Abdul Rahim Kajai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 06.48 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q7302904)

Abdul Rahim Kajai (1894 - 1943) adalah Bapak Jurnalisme Melayu. Dia dilahirkan di Selangor, Malaysia, dengan nama Abdul Rahim bin Haji Salim. Ayahnya Salim Kajai berasal dari keluarga kaya dan terpelajar.

Kehidupan

Abdul Rahim mendapat pendidikan awal sampai kelas lima di Sekolah Dasar Melayu, Kuala Lumpur. Dia kemudian dikirim oleh ayahnya melanjutkan sekolah agama dan Bahasa Arab di Mekkah hingga tahun 1909. Di tahun 1912 ia pergi ke Singapura dan bekerja sebagai penerjemah Bahasa Inggris di perusahaan Malaya Publishing House. Setahun kemudian ia pergi ke Mekkah untuk melanjutkan pekerjaan ayahnya sebagai amirul hajj. Ia kembali ke Malaysia pada tahun 1917 dan mempelajari ilmu jurnalistik. Pada tahun 1925, Abdul Rahim bertugas sebagai wartawan di koran mingguan Edaran Zaman yang berbasis di Penang. Setelah itu, beliau pindah ke koran Saudara pimpinan Syed Sheikh Al-Hadi.

Dalam penulisannya ketika itu, ia menggunakan nama samaran Abdul Rahim Kajai. Kajai adalah nama sebuah nagari di Pasaman Barat, Sumatera Barat, tempat asal-usul orang tuanya.[1] Pada tahun 1931, Abdul Rahim menjadi pengarang untuk koran Majlis. Dari situ ia pindah pula ke koran Warta Malaya juga sebagai pengarang. Pemilik Warta Malaya, Syed Husin al-Sagaf kemudian menerbitkan dua majalah, yaitu Warta Ahad dan Warta Jenaka, dan Abdul Rahim ditugaskan untuk menulis artikel dan juga cerita-cerita humor untuk kedua majalah itu. Abdul Rahim pernah berperan di Utusan Melayu dan Utusan Zaman sebagai pengarang. Begitu juga sebagai pengarang majalah Mustika. Pada tahun 1943 saat Perang Dunia II, Abdul Rahim bertugas di koran Berita Malai. Abdul Rahim juga merupakan tokoh paling vokal yang menyerukan agar masyarakat Melayu mencapai kemajuan ekonomi di dalam segala bidang.[2]

Abdul Rahim meninggal dunia pada tahun 1943. Dalam hidupnya, ia telah menulis 48 buah cerpen dengan berbagai tema.

Karya

  1. Rahsia dalam rahsia, Dewan Bahasa dan Pustaka, 2005.
  2. Satira Kajai : cerpen pilihan Abdul Rahim Kajai, 1985.
  3. Pak Lacuk. Singapura: Qalam, 1949.
  4. Pusaka Kajai – No.1, 3, 4. Singapura: Dihai Sing Press, 1949.
  5. Telatah Kajai. Singapura: Qalam, 1950.
  6. Banyak Udang Banyak Garam, Singapura, Geliga Ltd, 1949
  7. Lain Padang Lain Belalang, Singapura, Geliga Ltd, 1961
  8. Abdul Rahim Kajai, wartawan dan sastrawan Melayu, oleh Abdul Latiff Abu Bakar, Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementerian Pelajaran Malaysia, 1984.

Referensi

  1. ^ Baharuddin Zainal, A Biography of Malaysian Writers, Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementerian Pelajaran Malaysia, 1985
  2. ^ Abdul Rahman Haji Abdullah, Pemikiran Islam di Malaysia: Sejarah dan Aliran, Gema Insani Press, 1997