Abdur Razaq bin Abdul Muhsin al-Abbad

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Infobox orangAbdur Razaq bin Abdul Muhsin al-Abbad
Nama dalam bahasa asli(ar) عبد الرزاق بن عبد المحسن البدر
Biografi
Kelahiran16 April 1963 (60 tahun)
Data pribadi
AgamaIslam
Kegiatan
PekerjaanDakwah, dosen dan penulis
Keluarga
AyahAbdul Muhsin bin Hammad

Abdur Razaq bin Abdul Muhsin al-Abbad (lahir 22 Dzulqaidah 1382H di Zulfi, Riyadh, Arab Saudi) adalah seorang ulama kenamaan di Saudi Arabia yang menjadi pengajar tetap di Masjid Nabawi, Madinah, Saudi Arabia. Dia adalah putra dari ulama senior, Syaikh Abdul Muhsin bin Hamd al-Abbad.

Nasab dan Kelahiran[sunting | sunting sumber]

Nama lengkap dia Abdurrazaq bin Abdil Muhsin bin Hamd bin Abdil Muhsin bin Abdillah bin Hamd bin 'Utsman Al Abbad Alu Badr. Adapun Al Abbad adalah laqb dari kakek buyut dia, Abdullah bin Hamd, dia ber-intisab kepadanya. Sedangkan Alu Badr merupakan sebutan untuk keturunan Alu Jalas dari Kabilah ‘Utrah salah satu kabilah Al-‘Adnaniyah. Nenek dia adalah putri dari Sulaiman bin ‘Abdullah Alu Badr.

Dia dilahirkan pada tanggal 22/11/1382 H di desa Zulfi (300 km dari utara Riyadh), Provinsi Riyadh, Saudi Arabia. Dia tumbuh dan dewasa di desa ini dan belajar baca tulis di sekolah yang diasuh oleh ayah dia sendiri. Keluarga dia adalah keluarga 'alim yang sangat perhatian pada ilmu agama. Ayah dia, Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad, adalah ulama besar ahli hadits yang diakui keilmuannya di zaman ini.

Pendidikan dan guru[sunting | sunting sumber]

Dia menuntut ilmu di jenjang universitas khususnya dalam bidang Aqidah sampai meraih gelar Doktoral. Dia juga menimba ilmu dari para ulama besar Saudi Arabia, di antaranya:

  1. Ayah dia, al-Allâmah Asy Syaikh ‘Abdul Muhsin al-‘Abbâd hafizhahullâh
  2. Al-Allamah Asy Syaikh 'Abdul 'Aziz bin Baaz rahimahullah
  3. Al-Allamah Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah
  4. Fadhîlatusy Syaikh ‘Alî Nâshir Faqîhî hafizhahullâh
  5. Fadhîlatusy Syaikh ‘Abdullâh al-Ghunaimân hafizhahullâh

Aktivitas[sunting | sunting sumber]

Dia adalah salah satu tim pengajar dan guru besar bidang Aqidah di Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia. Dia juga menjadi pengisi tetap pengajian di Masjid Nabawi, yang tidak sembarang ulama diizinkan mengajar di sana.

Dia pun aktif menjadi narasumber di majelis pengajian yang disiarkan televisi dan radio Saudi Arabia. Dia juga menjadi pengisi kajian rutin di Radio Rodja 756 AM yang diterjemahkan oleh para asatidz Indonesia yang belajar di Saudi Arabia.

Karya tulis[sunting | sunting sumber]

