Absolutisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Absolutisme memiliki beberapa pengertian yang dapat dibagi menjadi 4 pengertian.[1] Pertama, absolutisme adalah pandangan bahwa kebenaran nilai atau realitas secara obyektif nyata, final dan abadi.[1] Kedua, absolutisme adalah keyakinan bahwa hanya ada satu penjelasan obyektif yang tepat dan tidak berubah tentang realitas.[1] Dalam pengertian tersebut, absolutisme dilawankan dengan relativisme dan subyektifisme.[1] Ketiga, absolutisme dalam teori politik adalah rezim yang berkuasa mutlak.[1] Dalam pengertian tersebut, orang dituntut untuk setia dengan seorang penguasa atau klas yang berkuasa tanpa mempersoalkannya.[1] Keempat, absolutisme dalam metafisika mengenai Sang Absolut khususnya mengenai filsafat dari seorang tokoh bernama Bradley.[1]

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Absolutisme berasal dari kata berbahasa Inggris absolute dan berbahasa Latin absolutus.[1] Kata absolutus merupakan bentuk partisipium perfek dari kata absolvere.[1] Absolut secara harafiah dapat diartikan terlepas dari atau bebas dari.[1] Kata Latin absolutus berarti pula yang sempurna atau lengkap.[1] Dalam pengertian ini, bila sesuatu dikatakan absolut berarti sesuatu itu tidak membutuhkan yang lain untuk menjadi sempurna.[1]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g h i j k l Lorens Bagus (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia. hlm. 2-5.