Air Koryo
| |||||||
Didirikan | 1954 (sebagai Chosonminhang Korean Airways) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Penghubung | Bandar Udara Internasional Sunan | ||||||
Armada | 44 (+1 dalam pemesanan) | ||||||
Tujuan | 20 | ||||||
Kantor pusat | Pyongyang, Korea Utara | ||||||
Tokoh utama | Kang Ki Sop (Director General of the General Civil Aviation Administration of the DPRK) An Pyong Chil (director of the General Bureau of Civil Aviation )[1] | ||||||
Situs web | www.korea-dpr.com/airkoryo |
Air Koryo (dulu bernama Chosŏn Minhang) adalah sebuah maskapai penerbangan milik pemerintah Korea Utara. Operasinya meliputi Asia, Afrika, dan Eropa dan berpusat di Bandara Internasional Sunan, Pyongyang.
Sejarah
Maskapai ini didirikan tahun 1950 sebagai proyek kerjasama (joint-venture) Korut-Uni Soviet untuk menghubungkan Pyongyang dengan Moskow. Namun, maskapai ini berhenti beroperasi tahun 1953 akibat pecahnya Perang Korea. Maskapai ini beroperasi kembali paqda tahun 1955 [2] dan berada di bawah kendali pemerintah, dalam hal ini CAAK (Civil Aviation Administration of Korea) atau dalam bahasa Indonesia berarti Administrasi Penerbangan Sipil Korea. Pada dekade 1950an akhir dan 1960an, armada CAAK terdiri dari Lisunov Li-2, Ilyushin Il-12, Ilyushin Il-14, Antonov An-2, dan Ilyushin Il-18.
CAAK memasuki era jet pada tahun 1975, dengan pesawat Tupolev Tu-154 yang digunakan untuk penerbangan ke Praha, Berlin Timur, dan Moskow. Namun, pesawat ini tidak memiliki kemampuan jelajah yang cukup untuk rute-rute tersebut, sehingga perlu transit di Irkutsk dan Novosibirsk. Pada tahun-tahun ini, maskapai ini juga membeli Antonov An-24, Tupolev Tu-134 (kedua pesawat ini dioptimalkan untuk rute domestik) serta Ilyushin Il-62untuk penerbangan jarak jauh.
Akhir Perang Dingin dan jatuhnya komunisme di Eropa berdampak besar kepada maskapai ini, yaitu pengurangan rute internasional dan kesulitan mendapat suku cadang untuk perawatan pesawat-pesawatnya. Tahun 1993, maskapai ini berganti nama, dari CAAK menjadi Air Koryo. Pada tahun itu juga, maskapai ini membeli 3 pesawat kargo Ilyushin Il-76, yang digunakan dalam rute-rute kargo ke Rusia dan RRC.
Armada
- 7 Antonov An-24
- 4 Ilyushin Il-62M.
- 3 Ilyushin Il-76MD.[3]
- 2 Tupolev Tu-134B.
- 4 Tupolev Tu-154B.
- 2 Tupolev Tu-204[3]
[4] (1 dalam pesanan, Tupolev Tu-204-100)
- 2 Ilyushin Il-18 (1 diantaranya untuk kargo)
- 17 Mil Mi-17 (helikopter, kemungkinan besar beroperasi untuk Angkatan Udara Korea Utara, sebagian beroperasi untuk kargo, jumlahnya tidak diketahui.)[5]
Modernisasi Armada dan Ekspansi Rute Internasional
Tahun 2009, Air Koryo membeli 2 buah Tupolev Tu-204 dengan 1 pesanan tambahan (2 pesawat yang beroperasi meliputi 1 buah seri -300 dan 1 buah seri -100) [6]. Air Koryo juga tertarik membeli Sukhoi Superjet 100 untuk menggantikan pesawat Tupolev Tu-134 dan Antonov An-24. Untuk penerbangan jarak jauh, Air Koryo juga tertarik membeli Ilyushin Il-96 untuk menggantikan pesawat Ilyushin Il-62nya. Air Koryo juga telah menambah 2 rute penerbangan ke China, yaitu ke Dailan dan Shanghai.[7]
Referensi
- ^ "» Pyongyang Airport provides flight service worldwide". Korea-dpr.com. Diakses tanggal 9 October 2010.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaFI
- ^ a b http://russianplanes.net/showregistren.php?search=air+koryo
- ^ "Ильюшин Финанс Ко // Eng // Our Air Fleet // Narrowbody passenger aircrafts". Ifc-leasing.com. 23 September 2010. Diakses tanggal 9 October 2010.
- ^ "Kerala, Kerala News, Kerala Hotels, Kerala Travel, Kerala Classifieds, India". www.kerala.com. Diakses tanggal 9 October 2010.
- ^ "North Korea's quirky (and unsafe) Air Koryo survives and, increasingly, appears to thrive". International Herald Tribune. 29 March 2009. Diakses tanggal 9 October 2010.
- ^ "North Korean Economy Watch » Blog Archive » Air Koryo launches Shanghai-Pyongyang flights". Nkeconwatch.com. 28 July 2010. Diakses tanggal 9 October 2010.