  • Fiqhu ad Da’iyah wal Adzkâr
  • Adz Dikru Wad Du'a
  • Adzkar Ashalah Wad Du'a
  • Al-Haj wa Tahdzîbun Nufus
  • Tadzkiratul Mu`tasî Syarh ‘Aqîdah al-Hâfizh ‘Abdil Ghanî al-Maqdisî
  • Syarh Hâsiyah Abî Dâwud
  • Al-Atsar al-Masyhûr ‘anil Imâm Mâlik fî Shifatil Istiwa
  • Al-Qaulus Sadîd fîr Raddi ‘ala Man Ankara Taqsîmat Tauhîd
  • At-Tuhfatus Sanîyah Syarh Manzhûmah Ibnu Abî Dâwud al-Ha’iyah
  • Asbaab Ziyaadatil Imaan wa Nuqsaanihi
  • Taammulat Fii Mumatsalah Al Mu'min Lin Nakhlah
  • Dirasat Fi Baqiyyatis Shalihat
  • Wa Jaa'a Syahru Ramadhan
  • Min Ma'alimit Tauhid
  • Kalimatut Tauhid Laailaaha Ilallah
  • Ash Shidqu Ma'allah
  • Mau'izhatun Nisa
  • Ta'zhimus Shalah
  • Wajibuna Nahwa Ash Shahabah Radhiallahu'anhum
  • Maqashidul Hajj
  • Syarah Manzhumah Mimiyyah fil Washaya wal Adab
  • Ziyadatul Ilmi Wa Nuqshanuhu
  • Tazkiratul Mu'tasi fi Syarhi 'Adiqadil Hafidz Abdul Ghani Al Maqdisi
  • Syarah Manzhumah Ar Raiyah fi As Sunnah Lizzanjani
  • Atsarul Fitan
  • dll.

Kitab-kitab yang dia tahqiq[sunting | sunting sumber]

  • Fathur Rahimil Malakil Allam, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa'di
  • Ushul Azhimah min Qawaid Al Islam, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa'di
  • Fawaid Jalilah fi Qawaid Al Asma Al Husna, Ibnu Qayyim Al Jauziyyah
  • Qa'idah Mukhtasharah fi Wujubit Tha'atillah wa Rusulihi wa Wulatil Umuri, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
  • Al Inshaf fi Haqiqati Al Auliya, Ash Shan'ani
  • Al Mukhtar fi Ushul As Sunnah, Abu Ali Ibnu Al Banna Al Baghdadi

Pujian Ulama[sunting | sunting sumber]

Syaikh Ubaid Al Jabiri ketika ditanya tentang Syaikh Abdurrazaq dia menjawab: "Dia ini adalah seorang shahibus sunnah (ahlussunnah), walillahilhamd, dia dikenal, dan saya tidak pernah mendengar adanya qawa'id atau ushul yang rusak dari dia"[1]

Syaikh Ubaid juga mengatakan bahwa Syaikh Abdurrazaq adalah salah satu ulama kibar: "Dewan ulama yang resmi yang dijadikan sebagai panduan oleh pemerintah adalah semisal Asy Syaikh Abdul Aziz Alu Asy Syaikh dan Asy Syaikh Abdullah Al Ghuddayan. Dan ada pula para ulama kibar yang dikenal dengan manhajnya yang selamat dan aqidahnya yang lurus semisal Asy Syaikh Dr. Rabi' bin Hadi Al Madkhali, Fadhilatus Syaikh Dr. Shalih bin Sa'ad As Suhaimi, Fadhilatus Syaikh Dr. Abdurrazaq bin Abdil Muhsin Al Abbad Al Badr, Fadhilatus Syaikh 'Abdul Muhsin bin Hammad Al Abbad, dan yang selain mereka itu banyak".

Syaikh Muhammad Al-Khidhir Al-Indunisi berkata: "Syaikh Abdurrazzaq bin 'Abdil Muhsin Al-Badr termasuk ulama Ahlissunnah, ia putera seorang ulama Ahlil Hadist di jaman ini. Ayahnya pakar hadist di jaman ini."

Syaikh Muhammad Bazmul berkata tentang dia: "Syaikh Abdurrazaq Al Badr termasuk di antara para ulama yang memiliki keutamaan, dan dia adalah anak dari Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad. Mereka juga memiliki peran dan jasa dalam dakwah salaf.. kitab-kitab yang dia tahqiq dan juga tulisan-tulisan dia silakan kalian ambil faidah darinya.. "[2]

Dan masih banyak lagi pujian para ulama terhadap dia.

Syaikh Abdurrazaq Al Badr juga salah satu ulama yang ditunjuk pemerintah menjadi pengajar tetap Masjidil Nabawi, dan tidak semua ulama mendapatkan kehormatan ini.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-02. Diakses tanggal 2015-03-18. 
  2. ^ https://www.facebook.com/video.php?v=692302024139076

Pranala luar[sunting | sunting sumber]