2 Petrus 1

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
2 Petrus 1
Dua halaman yang memuat akhir Surat 1 Petrus dan permulaan Surat 2 Petrus pada Papirus 72, yang dibuat sekitar abad ke3/ke-4 M.
KitabSurat 2 Petrus
KategoriSurat-surat Am
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
22
pasal 2

2 Petrus 1 (disingkat 2Ptr 1) adalah bagian pertama dari Surat Petrus yang Kedua dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1] Digubah oleh Simon Petrus, salah satu dari Keduabelas Rasul pertama Yesus Kristus.[2] Berisi salam dan pengajaran mengenai panggilan Allah dan kesaksian tentang kemuliaan Kristus.[3]

Teks[sunting | sunting sumber]

Struktur[sunting | sunting sumber]

Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini:

1 petrus 5:3 yuani[sunting | sunting sumber]

Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. (TB)[2]

Ayat 3[sunting | sunting sumber]

Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. (TB)[4]

Kasih Bapa sorgawi kita, keselamatan melalui Yesus Kristus, syafaat Kristus bagi kita di sorga, baptisan Roh Kudus dan perihal Ia mendiami kita, persekutuan dengan orang kudus, dan Firman Allah yang diilhami sudah memadai untuk memenuhi semua kebutuhan hidup dan kesalehan orang percaya (Matius 11:28–30; Ibrani 4:16; 7:25; 9:14)

  • 1) Tidak diperlukan tambahan hikmat manusia, teknik atau teori untuk melengkapi kecukupan Firman Allah yang menyatakan keselamatan sempurna kita dalam Kristus. Kata-kata Yesus, kepercayaan rasuli Perjanjian Baru dan kasih karunia Allah sudah memadai pada hari-hari awal gereja untuk memenuhi kebutuhan orang yang terhilang, bahkan masih sama memadai sekarang ini. Tidak ada sesuatu pun yang dapat menambahkan ketinggian, kedalaman, kekuatan, dan pertolongan daripada apa yang dinyatakan dan disediakan oleh Yesus sendiri dan disaksikan oleh para rasul dalam penyataan alkitabiah. Yesus Kristus sajalah "jalan dan kebenaran dan hidup" (Yohanes 14:6).
  • 2) Jikalau Injil yang kita percayai tampaknya kurang memadai dewasa ini, hal itu terjadi sebab Injil kita adalah kurang dari Injil Kristus dan para rasul.[5]

Ayat 18[sunting | sunting sumber]

Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus. (TB)[6]

Ini merujuk kepada peristiwa pada saat Yesus dimuliakan di atas gunung yang hanya disaksikan oleh tiga murid-Nya yaitu Petrus, Yakobus dan Yohanes.[7]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kritis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
  2. ^ a b 2 Petrus 1:1 - Sabda.org
  3. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
  4. ^ 2 Petrus 1:3 - Sabda.org
  5. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  6. ^ 2 Petrus 1:18 - Sabda.org
  7. ^ Matius 17:1–12; Markus 9:2–13; Lukas 9:28–36

Pranala luar[sunting | sunting sumber]