Abid

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Dalam agama Islam, salah satu cara menyembah Tuhan adalah dengan mendirikan shalat

Abid berasal dari kata bahasa Arab ‘abada, artinya menyembah, merendahkan diri, khidmat, dan taat.[1] Abid berarti orang yang menyembah Tuhan dengan merendahkan diri dan berkhidmat serta taat kepadaNya.[1] Abid sebagai penyembah Tuhan dinyatakan dalam Al-Qur’an: Dan aku (Muhammad) tidak pernah menjadi abid (penyembah) apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah pula menjadi abid (penyembah) Tuhan yang aku sembah, (Al Kafirun ayat 4-5).[1] Abid dapat juga diartikan sebagai orang yang selalu memelihara amal baiknya.[2] Dalam agama Islam, penyembahan atau peribadatan yang ditujukan kepada selain Allah, dinamakan syirik (menyekutukan Tuhan), termasuk perbuatan dosa besar, pelakunya dinamakan musyrik.[1] Larangan syirk banyak tercantum dalam AlQur’an seperti dalam surat An nisa ayat 36 dan hadits Nabi SAW.[1] Abid berarti pula orang yang beribadah kepada Allah dengan patuh, sebagaimana ditegaskan oleh AlQur’an (antara lain At Taubah ayat 112).[1] Ibadah itulah tujuan diciptakannya manusia dan jin.[1] Firman Allah: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya beribadah kepdaKu,(Al-Dzariyat, ayat 56).[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g h Shadily, Hassan (1980).Ensiklopedia Indonesia.Jakarta:Ichtiar Baru van Hoeve. Hal 58
  2. ^ Purwanto, Kalis ()Mengelola Hati .Yogyakarta:Penerbit Andi.Hal 104