Biro iklan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Advertising Agency)

Biro iklan adalah perantara yang berada di tengah – tengah orang yang ingin memasang iklan dan orang yang menyediakan tempat untuk memasangkan iklan.

Akun dalam biro iklan[sunting | sunting sumber]

Account adalah tenaga professional dalam biro iklan yang bertugas untuk melayani klien – klien mereka. Account ini berupa perorangan atau sebuah perusahaan pemasang iklan yang memahami dan membutuhkan jasa biro iklan, yang nantinya akan menjalin kerja sama dengan pemilik media yang menyediakan ruang atau waktu siaran iklan

Sejarah biro iklan[sunting | sunting sumber]

Biro iklan pertama didirikan pada awal abad 19. Biro iklan di Inggris yang pertama adalah White’s yang didirikan di London pada tahun 1800. Iklan yang dikerjakan oleh biro iklan pelopor tersebut mula-mula hanya untuk mempopulerkan lotere-lotere resmi yang dikelola pemerintah. Selanjutnya White’s bertindak sebagai biro iklan resmi untuk kepentingan Kantor Urusan Perang (War Office), Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Komisi Narapidana Kerajaan (His Majesty’s Commisioner for Prisons), Kantor Urusan Koloni (Colonial Office) dan yang terakhir Crown Agents. Sebagaian besar iklan yang di tanganinya adalah iklan perekrutan.

Pada awalnya, biro iklan tersebut tidak lebih dari makelar ruangan, yang menjual ruang-ruang iklan di surat kabar secara freelance. Setelah produksi surat kabar menjadi lebih membaik, dengan jenis dan model huruf yang lebih beragam, serta sejak diperkenalkannya ilustrasi-ilustrasi, pialang-pialang ruangan iklan tersebut mulai terjun untuk bersaing dengan menawarkan jasa-jasa yang lebih luas seperti copywriting dan pembuatan desain iklan. Sebelumnya hanya ada satu jenis huruf saja yang digunakan dalam suatu penerbitan, dan satu-satunya pilihan untuk iklan yang siap pakai adalah mengulang baris iklan yang itu-itu saja. Walaupun iklan tersebut lebih menarik perhatian daripada pesan biasa, akan tetapi tetap saja dirasa kurang imajinatif.

Dalam keadaan seperti inilah biro iklan kreatif lahir. Hal ini bertolak dari tuntutan keadaan, karena para pemasang iklan tentunya ingin membeli ruang iklan lewat biro yang menawarkan ide terbaik. AE (Account Executive) yang dahulu disebut “contact man” mulai memainkan peran penting.

Setelah Perang Dunia II berakhir, biro iklan modern berkembang pesat dengan menyediakan berbagai macam layanan baru seperti pemasaran, riset pemasaran, dan juga perencanaan media, setelah data-data statistik media tersedia. Statistik media tentang pembaca pertama kali dibuat oleh Hulton Redership Survey pada dekade 1950-an, meskipun sebenarnya Audit Bereau of Circulations sebelumnya telah mengumumkan angka penjualan bersih dari berbagai media yang terbit di Inggris sejak tahun 1951. Dengan lahirnya iklan (siaran niaga) di televisi pada tahun 1955, maka layanan yang disediakan oleh biro iklan pun bertambah lagi, sedemikian rupa sehingga biro iklan yang paling besar yang menangani barang-barang produksi secara massal adalah biro iklan yang sanggup menangani dan menjual iklan di radio dan televisi.

Peran biro iklan[sunting | sunting sumber]

  • Biro Iklan bertindak sebagai penanggung jawab

Peran utama biro iklan adalah merancang dan melaksanakan kampanye periklanan bagi para kliennya. Namun, peran biro iklan tergantung dari jenis biro iklan tersebut, ada yang menyediakan semua layanan, ada yang hanya menawarkan media, ada biro iklan yang hanya merancang iklan dan ada pula yang menawarkan layanan khusus. Namun, jika di lihat secara hukum, biro iklan bertanggung jawab atas pembayaran di muatnya iklan dalam media. “Kebiasaan dalam perdagangan” menyatakan bahwa apabila seorang pemasang iklan mengalami kegagalan dalam pemenuhan kewajiban pembayaran, maka biro iklan lah yang bertanggung jawab untuk membayar tagihan atas nama kliennya.

  • Biro iklan menawarkan kepada klien jasa sebuah tim profesional yang terlatih dan dapat di manfaatkan bersama klien lain. (Dimana tim tersebut dapat melayani beberapa klien sekaligus)
  • Biro iklan menawarkan kepada media suatu cara yang ekonomis untuk membeli dan menjual ruang dan waktu siaran iklan.

Layanan biro iklan[sunting | sunting sumber]

Biro layanan lengkap[sunting | sunting sumber]

Terdapat sejumlah biro iklan besar atau menengah yang sanggup menjalankan suatu kampanye periklanan secara lengkap. Mereka biasanya memiliki anak perusahaan atau bekerja sama dengan perusahaan lain yang mengurus riset pemasaran, humas, iklan rekruitment atau promosi penjualan. Beberapa dari biro iklan besar ini adalah perusahaan publik yang menjual sahamnya ke masyarakat melalui Bursa Saham (Seperti: Saatchi & Saatchi, Abbott Mead dan Lopex) biro iklan besar itulah yang mengurus kampanye untuk para pemasang iklan

Biro iklan kelas menengah[sunting | sunting sumber]

Ada pula sejumlah biro iklan ukuran menengah yang menguasai sebagaian besar klien atau pemasang iklan kelas menengah. Guna untuk menekan biaya, biro iklan kelas menengah ini memperkuat staff harian mereka dengan sejumlah tenaga freelance yang sesuai dengan bidang kegiatan dan saat di butuhkan. Namun, kualitas kerjanya dalam banyak hal tidaklah kalah dengan biro iklan raksasa. Hal ini di karenakan karena banyak tenaga profesional periklanan seperti copywriter dan visualisers kelas wahid yang lebih suka bekerja tanpa ikatan dan biro yang paling terbuka menampung mereka adalah biro iklan kelas menengah.

Biro iklan antar bisnis[sunting | sunting sumber]

Biro iklan ini mengkhususkan pada iklan industrial dan barang teknik, di mana produsen dan konsumennya sama sama berbentuk perusahaan.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Frank Jefkins, Periklanan. Edisi 3. Erlangga, Jakarta