Air tajin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Air tajin merupakan cairan berwarna putih yang muncul ketika beras mendidih. Karena mengandung partikel beras, air tajin mengandung karbohidrat. Biasanya diberikan kepada bayi sebagai pengganti susu. Namun, kandungan gizinya jauh di bawah susu hewani, susu nabati ataupun air susu ibu. Air tajin juga dianggap baik untuk membantu mengatasi dehidrasi ketika mengalami diare,[1] mencegah kanker, menurunkan risiko Alzherimer, menjaga kesehatan jantung, dan menjaga tingkat kolestrol.[2]

Pakar beras yang juga merupakan peneliti pengolahan hasil pertanian, profesor Djoko Said Damardjati mengatakan pada dasarnya air bekas rebusan beras memiliki banyak zat dan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh. Kandungan yang ada dalam air tajin diantaranya adalah enzim, mineral, antioksidan, serta Vitamin B dan Vitamin E. Selain itu ada mikro selenium yang sangat bermanfaat untuk tubuh.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Desideria, Benedikta. Wisnuwardani, Dyah Puspita, ed. "Sederhana, Air Tajin Ampuh Atasi Diare". Liputan6.com. Diakses tanggal 27 Agustus 2020. 
  2. ^ Liputan6.com (7 April 2018). Desideria, Benedikta, ed. "6 Manfaat Rajin Minum Tajin". Liputan6.com. Diakses tanggal 27 Agustus 2020. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]