S.C.J. (lahir 12 Desember 1945) adalah Uskup Agung Palembang sejak ditunjuk menjadi Uskup Palembang pada 20 Mei 1997 hingga pensiun pada 3 Juli 2021.

Karya[sunting | sunting sumber]

Sudarso ditabiskan menjadi imam pada 14 Desember 1972. Pada 17 November 1993, Mgr. Sudarso ditunjuk menjadi Uskup Auksilier Palembang dengan gelar Uskup Tituler Bavagaliana. Pada 25 Maret 1994, ia ditahbiskan menjadi uskup oleh Mgr. Joseph Hubertus Soudant, S.C.J., Uskup Palembang. Bertindak sebagai Uskup Ko-konsekrator, Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara, O.F.M. Cap., Uskup Agung Medan dan Mgr. Andreas Henrisoesanta, S.C.J., Uskup Tanjungkarang. Pada 20 Mei 1997, ia ditunjuk menjadi Uskup Palembang melanjutkan kepemimpinan Mgr. Joseph Hubertus Soudant, S.C.J. yang pengunduran dirinya diterima oleh Paus Yohanes Paulus II.

Pada 1 Juli 2003, status Keuskupan Palembang ditingkatkan menjadi Keuskupan Agung Palembang, sehingga Mgr. Sudarso menjadi Uskup Agung Palembang.

Pasca pengunduran diri Uskup Tanjungkarang Mgr. Andreas Henrisoesanta, S.C.J. yang memasuki masa pensiun pada 6 Juli 2012, Mgr. Sudarso sempat menjadi Administrator Apostolik Keuskupan Tanjungkarang, hingga pada 10 Oktober 2013, di mana Uskup Terpilih Mgr. Yohanes Harun Yuwono ditahbiskan menjadi Uskup Tanjungkarang. Ia menjadi penahbis utama bagi Mgr. Yuwono, di mana Uskup Pangkalpinang Mgr. Hilarius Moa Nurak, S.V.D. dan Uskup Agung Medan Mgr. Anicetus Bongsu Antonius Sinaga, O.F.M. Cap. menjadi Uskup ko-konsekrator.

Mgr. Sudarso kembali menjadi Penahbis Utama bagi Mgr. Adrianus Sunarko, O.F.M. sebagai Uskup Pangkal Pinang. Uskup Tanjungkarang, Yohanes Harun Yuwono bersama Uskup Jayapura, Leo Laba Ladjar, O.F.M. menjadi Uskup Ko-konsekrator.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Catholic Hierarchy". Diakses tanggal 4 Januari 2013. 
  2. ^ "Nama Uskup dan Keuskupan Se-Indonesia" (PDF). Kementerian Agama Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-08-23. Diakses tanggal 3 September 2019. 
  3. ^ Respileba. "Mgr Adrianus Sunarko Resmi Jadi Uskup Pangkalpinang". Tribunnews.com. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Joseph Hubertus Soudant, S.C.J.
Uskup Palembang
20 Mei 19971 Juli 2003
Uskup Agung Palembang
1 Juli 20033 Juli 2021
Diteruskan oleh:
Yohanes Harun Yuwono
Didahului oleh:
Andreas Henrisoesanta, S.C.J.
sebagai Uskup Tanjungkarang
Administrator Apostolik Tanjungkarang
6 Juli 2012–10 Oktober 2013
Diteruskan oleh:
Yohanes Harun Yuwono
sebagai Uskup Tanjungkarang