Adopsionisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 07.36 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 27 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q366287)
Lukisan karya Francesco Albani. Lukisan ini berjudul Baptisan Kristus. Lukisan ini menggambarkan peristiwa Yesus menjadi satu dengan Allah menurut aliran Adopsionisme

Adopsionisme adalah paham yang menganggap bahwa Yesus Kristus adalah manusia biasa yang diadopsi menjadi Anak Allah. Ajaran ini muncul dari kelompok Kristen Ebionit. Kemudian ajaran ini dikembangkan oleh golongan Monarkisme Dinamis pada abad ke-2 dan abad ke-3. Oleh karena itu, nama lain dari gerakan ini adalah Monarkisme Dinamis Pada abad ke-8, ajaran ini muncul lagi di Spanyol. Orang yang membangkitkan ajaran ini kembali adalah Elipandus (uskup Toledo) dan Felix (uskup Urgel).[1]

Isi Ajaran

Yesus dipandang sebagai manusia yang bijaksana, baik hati, melakukan perintah Allah dengan sempurna, dan taat kepada Allah. Oleh karena itu, Yesus diadopsi oleh Allah dan dipersatukan dengan Roh Allah. Yesus diangkat menuju tinggak ilahi sebagai Anak Allah. Setelah itu, Yesus disembah sebagai Tuhan.[1].

Referensi

  1. ^ a b . F. D. Willem. 2006. Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 4-5.