AMD64

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 06.08 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 29 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q272629)

AMD64, atau x86-64 atau juga x64 adalah sebuah arsitektur set instruksi prosesor yang dibuat oleh Advanced Micro Devices Corporation atau disingkat AMD. Arsitektur ini merupakan tambahan dan pengembangan lebih lanjut dari arsitektur prosesor x86, yang didukung secara langsung. Set instruksi AMD64, saat ini digunakan oleh AMD Athlon 64, AMD Athlon 64 FX, AMD Athlon 64 X2, AMD Opteron, AMD Turion 64, dan AMD Turion X2. Set instruksi itu adalah telah terdapat beberapa instruksi, seperti MMX(+), 3DNow!, SSE, SEE2, SSE3, x86-64 dan khusus Athlon juga ditambahkan Pacifica yang merupakan teknologi virtualisasi yang dikembangkan AMD, yang berbeda dengan set instruksi Vanderpool milik Intel.

Set instruksi AMD64, yang pada awalnya disebut dengan x86-64, adalah ekstensi terhadap arsitektur prosesor x86 agar membuat prosesor x86 (yang aslinya 32-bit) dapat menjadi prosesor yang bersifat 64-bit. Seperti diketahui, prosesor 32-bit hanya dapat mengakses memori fisik hingga 4 GB secara langsung, dan untuk kebutuhan masa depan, ukuran 4 GB dirasa tidak cukup. Untuk itulah, AMD membuat eksensi terhadap arsitektur x86.

Kesuksesan

Set instruksi ini cukup sukses di pasaran, mengingat dapat menjadikan prosesor x86 menjadi sebuah prosesor 64-bit. Akibat kesuksesan tersebut, Intel pun mengadopsinya, dan menamainya menjadi EM64T setelah melakukan beberapa perubahan di beberapa sisi, meski perubahannya tidak terlalu signifikan.

Kompatibilitas

Prosesor dengan set instruksi AMD64 dapat berjalan dalam modus real, modus terproteksi, modus terproteksi virtual, modus 64-bit dan modus kompatibilitas. Modus 64-bit mengizinkan sebuah sistem operasi 64-bit yang berjalan di atas prosesor x64 agar dapat menjalankan aplikasi 64-bit, sementara modus kompatibilitas mengizinkan sistem operasi 64-bit yang berjalan di atas prosesor x64 agar menjalankan aplikasi 32-bit yang beredar (memang tidak semua, tapi setidaknya tidak ada penurunan performa seperti yang terjadi pada prosesor Intel Itanium).